Ibenzani Usman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Menekuni seni rupa: wah sudah ada artinya ;)
Baris 17:
Sebetulnya, Ibenzani memiliki cita-cita sebagai dokter. Namun, ia mengikuti anjuran ayahnya, untuk memilih kuliah di Jurusan Seni Rupa (sekarang Fakultas Seni Rupa dan Desain) [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB). Saat masih kuliah, ia mememenangkan sayembara Logo [[Hotel Indonesia]] dan Lambang Kota Padang.{{sfn|Masoed Abidin|2005|pp=186–187}}{{sfn|Jurnal Kebudayaan Genta Budaya|1995|pp=78–80}}{{sfn|Nazif Basir|2017|pp=151–153}}
 
Setelah meriah gelar sarjana pada 1962, ia pulang ke Padang dan mengabdi sebagai dosen. Bersama rekannya, [[Adrin Kahar]] dan Sumarjadi, Ibenzani menginisiasi pembentukan Jurusan Seni Rupa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Andalas, yang kini terpisah menjadi fakultas sendiri di [[Universitas Negeri Padang]] (UNP).{{sfn|Masoed Abidin|2005|pp=186–187}}{{sfn|Rahmat Irfan Denas|26 Februari 2019}}
 
Di FKIP Unand yang kelak menjadi UNP, Ibenzani malang melintang mengetuai jurusan di bidang seni. Ia mengetuai Jurusan Seni Rupa FKIP (1965–1969 dan 1973–1977), Jurusan Seni dan Kerajinan FKSS (1969–1973 dan 1977–1979), dan Jurusan Seni Drama Tari dan Musik "Sendratasik" FPBS (1987–1990). Puncak kariernya, yakni sebagai Rektor Institut Sains dan Teknologi Pembangunan Nusantara (ISPTN) Padang sejak 1992 sampai ia meninggal pada 1995.{{sfn|Masoed Abidin|2005|pp=186–187}}