Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Satriakhan (bicara | kontrib) |
Satriakhan (bicara | kontrib) |
||
Baris 61:
=== Periode fakultas IAIN al-Jami’ah Yogyakarta (1960-1963) ===
[[Berkas:Auditorium
Dalam satu dekade, PTAIN memperlihatkan perkembangan menggembirakan. Jumlah mahasiswa PTAIN semakin banyak dengan cakupan pembelajaran yang semakin luas. Mahasiswa PTAIN tidak hanya datang dari berbagai wilayah Indonesia, tetapi juga datang dari negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Meningkatnya jumlah mahasiswa dan meluasnya ''area of studies'' yang menuntut perluasan dan penambahan, baik dari segi kapasitas kelembagaan, fakultas dan jurusan maupun komposisi mata kuliah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ADIA di Jakarta dan PTAIN di Yogyakarta diintegrasikan menjadi satu lembaga pendidikan tinggi agama Islam negeri. Integrasi terlaksana dengan keluarnya Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 1960 tertanggal 24 Agustus 1960. Peraturan Presiden RI tersebut sekaligus mengubah dan menetapkan perubahan nama dari PTAIN menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) al-Jami’ah al-Islamiyah al-Hukumiyah. IAIN diresmikan oleh K.H. M. Wahib Wahab sebagai Menteri Agama Republik Indonesia dengan Rektor pertamanya yaitu Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo di Gedung Kepatihan Yogyakarta.
|