Penghafalan Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 7:
== Pengantar ==
Dalam Alquran, Surah al-Hijr ayat 9 telah diterangkan bahwa Allah berfirman: "Sesungguhnya Kamilah yang turunkan Al-Qur'an, dan Kamilah yang akan menjaganya." [[Muhammad Rasyid Ridha]] pernah mengatakan bahwa dari awal wahyu hingga saat ini, Qur'an adalah kitab yang terus terjaga dengan mutawatir, dengan cara dihafal dan ditulis. Sebagaimana ayat di atas, merupakan janji Allah untuk menjagai ayat Qur'an, salah satunya dengan media menghafal.<ref>{{cite web |url=http://qultummedia.com/22-artikel/ulumul-quran/308-keutamaan-membaca-dan-menghafal-al-quran |title=Keutamaan Membaca dan Menghafal Al-Qur'an |accessdate=4 Desember 2015 |work=Qultummedia}}</ref>
 
== Keutamaan [[Penghafalan Al-Qur'an|menghafal Al Qur’an]] ==
 
=== 1. Penghafal Qur’an adalah Shahibul Qur’an ===
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani menyatakan, “ketahuilah, makna dari shahibul Qur’an adalah orang yang menghafalkannya di hati. berdasarkan sabda nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
 
يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله
 
“hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra’ terhadap kitabullah”
 
maksudnya yang paling hafal. Maka derajat surga yang didapatkan seseorang itu tergantung pada banyak hafalan Al Qur’annya di dunia, bukan pada banyak bacaannya, sebagaimana disangka oleh sebagian orang. Maka di sini kita ketahui keutamaan yang besar bagi pada penghafal Al Qur’an. Namun dengan syarat ia menghafalkan Al Qur’an untuk mengharap wajah Allah tabaaraka wa ta’ala, bukan untuk tujuan dunia atau harta” (Silsilah Ash Shahihah, 5/281).
 
=== 2. Al Qur’an akan menjadi syafa’at bagi shahibul Qur’an ===
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
 
اقرأوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه
 
“bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an” (HR. Muslim 804)
 
=== 3. Derajat di surga tergantung pada hafalan Qur’an ===
Semakin banyak hafalannya, akan semakin tinggi kedudukan yang didapatkan di surga kelak. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
 
يقال لصاحب القرآن اقرأ وارتقِ، ورتل كما كنت ترتل في الدنيا، فإن منزلك عند آخر آية تقرؤها
 
“akan dikatakan kepada shahibul qur’an (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca” (HR. Abu Daud 2240, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).
 
=== 4. Termasuk sebaik-baik manusia ===
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
 
خيركم من تعلم القرآن وعلَّمه
 
“sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 4639).
 
=== 5. Allah mengangkat derajat shahibul Qur’an di dunia ===
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
 
إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواماً ويضع به آخرين
 
“sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Al Qur’an ini dan menghinakan yang lain dengannya” (HR. Muslim 817)
 
=== 6. Penghafal Al Qur’an lebih diutamakan untuk menjadi imam ===
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
 
يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله
 
“hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra’ terhadap kitabullah” (HR. Abu Daud 582, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
 
 
 
 
<!--== Keutamaan ==