Suku Panyalai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan dalam konten penulisan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh Jkjkjkhshshshshdbsh see dan 120.188.66.201) dan mengembalikan revisi 15258679 oleh LaninBot |
||
Baris 1:
'''Suku Panyalai''' merupakan salah satu suku di Minangkabau. Saat ini banyak ditemui di daerah rantau Pariaman (Kabupaten [[Padang Pariaman]] dan Kota [[Pariaman|Pariaman)]] seperti Nagari Kayutanam, Kuraitaji, Ulakan, Sintuk Toboh Gadang, Tapakis, Sicincin, Lubuk Alung, dsb. Jika dirunut dari asal muasalnya dapat disimpulkan suku Panyalai berasal dari Nagari Batipuh X Koto Luhak Tanah Datar, daerah ketiga didiami oleh nenek moyang orang Minangkabau setelah Pariangan (daerah asal), Sungai Tarab dan Limo Kaum.
Dari Batipuh X Koto meyebar ke tiga daerah utama, ke Barat yaitu Rantau Pariaman, ke Utara yaitu Luhak Agam dan Selatan melalui Nagari Sumpur, Nagari Sumani sampai ke Rantau Padang. Di daerah rantau Suku Panyalai dikenal juga dengan Panyalai Caniago karena berasal dari rumpun Bodi Caniago. Suku Panyalai berkerabat dengan suku Caniago, suku Sumagek dan suku Mandaliko.
Suku Panyalai di [[Nagari Kuraitaji]] mempunyai 4 [[paruik]] yaitu<ref>http://qbar.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=143&Itemid=33</ref>:
# Jingkaro Penghulu: Datu Basa
# Subarang Ilia Penghulu: Datuk Penghulu Basa Pauh Penghulu
# Pauh penghulu: Datuk Majo Basa
# Subarang ulu Penghulu: Datuk Saripado Gadang/Ketek
== Referensi ==
|