Stasiun Wojo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
'''Stasiun Wojo (WJ)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Dadirejo, Bagelen, Purworejo]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +14 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]. Stasiun ini hanya terletak 135 m ke arah utara [[jalan raya]] [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]-[[Wates, Kulon Progo|Wates]] dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling timur di [[Kabupaten Purworejo]].
 
Awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.<ref>Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK.02/DJKA/K.2/01/06</ref> Sejak beroperasinya [[jalur ganda]] di segmen Kutoarjo–Yogyakarta pada tahun 2006-2007, tata letak stasiun ini diubah dengan jalur 1 dijadikan sepur lurus hannyahanya untuk arah Yogyakarta, dan jalur 2 menjadi sepur lurus baru untuk arah Kutoarjo.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/108335/jalur-rel-ganda-kutoarjo-yogya-solo-dioperasikan|title=Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan|date=2007-09-25|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-02-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-834636/jalur-ganda-yogya-kutoarjo-dapat-dioperasikan-saat-lebaran|title=Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref>
 
Bagi pecinta dunia [[fotografi]] kereta api, titik pemotretan (''spot'') yang berada di stasiun ini menyajikan ''spot'' terbang (''high angle'') karena jalur kereta api yang melewati stasiun ini diapit oleh dua buah bukit sedang.
 
Gaya bangunan stasiun mirip dengan yang ada di [[Stasiun Bantul]], [[Stasiun Palbapang|Palbapang]], [[Stasiun Winongo|Winongo]], [[Stasiun Kedundang|Kedundang]], [[Stasiun Sukoharjo|Sukoharjo]], maupun [[Stasiun Rewulu|Rewulu]]., Antarasalah lainsatunya berupa [[ventilasi]] bulat berterali besi kotak-kotak.
 
Ke arah timur stasiun ini terdapat [[Stasiun Kedundang]] yang sudah tidak aktif sejak jalur ganda Kutoarjo–Yogyakarta beroperasi.