Hatten Wines: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Me iwan (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetika
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update dan merapikan
Baris 1:
{{Refimprove|date=September 2019}}
[[Berkas:winebasic r2 c1.jpg|jmpl|175px|AGA white dalam kemasan botol bergaya Bordeaux]]
[[Berkas:winebasic r2 c1.jpg|jmpl|250px|AGA white dalam kemasan botol bergaya Bordeaux]]
 
'''Hatten Wines''' adalah merek anggur buatan Buleleng, Bali, Indonesia yang berdiri sejak tahun 1994 atas prakarsa Ida Bagus Rai Budarsa.
* '''SEJARAH'''
Meskipun ada anggapan umum bahwa nyaris mustahil menumbuhkan anggur dan
memproduksi wine berkualitas di iklim tropis Asia, Hatten Wines berhasil
mendirikan perusahaan wine yang sukses dan mendapat perhatian internasional. Pada
tahun 1994, Bapak Ida Bagus Rai Budarsa mendirikan Hatten Wines, ''the first and only true Balinese winery'',
dan memperkenalkan cita rasa wine Bali ke meja-meja hotel dan restaurant di
seluruh Indonesia. Hatten Wines berkomitmen akan kualitas dan rasa standar
internasional dan terpilih sebagai ''Top-10''
''Fastest Improving Producers in Asia''. Perkebunan
Hatten Wines terletak sepanjang pantai utara Bali (kabupaten Buleleng) dan menggunakan
anggur hitam lokal jenis ''Alphones-Lavalleé,''
''French table grapes ''serta anggur
putih lokal - Belgia dan Probolinggo Biru. Anggur-anggur ini memungkinkan
Hatten Wines berproduksi sepanjang tahun karena tidak ada periode “tidur” di
iklim tropis seperti halnya di Eropa. Dengan pengetahuan dan pengalamannya yang
mendalam, seorang ''winemaker ''Australia
turut mengelola pabrik Hatten Wines di Sanur. Kolaborasi solid antara ''winemaker ''Australia dengan ''owner ''Bali ini melahirkan dua ''brand wine ''yang ditangani secara cermat.
* '''''Milestones''
Hatten Wines'''
 
==Sejarah==
1992: Pak Rai
Hatten Wines berhasil mendirikan perusahaan anggur yang sukses dan mendapat perhatian internasional. Pada tahun 1994, Ida Bagus Rai Budarsa mendirikan Hatten Wines, ''the first and only true Balinese winery'', dan memperkenalkan cita rasa wine Bali ke meja-meja hotel dan restaurant di seluruh Indonesia. Hatten Wines berkomitmen akan kualitas dan rasa standar internasional dan terpilih sebagai ''Top-10 Fastest Improving Producers in Asia''. Perkebunan Hatten Wines terletak sepanjang pantai utara Bali (kabupaten Buleleng) dan menggunakan anggur hitam lokal jenis ''Alphones-Lavalleé'',''French table grapes ''serta anggur putih lokal - Belgia dan Probolinggo Biru. Anggur-anggur ini memungkinkan Hatten Wines berproduksi sepanjang tahun karena tidak ada periode "tidur" di iklim tropis seperti halnya di Eropa. Dengan pengetahuan dan pengalamannya yang
memiliki visi untuk memproduksi wine dengan menggunakan anggur lokal. Berdirilah
mendalam, seorang ''winemaker ''Australia turut mengelola pabrik Hatten Wines di Sanur. Kolaborasi solid antara ''winemaker ''Australia dengan ''owner ''Bali ini melahirkan dua ''brand wine ''yang ditangani secara cermat.
pabrik wine pertama di Bali dan mengembangkan jenis anggur lokal untuk
diproduksi menjadi wine.
 
===Tonggak sejarah===
1994: ''Launching'' wine Rosé ''vintage'' yang pertama
* 1992: Pak Rai memiliki visi untuk memproduksi wine dengan menggunakan anggur lokal. Berdirilah pabrik wine pertama di Bali dan mengembangkan jenis anggur lokal untuk diproduksi menjadi wine.
* 1994: ''Launching'' wine Rosé ''vintage'' yang pertama
* 2000: ''Launching'' Jepun Sparkling Wine
* 2001: ''Launching'' Aga Red
* 2002: ''Launching'' Aga White
* 2003: ''Launching'' Tunjung Sparkling Wine / Alexandria / Pino de Bali
* 2007: ''Launching'' Two Islands -Chardonnay & Shiraz
* 2009: ''Launching'' Two Islands - Riesling & Cabernet Merlot
* 2011: Bapak Gus Rai mendapat penghargaan sebagai Wine Pioneer Award untuk Asia Tenggara.
 
===Pendiri===
2000: ''Launching'' Jepun Sparkling Wine
====Ida Bagus Rai Budarsa====
Ia mendapat penghargaan sebagai Wine Pioneer tahun 2011 berkat kesuksesannya memproduksi wine berkualitas di pulau tropis. Keluarga dia adalah produsen Dewi Sri, produk brem dan arak terkemuka di Bali, didirikan oleh Ida Bagus Oka Gotama sejak tahun 1968, dimana ia kemudian memproduksi Hatten Wines. Visi dia adalah menjadikan Hatten Wines salah satu produk ''iconic ''dari Indonesia yang berasal dari Bali.
 
===Pembuat Anggur (''Winemaker'')===
2001: ''Launching'' Aga Red
====James Kalleske====
Meski baru saja bergabung dengan PT Arpan Bali sebagai ''winemaker'', James Kalleske bukanlah orang baru dalam dunia wine. Dia lahir dan besar di Barossa Valley, daerah penghasil wine terkemuka di Australia, James telah mempelajari pembuatan wine sejak usia 17 tahun. James meraih gelar sarjana ''Science ''jurusan ''Oenology and Viticulture ''dari Univeritas Curtin, Australia dan
menerima ''Dean’s Award'' sebagai ‘''most outstanding student''’ pada tahun terakhirnya. Berkat hasratnya dalam membuat wine, James berhasil membuat dua wine ''vintage ''pertamanya di perusahaan wine Grant Burge, Barossa Valley.
 
James menerima penghargaan ''5 Star Halliday Winery Ratings'' ketika bekerja untuk Rockfield Estate Wines dan Thompson Estate Wines di Margaret River, Australia. Berkat kecintaannya terhadap wine, dia juga mendapat kehormatan bekerja bersama dibawah bimbingan para ''winemaker'' terbaik Australia: Bob Cartwright, Cliff Royle, Vanya Cullen dan Virginia Wilcock, dan dianugerahi gelar ''5th Generation Winemaker'' ''Alphonse Mellot ''dari Prancis. Pada bulan Juni tahun 2012, James dan keluarga kecilnya pindah ke Bali dan bergabung dengan Hatten Wines.
2002: ''Launching'' Aga White
 
==Penghargaan==
2003: ''Launching'' Tunjung Sparkling Wine /
Gambar Aga White:
Alexandria / Pino de Bali
* 2012 SILVER MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
 
Gambar Alexandria:
2007: ''Launching'' Two Islands -Chardonnay &
* 2012 BRONZE MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
Shiraz
* 2011 SILVER MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2011, Singapura
 
* 2003 BRONZE MEDAL, Wine & Spirits Asia Competition, London, Inggris
2009: ''Launching'' Two Islands - Riesling &
Cabernet Merlot
 
2011: Bapak Gus Rai mendapat penghargaan sebagai Wine Pioneer Award untuk Asia Tenggara.
* '''FOUNDER'''
 
'''''Ida Bagus Rai Budarsa'''''
 
Dia mendapat penghargaan
sebagai Wine Pioneer tahun 2011 berkat kesuksesannya memproduksi hal yang
tampak mustahil, yaitu wine berkualitas di pulau tropis. Keluarga dia adalah
produsen Dewi Sri, produk brem dan arak terkemuka di Bali, didirikan oleh Ida
Bagus Oka Gotama sejak tahun 1968, dimana dia kemudian memproduksi wine
pemenang berbagai penghargaan - Hatten Wines. Visi dia adalah menjadikan
Hatten Wines salah satu produk ''iconic ''dari
Indonesia yang berasal dari Bali.
* '''WINEMAKER'''
 
'''''James Kalleske'''''
 
Meski baru saja
bergabung dengan PT Arpan Bali sebagai ''winemaker'',
James Kalleske bukanlah orang baru dalam dunia wine. Dia lahir dan besar di
Barossa Valley, daerah penghasil wine terkemuka di Australia, James telah mempelajari
pembuatan wine sejak usia 17 tahun. James meraih gelar sarjana ''Science ''jurusan ''Oenology and Viticulture ''dari Univeritas Curtin, Australia dan
menerima ''Dean’s Award'' sebagai ‘''most outstanding student''’ pada tahun
terakhirnya. Berkat hasratnya dalam membuat wine, James berhasil membuat dua
wine ''vintage ''pertamanya di perusahaan
wine Grant Burge, Barossa Valley.
 
James menerima penghargaan
‘''5 Star Halliday Winery Ratings’'' ketika
bekerja untuk Rockfield Estate Wines dan Thompson Estate Wines di Margaret
River, Australia. Berkat kecintaannya terhadap wine, dia juga mendapat
kehormatan bekerja bersama dibawah bimbingan para ''winemaker'' terbaik Australia: Bob Cartwright, Cliff Royle, Vanya Cullen
dan Virginia Wilcock, dan dianugerahi gelar ''5th
Generation Winemaker'' ''Alphonse Mellot ''dari
Prancis. Pada bulan Juni tahun 2012, James dan keluarga kecilnya pindah ke
Bali dan bergabung dengan wine pemenang penghargaan-Hatten Wines.
* '''PENGHARGAAN '''
 
Gambar Aga
White:
 
2012
SILVER MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
 
Gambar
Alexandria:
 
2012
BRONZE MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
 
2011
SILVER MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2011, Singapura
 
2003
BRONZE MEDAL, Wine & Spirits Asia Competition, London, Inggris
 
Gambar Rose:
* 2012 RECOMMENDED MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
 
2012
RECOMMENDED MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
 
Gambar Jepun:
* 2012 RECOMMENDED MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
 
2012
RECOMMENDED MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
 
Gambar Tunjung:
* 2012 RECOMMENDED MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
 
2012
RECOMMENDED MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
 
Gambar Pino de Bali:
* 2011 BRONZE MEDAL, Wine Style Asia 2011, Singapura
 
2011
BRONZE MEDAL, Wine Style Asia 2011, Singapura
 
Gambar Pino de Bali (orange):
* 2011 BRONZE MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
* 2011 BRONZE MEDAL, Wine Style Asia Award 2011 Singapura.
 
==Produk==
2011
===Rosé===
BRONZE MEDAL, Wine & Spirits Asia Wine Challenge 2012, Singapura
Jenis: Alphonse-Lavalleé
 
2011
BRONZE MEDAL, Wine Style Asia Award 2011 Singapura.
* '''PRODUK
HATTEN WINES'''
 
'''ROSÉ'''
 
Jenis:
Alphonse-Lavalleé
 
Analisis: 11% alkohol
 
'''''Pembuatan wine'''''
Rosé adalah produk Hatten Wines paling terkenal dan makin berkualitas seiring meningkatnya standar pemilihan buah, pengawetan yang lebih baik, menjadikan warna wine ini lebih cerah dengan aroma lebih elegan.
 
* Style: Tanpa oak.
Rosé
* Warna: merah ''crimson'' pucat cerah.
adalah produk Hatten Wines paling terkenal dan makin berkualitas seiring meningkatnya
* Aroma: Aroma bunga dan buah tropis.
standar pemilihan buah, pengawetan yang lebih baik, menjadikan warna wine ini
lebih cerah dengan aroma lebih elegan.
 
Style: Tanpa oak.
 
Warna:
Warna merah ''crimson'' pucat cerah.
 
Aroma:
Aroma bunga dan buah tropis.
 
'''''Palate'''''
(Rasa) Rasa Strawberry yang elegan dan agak manis serta kesan asam'' ''yang ringan di mulut.
(Rasa)
 
Rasa Strawberry yang elegan dan agak manis serta kesan asam'' ''yang ringan di mulut.
 
'''''Saran penyajian'''''
Kelezatan wine lokal yang ''stylish'' ini cocok untuk dikonsumsi sendiri atau ketika menikmati masakan Bali dan Indonesia yang pedas. Wine Rosé bisa disajikan dingin dan dapat digunakan sebagai ''base'' ''cocktails.''
 
'''''Penyimpanan dan penyajian'''''
Kelezatan
Idealnya Rosé disimpan pada suhu 18 °C atau kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan memperpendek masa simpan (''shelf life)''. Tidak dibuat untuk penyimpanan yang berkelanjutan.
wine lokal yang ''stylish'' ini cocok untuk
Penyajian: 8°- 10 °C
dikonsumsi sendiri atau ketika menikmati masakan Bali dan Indonesia yang pedas.
Tersedia dalam kemasan botol 750 ml dan 2 liter Cask
Wine Rosé bisa disajikan dingin dan dapat digunakan sebagai ''base'' ''cocktails.''
 
'''''Penyimpanan
dan penyajian'''''
 
Idealnya
Rosé disimpan pada suhu 18 °C atau
kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan memperpendek
masa simpan (''shelf life)''. Tidak
dibuat untuk penyimpanan yang berkelanjutan.
 
Penyajian: 8°
- 10 °C
 
Tersedia
dalam kemasan botol 750 ml dan 2 liter Cask
 
'''AGA RED'''
 
===Aga Red===
Jenis: Alphonse-Lavalleé
 
Analisis: 11.5 % alkohol
 
'''''Pembuatan wine'''''
Popularitas ''red ''wine lokal terkenal ini melesat dalam 12 bulan terakhir sejak metode yang digunakan terus ditingkatkan. Teknologi terkini menghasilkan proses fermentasi yang lebih lama, kadar alkohol lebih tinggi, warna lebih pekat dan rasa lebih kompleks. Style: ''Medium–light bodied''. ''French & American oak matured''. Warna: Warna merah cherry. Aroma: Aroma buah berry tropis
 
Popularitas
''red ''wine lokal terkenal ini melesat dalam
12 bulan terakhir sejak metode yang digunakan terus ditingkatkan.. Teknologi
terkini menghasilkan proses fermentasi yang lebih lama, kadar alkohol lebih
tinggi, warna lebih pekat dan rasa lebih kompleks.
 
Style: ''Medium–light bodied''. ''French & American oak matured''.
 
Warna: Warna merah
cherry
 
Aroma: Aroma buah berry
tropis
 
'''''Palate'''''
(Rasa) Kombinasi rasa anggur yang lembut dengan ''tannin'' yang pekat dan sedikit asam yang segar.
(Rasa)
 
Kombinasi
rasa anggur yang lembut dengan ''tannin''
yang pekat dan sedikit asam yang segar.
 
'''''Saran penyajian'''''
Kelezatan ''red wine'' lokal yang ''stylish'' ini cocok dikonsumsi sendiri atau ketika menikmati masakan kari, rending, hidangan daging, atau makanan India. Aga Red bisa disajikan dingin dan dapat digunakan sebagai base cocktails.
 
'''''Penyimpanan dan penyajian'''''
Kelezatan
Idealnya Aga Red disimpan pada suhu 18 °C atau kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan memperpendek masa simpan'' ''wine (''shelf life)''. Akan menjadi lebih lembut dan matang dengan botol yang cukup berumur. Kualitas rasa makin meningkat jika dipindahkan sesaat sebelum disajikan. Disajikan: 8°-12 °C. Tersedia dalam kemasan botol 750 ml dan 2 liter Cask
''red ''wine lokal yang ''stylish'' ini cocok dikonsumsi sendiri
atau ketika menikmati masakan kari, rending, hidangan daging, atau makanan
India. Aga Red bisa disajikan dingin dan dapat digunakan sebagai base
cocktails.
 
'''''Penyimpanan
dan penyajian'''''
 
Idealnya
Aga Red disimpan pada suhu 18 °C
atau kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan
memperpendek masa simpan'' ''wine (''shelf life)''. Akan menjadi lebih
lembut dan matang dengan botol yang cukup berumur. Kualitas rasa makin
meningkat jika dipindahkan sesaat sebelum disajikan.
 
Disajikan
<nowiki>:</nowiki> 8°-12&nbsp;°C
 
Tersedia
dalam kemasan botol 750 ml dan 2 liter Cask
 
'''AGA WHITE'''
 
Jenis: Belgia
(Muscat dari jenis Alexandria)
 
===Aga White===
Jenis: Belgia (Muscat dari jenis Alexandria)
Analisis: 11% alkohol
 
'''''Pembuatan wine'''''
Permintaan atas ''white ''wine lokal terkenal ini terus meningkat sejak metode yang digunakan terus berkembang kualitasnya. Teknologi terkini menghasilkan suhu fermentasi lebih dingin, penyaringan yang lebih baik sehingga menjaga kesegaran dan keserasian buah lebih terjaga. Style: ''Medium bodied Dry'' Tanpa oak. Warna: Warna jerami pucat kehijauan. Aroma: “Muscat” yang lembut dengan aroma buah tropis.
 
Permintaan
atas ''white ''wine lokal terkenal ini
terus meningkat sejak metode yang digunakan terus berkembang kualitasnya. Teknologi
terkini menghasilkan suhu fermentasi lebih dingin, penyaringan yang lebih baik sehingga
menjaga kesegaran dan keserasian buah lebih terjaga.
 
Style: ''Medium bodied''.
''Dry. ''Tanpa oak.
 
Warna: Warna
jerami pucat kehijauan
 
Aroma: “Muscat”
yang lembut dengan aroma buah tropis.
 
'''''Palate'''''
Rasa anggur “muscat” yang dan rasa Citrus diakhiri dengan sedikit asam yang segar.
(Rasa)
 
Rasa
anggur “muscat” yang dan rasa Citrus diakhiri dengan sedikit asam yang segar.
 
'''''Saran penyajian'''''
Kelezatan ''white ''wine lokal yang ''stylish'' ini cocok untuk dikonsumsi sendiri atau ketika menikmati masakan laut, daging putih dan makanan berbumbu. Aga White bisa disajikan dingin dan dapat digunakan sebagai ''base'' ''cocktails.''
 
'''''Penyimpanan dan penyajian'''''
Kelezatan
Idealnya Aga White disimpan pada suhu 18&nbsp;°C atau kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan memperpendek masa simpan (''shelf life)''. Tidak dibuat untuk penyimpanan yang berkelanjutan. Disajikan: 5°-8&nbsp;°C. Tersedia dalam kemasan botol 750 ml dan 2 liter Cask
''white ''wine lokal yang ''stylish'' ini cocok untuk dikonsumsi
sendiri atau ketika menikmati masakan laut, daging putih dan makanan berbumbu.
Aga White bisa disajikan dingin dan dapat digunakan sebagai ''base'' ''cocktails.''
 
'''''Penyimpanan '''''
* '''''dan penyajian'''''
 
Idealnya
Aga White disimpan pada suhu 18&nbsp;°C
atau kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan
memperpendek masa simpan (''shelf life)''.
Tidak dibuat untuk penyimpanan yang berkelanjutan.
 
Disajikan
<nowiki>:</nowiki> 5°-8&nbsp;°C
 
Tersedia
dalam kemasan botol 750 ml dan 2 liter Cask
 
'''ALEXANDRIA'''
 
===Alexandria===
Jenis: Belgia (Muscat dari jenis Alexandria)
 
Analisis: 10,5 % alkohol
 
'''''Pembuatan wine'''''
Popularitas wine lokal terkenal ini terus meningkat. Wine ini ideal dinikmati konsumen yang masih baru dalam menikmati wine. Style: Semi manis. Tanpa oak. Warna: Warna emas pucat. Aroma: Aoma anggur “Muscat” matang.
 
Popularitas
wine lokal terkenal ini terus meningkat. Wine ini ideal dinikmati konsumen yang
masih baru dalam menikmati wine.
 
Style: Semi
manis. Tanpa oak.
 
Warna: Warna emas
pucat
 
Aroma: Aoma anggur “Muscat”
matang.
 
'''''Palate'''''
(Rasa) Semi manis. Rasa anggur “Muscat” yang lembut.
(Rasa)
 
Semi
manis. Rasa anggur “Muscat” yang lembut.
 
'''''Saran penyajian'''''
''White'' wine lokal yang ''stylish'' dan nikmat ini sangat tepat sebagai aperitif dinikmati bersama masakan Bali yang pedas, masakan Indonesia, keju, daging asap. Alexandria bisa disajikan dingin dan dapat digunakan sebagai ''base'' ''cocktails.''
 
'''''Penyimpanan dan penyajian'''''
''White'' wine lokal yang ''stylish'' dan nikmat ini sangat tepat
Idealnya Alexandria disimpan pada suhu 18&nbsp;°C atau kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan memperpendek masa simpan (''shelf life)''. Tidak dibuat untuk penyimpanan yang berkelanjutan. Disajikan: 5°-8&nbsp;°C. Tersedia dalam kemasan botol 750 ml.
sebagai aperitif dinikmati bersama masakan Bali yang pedas, masakan Indonesia,
keju, daging asap. Alexandria bisa disajikan dingin dan dapat digunakan sebagai
''base'' ''cocktails.''
 
'''''Penyimpanan
dan penyajian'''''
 
Idealnya
Alexandria disimpan pada suhu 18&nbsp;°C
atau kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan
memperpendek masa simpan (''shelf life)''.
Tidak dibuat untuk penyimpanan yang berkelanjutan.
 
Disajikan
<nowiki>:</nowiki> 5°-8&nbsp;°C
 
Tersedia
dalam kemasan botol 750 ml.
 
'''JEPUN SPARKLING ROSÉ'''
 
===Jepun Sparkling Rosé===
Jenis: Alphonse-Lavalleé
 
Analisis: 11,5 % alkohol
 
'''''Pembuatan wine'''''
Permintaan atas wine lokal terkenal ini terus meningkat seiring meningkatnya standar pemilihan buah, metode fermentasi lebih dingin dan penyimpanan lebih lama “sur lie” menghasilkan warna lebih cerah dan aroma buah lebih segar. Style: Sec (manis), metode tradisional/ ''champenoise''. Warna: Warna pink salmon pucat. Aroma: Aroma buah strawberry segar yang ringan
 
Permintaan
atas'' ''wine lokal terkenal ini terus
meningkat seiring meningkatnya standar pemilihan buah, metode fermentasi lebih
dingin dan penyimpanan lebih lama “sur lie” menghasilkan warna lebih cerah dan
aroma buah lebih segar.
 
Style: Sec
(manis), metode tradisional/ ''champenoise''
 
Warna: Warna pink
salmon pucat.
 
Aroma: Aroma buah strawberry
segar yang ringan
 
'''''Palate'''''
(Rasa) Rasa buah strawberry segar yang ringan.
(Rasa)
 
Rasa buah strawberry segar yang
ringan.
 
'''''Saran penyajian'''''
Wine “pink bubbles” lokal yang ''stylish'' dan nikmat ini sangat tepat untuk sebuah perayaan istimewa atau sehari-hari. Jepun baik disajikan dingin bersama buah strawberry segar dan dapat digunakan sebagai ''base'' ''cocktails.'' Wine ini juga nikmat disajikan dengan kue kecil, pencuci mulut dan makanan ringan.
 
'''''Penyimpanan dan penyajian'''''
Wine
Idealnya Jepun disimpan pada suhu 18&nbsp;°C atau kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan memperpendek masa simpan (''shelf life)''. Tidak dibuat untuk penyimpanan yang berkelanjutan. Disajikan: 3°-5&nbsp;°C. Tersedia dalam kemasan botol 750 ml
“pink bubbles” lokal yang ''stylish'' dan
nikmat ini sangat tepat untuk sebuah perayaan istimewa atau sehari-hari. Jepun
baik disajikan dingin bersama buah strawberry segar dan dapat digunakan sebagai
''base'' ''cocktails.'' Wine ini juga nikmat disajikan dengan kue kecil, pencuci
mulut dan makanan ringan.
 
'''''Penyimpanan
dan penyajian'''''
 
Idealnya
Jepun disimpan pada suhu 18&nbsp;°C atau
kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan
memperpendek masa simpan (''shelf life)''.
Tidak dibuat untuk penyimpanan yang berkelanjutan.
 
Disajikan
<nowiki>:</nowiki> 3°-5&nbsp;°C
 
Tersedia
dalam kemasan botol 750 ml
 
'''TUNJUNG BRUT SPARKLING'''
 
===Tunjung Brut Sparkling===
Jenis: Probolinggo Biru
 
Analisis: 11,5 % alkohol
 
'''''Pembuatan wine'''''
Permintaan atas wine lokal yang terkenal ini terus meningkat seiring meningkatnya standar pemilihan buah, penambahan sari buah anggur Alphonse, fermentasi lebih dingin dan penyimpanan lebih lama “sur lie” (lebih dari 12 bulan) menghasilkan warna lebih cerah dan aroma buah lebih segar.
 
Style: Brut (''dry''), metode tradisional/''champenoise''
Permintaan
Warna: Kuning pucat jerami
atas wine lokal yang terkenal ini terus meningkat seiring meningkatnya standar
Aroma: Aroma buah jeruk nipis dan leci.
pemilihan buah, penambahan sari buah anggur Alphonse, fermentasi lebih dingin
dan penyimpanan lebih lama “sur lie” (lebih dari 12 bulan) menghasilkan warna
lebih cerah dan aroma buah lebih segar.
 
Style
: Brut (''dry''), metode tradisional/''champenoise''
 
Warna: Kuning
pucat jerami
 
Aroma: Aroma buah
jeruk nipis dan leci.
 
'''''Palate'''''
(Rasa) Buah jeruk nipis dan leci segar.
(Rasa)
 
Buah
jeruk nipis dan leci segar.
 
'''''Saran penyajian'''''
''Sparkling'' ''white'' wine lokal yang ''stylish'' dan nikmat ini sangat tepat untuk sebuah perayaan istimewa atau sehari-hari. Tunjung baik disajikan dingin bersama buah Strawberry segar dan dapat digunakan sebagai ''base'' ''cocktails.''
 
'''''Penyimpanan dan penyajian'''''
''Sparkling'' ''white'' wine lokal yang ''stylish''
Idealnya Tunjung disimpan pada suhu 18&nbsp;°C atau kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan memperpendek masa simpan (''shelf life)''. Tidak dibuat untuk penyimpanan yang berkelanjutan. Disajikan: 3°-5&nbsp;°C. Tersedia dalam kemasan botol 750 ml
dan nikmat ini sangat tepat untuk sebuah perayaan istimewa atau sehari-hari.
Tunjung baik disajikan dingin bersama buah Strawberry segar dan dapat digunakan
sebagai ''base'' ''cocktails.''
 
'''''Penyimpanan
dan penyajian'''''
 
Idealnya
Tunjung disimpan pada suhu 18&nbsp;°C
atau kurang. Temperatur lebih tinggi akan mempercepat kematangan usia wine dan
memperpendek masa simpan (''shelf life)''.
Tidak dibuat untuk penyimpanan yang berkelanjutan
 
Disajikan
<nowiki>:</nowiki> 3°-5&nbsp;°C
 
Tersedia
dalam kemasan botol 750 ml
 
'''PINO de BALI'''
 
Jenis: Alphonse-Lavalleé dan
Belgia
 
===Pino de Bali===
Jenis: Alphonse-Lavalleé dan Belgia
Analisis: 17,5 % alkohol
 
'''''Pembuatan wine'''''
Wine yang dibuat dengan metode “fortified” ini mirip dengan ''port ''wine, dan diproduksi dengan menambahkan ''brandy ''pada ''red ''dan ''white ''wine untuk mencegah fermentasi dan menjaga kealamian gula. Wine ini dimatangkan selama 5 tahun di dalam “Solera” yaitu barrel kayu oak Prancis, Amerika dan Hungaria.
 
Style (Ciri khas): Matang dalam barrel kayu oak seilama 5 tahun. ''Fortified Solera system.''
Wine
Warna: Merah cerah bernuansa kuning kecoklatan
yang dibuat dengan metode “fortified” ini mirip dengan ''port ''wine, dan diproduksi dengan menambahkan ''brandy ''pada ''red ''dan ''white ''wine untuk mencegah fermentasi dan
menjaga kealamian gula. Wine ini dimatangkan selama 5 tahun di dalam “Solera” yaitu
barrel kayu oak Prancis, Amerika dan Hungaria.
 
Style
(Ciri khas): Matang dalam
barrel kayu oak seilama 5 tahun. ''Fortified.
Solera ''
 
''
system.''
 
Warna: Merah cerah
bernuansa kuning kecoklatan
 
'''''Aroma '''''
''Christmas pudding,'' rempah-rempah, vanilla dan buah aprikot kering.
 
''Christmas pudding,'' rempah-rempah,
vanilla dan buah aprikot kering.
 
'''''Palate'''''
(Rasa) Manis. Perpaduan antara kacang walnut, buah aprikot kering, coklat dan kopi, serta aroma kayu oak yang kompleks. Rasa manis gurih dengan sedikit asam dan ''tannin ''lembut.
(Rasa)
 
Manis.
Perpaduan antara kacang walnut, buah aprikot kering, coklat dan kopi, serta
aroma kayu oak yang kompleks. Rasa manis gurih dengan sedikit asam dan ''tannin ''lembut.
 
'''''Saran penyajian'''''
Tipe wine yang ''stylish'' dan nikmat ini sangat cocok untuk aperitif atau dinikmati bersama buah segar dan kering. Pino de Bali baik disajikan dingin dan dapat digunakan sebagai ''base'' ''cocktails''
 
Tipe
wine yang ''stylish'' dan nikmat ini sangat
cocok untuk aperitif atau dinikmati bersama buah segar dan kering. Pino de Bali
baik disajikan dingin dan dapat digunakan sebagai ''base'' ''cocktails''
 
'''''Penyimpanan dan penyajian'''''
Wine ini telah sepenuhnya berkembang, dapat disimpan pada suhu ruangan tetapi paling baik disajikan pada suhu 8&nbsp;°C. Tersedia dalam kemasan botol 500 ml
 
==Referensi==
Wine
{{Reflist}}
ini telah sepenuhnya berkembang, dapat disimpan pada suhu ruangan tetapi paling
baik disajikan pada suhu 8&nbsp;°C.
 
===Pranala luar===
Tersedia
dalam kemasan botol 500 ml
 
== Pranala luar ==
* [http://www.hattenwines.com/ Hatten Wines ]
 
[[Kategori:Anggur (minuman)|Wilayah Indonesia]]
[[Kategori:Minuman Indonesia]]
 
 
{{minuman-stub}}