{{Cleanup|reason=Tidak ada pranala wiki satupun|date=September 2019}}
'''Kaago-Ago'''<ref>{{Cite journal|last=Dr. G. R. Lono Lastoro Simatupang|first=M. A.|last2=Aris|first2=La Ode|date=2010|title=Kaago-Ago :: Ritual pencagahan penyakit pada orang Muna di Sulawesi Tenggara|url=http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=46942|publisher=Universitas Gadjah Mada}}</ref> merupakan [[ritual]] yang dilakukan ketika akan memasuki [[musim tanam]]. Para petani<ref>{{Cite book|title=warisan budaya takbenda indonesia 2018|isbn=|location=|pages=|url-status=live}}</ref> yang akan mengolah lahannya terlebih dahulu melakukan persiapan. Ritual pelaksaan Kaago-ago dilakukan terbagi dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.Tahap persiapan meliputi keperluan ritual dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.Tahap pelaksanaan merupakan tahap dilakukannya Kaago-Ago.Ritual Kaago-Ago merupakan ritual yang diadakan sebelum pergantian musim barat atau sebaliknya,dari musim barat ke musim timur,untuk mencegah penyakit pada manusia,dalam wujud melakukan hubungan pertalian dengan kekuatan tertentu yang bukan manausia,melainkan jin dan setan,supaya mereka mereka tidak mengganggu manusia.Ritual Kaago-ago atau ritual pencegahan penyakit dilakukan karena pada saat pergantian musim,umat manusia merasa tidak nyaman,tertekan,panik,dan sebagainya.Ritual Kaago-ago memiliki makna bagi kehidupan orang Muna pada masa kini.Secara umum,makna perilaku ritual Kaago-ago mengandung nilai dalam kehidupan yang berkaitan dengan bagaimana manusia dapat memperlakukan dan melayani makluk ciptaan Tuhan lainnya sama dengan dirinya sendiri.Makna yang terkandung dalam materi ritual meliputi : pandangan hidup,karakter manusia,aturan hidup ,nilai-nilai dan aturan-aturan yang harus dipatuhi dalam kehidupannya.Aspek-aspek yang berkaitan dengan ritual Kaago-ago yaitu : aspek ekonomis,psikologis dan ekonomis.