Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Huda Mahardhika) dan mengembalikan revisi 15059616 oleh Fido Cahya
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 250:
Jalur kereta api SJS ini terus beroperasi di bawah bendera DKA, PNKA, hingga masa-masa emas PJKA pada tahun 1970-an. Walaupun demikian, ternyata jalur ini terus berguguran. Pada tahun 1975 jalur Kudus–Bakalan dan Juwana–Tayu ditutup. Kemudian disusul tahun 1984, Cepu Kota–Rembang ditutup. Tahun 1986, jalur Kemijen–Rembang dan Purwodadi–Ngemplak ditutup. Blora–Demak dan Wirosari–Kradenan ditutup pada tahun 1987. Akhirnya, jalur terakhir SJS, Rembang–Jatirogo, ditutup pada tahun 1989.
 
Tetapi perlu dicatat bahwa dalam catatan dan foto yang dibuat dan dipotret oleh Michiel van Ballegoijen de Jong dalam bukunya yang berjudul ''Spoorwegstations op Java'', ternyata walau jalur-jalur tersebut sudah ditutup, tetapi rel-relnya belum dibongkar<ref>{{Cite book|title=Spoorwegstations op Java|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|year=1993|isbn=|location=|pages=}}</ref> sebelum akhirnya dibongkar seluruhnya pada tahun 19901996, ditandai dengan penutupan jalur Rembang–Blora dan Wirosari–Kradenan.
 
Tidak ada reaktivasi untuk jalur ini.