Renitasari Adrian: Perbedaan antara revisi

'''Renitasari Adrian''' (lahir di [[Kota Bandung|Bandung]], [[12 Februari]] [[1974]]; umur 44 tahun) saat ini Renita memegang posisi perusahaan di perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia PT [[Djarum]] sebagaimerupakan Program Director di [http://www.djarumfoundation.org/program/ Bakti Budaya di Djarum Foundation]<ref>http://www.djarumfoundation.org/program/</ref>. Dia adalah Co Host of IDENESIA <ref>http://video.metrotvnews.com/idenesia</ref>sebuah Program TV di [[MetroTV|Metro TV]] sejak tahun 2014 dan juri di The Big Start Indonesia, seri di web [[blibli.com]]<ref>https://www.blibli.com/</ref> sejakpada 2016 - 2017.

Renita <ref>https://motivasinews.com/inspirasi/tokoh/renitasari-adrian-women-of-the-year-2016/</ref>mengenyam pendidikan di [[Singapura]], Renitadan memperoleh gelar dalam hubungan masyarakat di Stamford College.

Renita <ref>http://framed.id/renitasari-adrian/</ref>memiliki 25 tahun pengalaman professional di dunia [[Public Relation]]s dan Brand Management. Dia saat ini memegang posisi korporasi''Program Director'' Bakti Budaya [[Djarum Foundation]] di perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia, PT [http://www.djarum.com/ Djarum] sebagai ''Program Directo''r Bakti Budaya Djarum Foundation. RenitaIa bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian dan kekayaan budaya dengan melakukan pemberdayaan dan mendukung para seniman dalam berbagai kegiatan budaya, khususnya seni pertunjukan.

Pada tahun 2013, ia memimpin sebuah tim dalam mengembangkan [[Galeri Indonesia Kaya]], ruang edutainment budaya pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi digital dan multimedia yang didedikasikan untuk seniman dan pekerja seni Indonesia. Galeri Indonesia Kaya <ref>https://www.indonesiakaya.com/galeri-indonesia-kaya</ref>ini merupakan ruang publik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memadukan konsep edukasi dan multimedia digital untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia agar seluruh masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi mengenai kebudayaan Indonesia dengan cara menyenangkan dan tanpa dipungut biaya apapun.

Renita memiliki kecintaan yang tinggi terhadap budaya dan dikenal sebagai seorang pemerhati budaya di [[Indonesia]].<ref>https://www.suara.com/lifestyle/2014/10/13/141046/renitasari-adrian-jatuh-cinta-di-dunia-seni-dan-budaya</ref> Renita<ref>https://daily.oktagon.co.id/hidup-bahagia-ala-renitasari-adrian</ref> sering bekerja sama dan mendukung banyak seniman Indonesia<ref>https://kumparan.com/@kumparanstyle/renitasari-adrian-bermimpi-dunia-seni-indonesia-bisa-sehebat-broadway</ref>, seperti [[Happy Salma]], [[Maudy Koesnaedi]], [[Garin Nugroho]], [[Agus Noor|Indonesia Kita (Agus Noor]], [[Butet Kertaradjasa|Butet Kartaredjasa]], [[Djaduk Ferianto]]s) dan banyak seniman lainnya untuk menampilkan pertunjukan seni yang seru dan inspiratif bagi penikmat seni Indonesia dan mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa menghilangkan ciri khasnya, Bakti Budaya Djarum Foundation yang dipimpin Renita, bekerja sama dengan desainer Denny Wirawan untuk meluncurkan line Balijava [[Batik]] [[Kota, Kudus|Kudus]].

Bersama Bakti Budaya Djarum Foundation, ia bekerja sama dengan desainer [http://dennywirawan.com/ Denny Wirawan] untuk meluncurkan line Balijava [[Batik]] [[Kota, Kudus|Kudus]]. Ia juga bekerja sama dengan desainer [[Edward Hutabarat]] untuk mengangkat kain lurik dengan menyelenggarakan pagelaran busana dan instalasi Tangan-Tangan [[Lurik|Lurik Indonesia]] pada 23 Agustus yang lalu2017 di Hotel Indonesia [[Kempinski|Kempinski.]]