Farid Husain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ben Siadari (bicara | kontrib)
Menambah informasi pada sub judul baru
Ben Siadari (bicara | kontrib)
Mengoreksi beberapa typo.
Baris 10:
Selama perundingan antara pemerintah RI dengan GAM di Helsinki dari Januari hingga Agustus 2005, Hasan di Tiro berada di balik layar. Dia menghindar dari pertemuan dengan pihak Indonesia.<ref name=":0" /> Ia mendelegasikan wewenangnya kepada para perunding GAM, terutama kepada [[Malik Mahmud]] dan [[Zaini Abdullah]]. Kesediaan Hasan di Tiro menemui pejabat Indonesia merupakan sinyal perubahan sikap GAM ke arah yang lebih kooperatif dalam mengupayakan dan menjaga perdamaian pasca Kesepakatan Helsinki.<ref name=":0" />
 
Pada 11 Oktober 2008, Hasan di Tiro kembali ke Aceh setelah 30 tahun di pengasingan.<ref>{{Cite web|url=https://sains.kompas.com/read/2008/09/24/14100260/hasan.tiro.pulang.kampung|title=Hasan Tiro Pulang Kampung|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-09-24}}</ref> Farid Husain turut menjemputnya dari Kuala Lumpur, tempat Hasan di Tiro transit sebelum bertolak ke JakartaBanda Aceh. Dalam penerbangan ke JakartaBanda Aceh, Hasan di Tiro duduk di kursi penumpang bernomor 1A.<ref name=":1" />
 
Hasan di Tiro meninggal dunia pada tanggal 3 Juni 2010 di Rumah Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh.<ref name=":1" /> Farid Husain berada bersama dengan keluargakerabat Hasan di Tiro di rumah sakit pada saat-saat terakhir hidup Hasan di Tirohidupnya.<ref name=":1" />
 
== Mendekati Tokoh-tokoh GAM ==
Baris 30:
 
== Masa Kecil dan Remaja ==
Farid Husain lahir di [[Soppeng]], [[Sulawesi Selatan]] pada 9 Maret 1950.<ref name=":0">{{Cite book|title=To See the Unseen: Kisah di Balik Damai di Aceh|last=Husain|first=Farid|publisher=Health and Hospital Indonesia|year=2007|isbn=|location=Jakarta|pages=139-148; 203-204|url-status=https://books.google.co.id/books/about/To_see_the_unseen.html?id=7UOPAAAAMAAJ&redir_esc=y}}</ref>  Ayahnya, Haji Muhammad Husain, adalah guru, pernah menjadi kepala sekolah SMP Negeri Pinrang, [[Sulawesi Selatan]] dan mendapat predikat Guru Teladan dari pemerintah Indonesia pada tahun 1974.<ref name=":0" /> Ibunya bernama Hajjah Sitti Saidah.<ref name=":0" /> Setelah menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pinrang, selanjutnya Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 di Makassar, ia melanjutkan studi ke FakutasFakultas Kedokteran [[Universitas Hasanuddin]]. Farid Husain menyelesaikan pendidikan kedokteran pada tahun 1978 dan meraih gelar spesialis bedah pada 1981 dari almamater yang sama. Pada tahun 1984 Farid Husain menyelesaikan pendidikan spesialis bedah digestif di Fakultas Kedokteran [[Universitas Indonesia]].<ref name=":0" />
 
== Karier ==