Perang dagang Jepang–Korea Selatan 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 107:
 
== Pembatalan GSOMIA oleh Korea Selatan ==
Pemerintah Korea Selatan, melalui Dewan Keamanan Nasional Istana Biru (Cheong Wa Dae atau Rumah Biru), memutuskan membatalkan pakta kesepakatan kerjasama berbagi intelijen dengan Jepang pada 22 Agustus dan akan memberitahukan soal pembatalan kerjasama ini 90 hari kepada Jepang. Kesepakatan tersebut dinamakan GSOMIA (General Security of Military Information Agreement/Perjanjian Informasi Militer Keamanan Umum) sebuah perjanjian yang memfasilitasi pembagian informasi tentang ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.<ref>{{Cite web|url=https://www.wsj.com/articles/south-korea-pulls-out-of-information-sharing-pact-with-japan-11566467522|title=South Korea Ends Pact to Share Military Information With Japan|website=Wall Street Journal|access-date=23 Agustus 2019}}</ref> Perjanjian itu ditandatangani oleh kedua negara pada 23 November 2016 dan otomatis diperpanjang jika tidak ada siapapun pihak yang ingin membatalkan perjanjian itu. Kim You-geun, Wakil Direktur Dewan Keamanan Nasional mengatakan bahwa Jepang telah melakukan 'perubahan besar' dalam lingkungan kerja sama keamanan bilateral sebagai akibat dari keputusan Jepang yang melakukan pengetatan ekspor.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190823120113-113-424047/korsel-akan-setop-kerja-sama-intelijen-militer-dengan-jepang|title=Korsel Akan Setop Kerja Sama Intelijen Militer dengan Jepang|website=CNN Indonesia|date=23 Agustus 2019}}</ref> Pejabat tersebut menyatakan melanjutkan kesepakatan kerja sama ini, yang diteken untuk memfasilitasi pertukaran informasi sensitif militer antara kedua negara, tidak lagi sejalan dengan kepentingan nasional kami.<ref>{{Cite web|url=https://www.medcom.id/internasional/asia/xkE3jVpN-hubungan-intel-korsel-jepang-putus-picu-kekhawatiran-atas-korut|title=Hubungan Intel Korsel-Jepang Putus, Picu Kekhawatiran atas Korut|website=[[Medcom.id]]|date=23 Agustus 2019}}</ref> Akan tetapi, GSOMIA masih tetap berlaku sampai bulan November
 
Mendengar keputusan Pemerintah Korsel itu, Pemerintah Jepang memprotes keras pernyataan tersebut. Perdana Menteri Shinzo Abe menyanyangkan keputusan sepihak Korsel dan seharusnya menurut dia keputusan tersebut tidak boleh terjadi.<ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/internasional/2019/08/23/pm-jepang-sangat-menyayangkan-pemutusan-sepihak-kesepakatan-kerja-sama-dengan-korsel|title=PM Jepang Sangat Menyayangkan Pemutusan Sepihak Kesepakatan Kerja Sama dengan Korsel|website=Tribunnews.com|date=23 Agustus 2019}}</ref>