Selat solo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hasil diskusi warkop: cuisine = hidangan, bukan masakan
Me iwan (bicara | kontrib)
k Sejarah: Perubahan kosmetika
Baris 19:
 
== Sejarah ==
Pada masa kolonial [[Hindia Belanda]], orang-orang Eropa membawa bahan-bahan masakan serta teknik-teknik memasak khas Eropa. Para [[ningrat]] dan kaum terdidik diperkenalkan pada makanan Eropa seperti roti, keju dan bistik yang dihargai sebagai sajian-sajian masyarakat kelas atas Hindia Belanda. Pada masa ini pula terjadi adaptasi serta percampuran hidangan Eropa dengan hidangan Jawa, salah satunya adalah penciptaan resep selat solo di [[Surakarta]], yang merupakan ibu kota dari [[Kasunanan Surakarta]]. Hidangan ini diyakini merupakan sebuah [[masakan fusion|masakan percampuran]] berupa bistik khas Eropa dengan selera Jawa.<ref>{{cite web|title=Solo Culinary Destination|publisher=Surakarta.go.id|url=http://www.surakarta.go.id/konten/solo-culinary-destination|accessdate=25 Februari 2016}} </ref> Pengaruh Eropa dapat dilihat dari penggunaan [[moster]] atau [[mayones]] dan kecap Inggris, sementara selera Jawa yang cenderung manis dapat dirasakan dari penggunaan [[kecap manis]].
 
== Catatan ==