Alifonso I dari Aragon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
k Perubahan kosmetika |
||
Baris 40:
Alifonso merupakan seorang pejuang (ia bertarung sebanyak dua puluh sembilan pertempuran melawan Kristen atau Moor), ia menikah (di atas 30 tahun dan masih bujangan) pada tahun 1109 dengan Ratu Urraca dari León, janda Raymond dari Bourgogne. Pernikahan tersebut diatur oleh ayahandanya, [[Alfonso VI dari Kastilia|Alfonso VI dari León]] pada tahun 1106 untuk menyatukan dua kepala negara Kristen melawan [[Murabithun]], dan untuk menyediakan mereka dengan seorang pemimpin militer yang cakap. Namun Urraca adalah seorang [[Ratu (gelar)|ratu penguasa]] yang ulet dan tidak belajar akhlak di dalam rumah tangga poligami ayahandanya. Pasangan tersebut kerap bertengkar karena perbedaan usia dan memulai perang terbuka, yang bahkan menempatkan Urraca di dalam pengepungan di Astorga pada tahun 1112.<ref>Bernard F. Reilly, ''The Contest of Christian and Muslim Spain, 1031-1157'', (Blackwell, 1995), 133-134.</ref> Alifonso mendapat dukungan dari sebagian bangsawan yang memiliki akun yang membingungkan. Sebagai seorang prajurit yang lebih unggul dari lawan-lawannya, ia memenangkan Pertempuran Candespina dan Pertempuran Viadangos, tetapi satu-satunya pendukungnya yang tepercaya berasal dari Aragon, yang tidak cukup jumlahnya untuk menjaga [[Kerajaan Kastilia|Kastilia]] dan [[Kerajaan León|León]] yang ditundukkan. Pernikahan Alifonso dan Urraca itu dibatalkan oleh Paus, karena mereka adalah sepupu kedua, pada tahun 1110, tetapi ia mengabaikan keputusan paus dan meneruskan hubungannya dengan Urraca sampai dengan tahun 1114.<ref name="EB1911">{{EB1911|wstitle=Alphonso|inline=y|display=Alphonso s.v. Alphonso I., king of Aragon|volume=1|pages=734-735}}</ref> Selama pernikahannya, ia menjuluki dirinya "Raja dan Kaisar Kastilia, Toledo, Aragón, Pamplona, Sobrarbe, dan Ribagorza" di dalam pengakuannya atas hak-haknya sebagai suami Urraca; warisan tanah-tanahnya dari ayahandanya, termasuk kerajaan pamandanya yang besar, Gonzalo; dan hak prerogatif untuk menaklukkan [[Andalusia]] dari Muslim. Ia memasukkan ''gelar imperator'' dengan basis bahwa ia telah menguasai tiga kerajaan di bawah pemerintahannya.
Pernikahan akhir Alifonso dan kegagalannya untuk menikah kembali dan menghasilkan seorang ahli waris yang sah yang seharusnya menjadi pasak dinasti pada kebijakan-kebijakan teritorialnya yang agresif yang telah dikemukakan karena kurang tertarik pada wanita. Ibn al-Atsir (1166-1234) menggambarkan Alifonso sebagai prajurit yang tak kenal lelah yang tidur dengan baju besinya tanpa selimut, yang ketika ditanya mengapa ia tidak mengambil kesenangan dari salah satu tawanan Muslimnya, menanggapi bahwa pria yang menyukai perang memerlukan persahabatan dengan laki-laki bukan dengan perempuan.<ref>Quoted in Lourie 1975:639 note.
== Hubungan gereja ==
Baris 72:
=== Julukan Alifonso sang Penjuang ===
Suatu hari di masa pemerintahan [[Alfonso II dari Aragon]], cucu laki-laki sang Pejuang, terdapat seorang pria yang mengaku sebagai Alfonso sang Pejuang. Satu-satunya referensi kontemporer untuk peristiwa ini adalah dua surat Alfonso II yang ditujukan kepada [[Louis VII dari Prancis]]; yang dibawa ke Louis oleh Berengar, Uskup Lleida, tanpa tanggal.<ref>They were first published in the ''Recueil des Historiens des Gaules et de la France (Correspondance de Louis VII)'', XV (Paris: 1878), 2nd ed., n<sup>o</sup>. 223–4, pp. 71–2, and utitised extensively by Marcelin Defourneaux, "Louis VII et le souverains espagnols.
Awal sumber kronik atas penipuan adalah Rodrigo Jiménez de Rada, yang menulis pada pertengahan abad ketiga belas, yang mencatat bahwa terdapat beberapa legenda saat ini mengenai kematian Alfonso sang Pejuang: beberapa percaya bahwa ia tewas di dalam pertempuran Fraga, beberapa bagian tubuhnya tidak pernah ditemukan, lainnya bahwa ia dimakamkan di biara Montearagón, dan yang lainnya bahwa ia telah melarikan diri dari Fraga karena malu akan kekalahannya dan menjadi seorang peziarah untuk menebus dosa. Beberapa tahun kemudian, Rodrigo menulis, meskipun ia tidak memberikan tahun, seorang penipu muncul dan diterima oleh banyak orang sebagai sang Pejuang, meskipun Alfonso II telah ditangkap dan digantung. Hal ini adalah referensi terawal akhir dari penipu itu.<ref>The account in ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/De_rebus_Hispaniae De rebus Hispaniae]'' (Madrid: 1793), II, 150–51, quoted in Ubieto Arteta (1958), note 1:</ref> Legenda itu diperkuat beberapa tahun kemudian. Menurut abad keempat belas ''Cronica de los Estados Peninsulares'', sang Pejuang pergi berziarah ke [[Yerusalem]], di mana ia tinggal selama bertahun-tahun.<ref>The account in the ''Crónica de los Estados Peninsulares: texto del siglo XIV'', ed.
== Catatan ==
|