Protokol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Yudaka (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
AWG97 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
: ''Sebagai tambahan dari arti di bawah, protokol juga kadangkala berarti [[perjanjian]]. Kata ini berasal dari [[bahasa Yunani]] yang berarti "daun pertaman", menunjuk ke catatan awal dari sebuah perjanjian.''
 
'''Protokol''' adalah tata cara (upacara dan sebagainya) yang secara internasional berlaku dalam hubungan diplomatik. '''Protokol''' juga berarti: peraturan upacara di istana kepala negara atau berkenaan dengan penyambutan tamu-tamu negara dan sebagainya.<ref>KBBI: Protokol https://kbbi.web.id/protokol</ref> Menurut [[Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia]], '''Protokol''' adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintah, atau masyarakat.<ref>[https://www.setneg.go.id/baca/index/protokol Kemensetneg: "Protokol"]</ref>
'''Protokol''' adalah [[etiket]] [[diplomasi|berdiplomasi]] dan urusan negara. Sebuah protokol adalah sebuah aturan yang membimbing bagaimana sebuah aktivitas selayaknya dijalankan terutama dalam bidang diplomasi. Dalam bidang diplomatik dan pemerintahan protokol usaha seringkali garis pembimbing yang tak tertulis. Protokol membahas kebiasaan yang layak dan diterima-umum dalam masalah negara dan diplomasi, seperti menunjukkan rasa hormat kepada kepala negara, diplomat utama dalam urutan kronologikal dalam pengadilan, dan lain-lain.
 
Menurut [[Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia]], '''Protokol''' adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintah, atau masyarakat.<ref>https://www.setneg.go.id/baca/index/protokol</ref>
 
Dalam [[hukum internasional]] dan [[hubungan internasional]], sebuah protokol adalah sebuah [[perjanjian]] atau [[persetujuan internasional]] yang menambah perjanjian atau persetujuan internasional sebelumnya.
<!-- A protocol can amend the previous treaty, or add additional provisions. Parties to the earlier agreement are not required to adopt the protocol; sometimes this is made clearer by calling it an 'optional protocol', especially where many parties to the first agreement do not support the protocol. Some examples: the [[United Nations Framework Convention on Climate Change]] (UNFCCC) established a framework for the development of binding greenhouse gas emission limits, while the [[Kyoto Protocol]] contained the limits later agreed upon.
 
Pada awal [[abad 21]], kata ''protokolProtokol'' juga banyak digunakan ke bidang [[komputer]] dan komunikasi; lihat [[protokol (komputer)]] dan telekomunikasi.
Protocol can also mean the logbook of a meeting, the most notorius use being the "[[Protocols of the learned elders of zion]]". -->
 
Pada awal [[abad 21]] kata ''protokol'' juga banyak digunakan ke bidang komputer dan komunikasi; lihat [[protokol (komputer)]] dan telekomunikasi.
 
== Referensi ==
Baris 19 ⟶ 15:
 
[[Kategori:Diplomasi]]
[[Kategori:Upacara]]
[[Kategori:Pemerintahan]]