Materialisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 202.43.95.25 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
Me iwan (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Feuerbach Ludwig.jpg|ka|200px|jmpl|[[Ludwig Feuerbach]], [[filsuf]] [[Jerman]] yang mendukung materialisme.]]
'''Materialisme''' adalah paham dalam [[filsafat]] yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar [[ada]] adalah [[materi]].<ref name="kamus"> Lorens Bagus. 2000. ''Kamus Filsafat''. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 593-600</ref> Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material.<ref name="kamus"/> Materi adalah satu-satunya substansi.<ref name="kamus"/> Sebagai teori, materialisme termasuk paham ontologi monistik.<ref name="kamus"/> Akan tetapi, materialisme berbeda dengan [[teori]] ontologis yang didasarkan pada [[dualisme]] atau [[pluralisme]].<ref name="kamus"/> Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang realitas, materialisme berseberangan dengan idealisme.<ref name="Driyarkara">N. Drijarkara. 1966. ''Pertjikan Filsafat''. Jakarta: PT Pembangunan Djakarta. Hal. 57-59.</ref>
 
Materialisme tidak mengakui entitas-entitas nonmaterial seperti [[roh]], [[hantu]], [[setan]] dan [[malaikat]].<ref name="Driyarkara"/> Pelaku-pelaku immaterial tidak ada.<ref name="Driyarkara"/> Tidak ada [[Tuhan]] atau dunia [[adikodrati]].<ref name="Driyarkara"/> Realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi.<ref name="Driyarkara"/> [[Materi]] dan aktivitasnya bersifat abadi.<ref name="Driyarkara"/> Tidak ada penggerak pertama atau sebab pertama.<ref name="Driyarkara"/> Tidak ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal.<ref name="Driyarkara"/> Semua gejala berubah, akhirnya melampaui eksistensi, yang kembali lagi ke dasar [[material]] primordial, [[abadi]], dalam suatu peralihan wujud yang abadi dari materi.<ref name="Driyarkara"/>
 
== Definisi materialisme ==
Kata "materialisme" terdiri dari kata "materi" dan "isme".<ref name="kamus"/> "[[Materi]]" dapat dipahami sebagai "bahan; benda; segala sesuatu yang tampak".<ref name="KBBI"> ''Kamus Besar Bahasa Indonesia''. 2000. Jakarta: Balai Pustaka. Hlm. 946.</ref> "Materialisme" adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan [[manusia]] di dalam alam kebendaan semata, dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi [[alam]] indra.<ref name="KBBI"/> Sementara itu, orang-orang yang hidupnya berorientasi kepada materi disebut sebagai "materialis".<ref name="KBBI"/> Orang-orang ini adalah para pengusung paham (ajaran) materialisme atau juga orang yang mementingkan kebendaan semata (harta,uang,dsb).<ref name="KBBI"/>
 
== Tokoh dan karya tentang materialisme ==
Filsuf yang pertama kali memperkenalkan paham ini adalah [[Epikuros]].<ref name="P.A"> P. A. van der Weij. 1988. ''Filsuf-filsuf Besar Tentang Manusia''. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 108-110.</ref> Ia merupakan salah satu [[filsuf]] terkemuka pada masa [[filsafat]] kuno.<ref name="P.A"/> Selain [[Epikuros]], filsuf lain yang juga turut mengembangakan aliran filsafat ini adalah [[Demokritos]] dan [[Lucretius Carus]].<ref name="P.A"/> Pendapat mereka tentang materialisme, dapat kita samakan dengan materialisme yang berkembang di [[Prancis]] pada masa [[pencerahan]].<ref name="P.A"/> Dua [[karangan]] [[karya]] [[La Mettrie]] yang cukup terkenal mewakili paham ini adalah L'homme machine (manusia mesin) dan L'homme plante (manusia tumbuhan).<ref name="P.A"/>
 
Dalam waktu yang sama, di tempat lain muncul seorang [[Baron von Holbach]] yang mengemukakan suatu materialisme [[ateisme]].<ref name="P.A"/> Materialisme [[ateisme]] serupa dalam bentuk dan substansinya, yang tidak mengakui adanya [[Tuhan]] secara mutlak.<ref name="Driyarkara"/> [[Jiwa]] sebetulnya sama dengan fungsi-fungsi [[otak]].<ref name="P.A"/> Pada [[Abad 19]], muncul filsuf-filsuf materialisme asal [[Jerman]] seperti [[Ludwig Feuerbach|Feuerbach]], [[Moleschott]], [[Buchner]], dan [[Haeckel]].<ref name="P.A"/><ref name="story"> Bryan Magee. 2008. ''The Story of Philosophy''. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 135-136.</ref> Merekalah yang kemudian meneruskan keberadaan materialisme.<ref name="P.A"/>
 
== Ciri-ciri paham materialisme ==
Baris 26:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Filsafat-stub}}
 
[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Etika]]
 
 
{{Filsafat-stub}}