Datuk ri Bandang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
Pengetikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 26:
Dengan pendekatan dan metode yang sesuai, syiar Islam yang dilakukan Datuk ri Bandang dan Datuk Patimang dapat diterima Raja Luwu dan masyarakatnya. Bermula dari masuk Islam-nya seorang petinggi kerajaan yang bernama Tandi Pau, lalu berlanjut dengan masuk Islam-nya raja Luwu yang bernama Datu' La Pattiware Daeng Parabung pada [[4]]-[[5 Februari]] [[1605]], beserta seluruh pejabat istananya setelah melalui dialog yang panjang antara sang ulama dan raja tentang segala aspek agama baru yang dibawa itu. Setelah itu agama Islam-pun dijadikan agama kerajaan dan hukum-hukum yang ada dalam Islam-pun dijadikan sumber hukum bagi kerajaan.<ref>http://www.seputar-indonesia.com [http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/512986/ JEJAK ULAMA DI SULSEL - Datuk Sulaiman, Penyebar Islam di Luwu]</ref>
=== Wafat. Nyaa bapa fajar telah kembali ke rahmatullah pada abad ke2
Setelah Raja Luwu dan keluarganya beserta seluruh pejabat istana masuk Islam, Datuk ri Bandang pergi dari Kerajaan Luwu menuju wilayah lain di Sulawesi Selatan dan kemudian menetap di [[Makassar]] sambil melakukan syiar Islam di [[Gowa]], [[Takalar]], [[Jeneponto]], [[Bantaeng]]. Dakwah Islam yang dilaksanakan Datuk ri Bandang akhirnya juga berhasil mengajak Raja Gowa, [[Sultan Ala'uddin dari Gowa|I Manga'rangi Daeng Manrabia]] dan Raja Tallo, [[Karaeng Matoaya|I Malingkang Daeng Manyonri]] beserta rakyatnya masuk Islam. Dikemudian hari sang ulama itu-pun akhirnya wafat dan dimakamkan di wilayah Tallo.
|