Thomas Aquinas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
[[Santo]] '''Thomas Aquinas''' {{post-nominals|post-noms=[[Dominikan|OP]]}} ({{Lang-it|Tommaso d'Aquino|lit=Thomas dari [[Aquino, Italia|Aquino]]}}; 1225 – 7 Maret 1274) adalah seorang [[frater]] [[Dominikan]] [[Italia]],<ref name="JPC">{{en}} {{cite book|title=Saint Thomas Aquinas|last=Conway|first=John Placid|year=1911|place=London}}</ref><ref name="RBV">{{en}} {{cite book|title=The Life and Labours of St. Thomas of Aquin: Vol.I|last=Rev. Vaughan|first=Roger Bede|year=1871|place=London}}</ref> [[imam]] [[Gereja Katolik|Katolik]], dan [[Doktor Gereja]] (Pujangga Gereja). Ia adalah seorang [[yuris]], [[teologi Katolik|teolog]], dan [[Daftar filsuf dan teolog Katolik|filsuf]] yang sangat berpengaruh dalam tradisi [[skolastisisme]], yang di dalamnya ia juga dikenal sebagai '''''Doctor Angelicus''''' dan '''''Doctor Communis'''''.<ref>{{en}} See Pius XI, ''Studiorum Ducem'' 11 (29 June 1923), AAS, XV ("non modo Angelicum, sed etiam Communem seu Universalem Ecclesiae Doctorem"). The title ''Doctor Communis'' dates to the fourteenth century; the title ''Doctor Angelicus'' dates to the fifteenth century, see Walz, ''Xenia Thomistica'', III, p. 164 n. 4. [[Tolomeo da Lucca]] writes in ''Historia Ecclesiastica'' (1317): "This man is supreme among modern teachers of philosophy and theology, and indeed in every subject. And such is the common view and opinion, so that nowadays in the [[University of Paris]] they call him the ''Doctor Communis'' because of the outstanding clarity of his teaching." ''Historia Eccles.'' xxiii, c. 9.</ref> Nama ''Aquinas'' merupakan identifikasi daerah asal leluhurnya di ''comune'' [[Aquino, Italia|Aquino]] dalam ''regione'' [[Lazio]] masa kini.
 
Ia adalah pendukung klasik [[teologi alam|teologi kodrat]] yang paling menonjol dan dikenal sebagai bapak [[Thomisme]], dengan argumennya bahwa daya pikir ([[akal]]) didapati dalam Allah. Pengaruhnya pada [[Filsafat Barat|pemikiran Barat]] cukup signifikan, dan banyak [[filsafat modern]] yang mengembangkan ataupun menentang gagasan-gagasannya, khususnya dalam bidang etika, [[hukum kodrat]], metafisika, dan teori politik. Tidak seperti paham-paham lain di dalam Gereja kala itu,<ref>{{en}} {{citation |url=http://plato.stanford.edu/entries/aquinas/ |title=Saint Thomas Aquinas |publisher=Stanford Encyclopedia of Philosophy}}</ref> Thomas merangkul beberapa gagasan yang dikemukakan oleh [[Aristoteles]]—yang disebutnya "sang Filsuf"—dan berupaya untuk menyintesis [[Aristotelianisme|filsafat Aristotelian]] dengan prinsip-prinsip Kekristenan. Karya-karyanya yang paling dikenal adalah ''[[Summa Theologica|Summa Theologiae]]'' dan ''[[Summa contra Gentiles]]''. Tafsir-tafsir yang ia hasilkan seputar [[Kitab suci|Tulisan suci]] dan Aristoteles juga membentuk satu bagian penting dalam kumpulan karyanya. Selain itu, Thomas dikenal secara istimewa karena himne-himne [[Sakramen Ekaristi (Gereja Katolik)|ekaristis]] karyanya, yang dijadikan bagian dari liturgi Gereja.<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/31211/Saint-Thomas-Aquinas |title=St. Thomas Aquinas |publisher=Encyclopædia Britannica}}</ref>
 
[[Gereja Katolik]] menghormati Thomas Aquinas sebagai seorang kudus ([[santo]]), memandangnya sebagai guru teladan bagi mereka yang belajar untuk menjadi imam, dan bahkan sebagai ekspresi tertinggi daya pikir kodrati maupun [[teologi]] spekulatif. Di zaman modern, di bawah arahan kepausan, studi seputar karya-karyanya telah lama digunakan sebagai salah satu pokok program studi yang disyaratkan bagi mereka yang hendak ditahbiskan sebagai imam ataupun diakon, serta bagi mereka yang dalam pembinaan religius maupun para murid dari beragam disiplin khusus (filsafat, teologi Katolik, sejarah Gereja, liturgi, dan [[Hukum kanonik Gereja Katolik|hukum kanonik]]).<ref>{{en}} ''[[Kitab Hukum Kanonik 1983|Code of Canon Law]]'', Can. 252, §3 {{cite web|url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__PW.HTM |title=Archived copy |accessdate=2011-03-22 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110508022209/http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__PW.HTM |archivedate=8 May 2011 |df=dmy-all }}</ref>
Baris 101:
Pada tanggal 6 Desember 1273, terjadi pengalaman [[mistisisme Kristen|mistik]] yang lain. Ketika sedang merayakan [[Misa]], ia mengalami suatu [[ekstase religius|ekstase]] dalam waktu yang sangat lama.<ref name="ReferenceA"/> Karena apa yang dialaminya, ia mengabaikan rutinitasnya dan menolak untuk mendiktekan [[Reginaldo dari Piperno]], yang adalah asisten sekaligus bapa [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|pengakuannya]]. Ketika Reginaldo mendesaknya untuk melanjutkan kembali pengerjaan karyanya, Thomas menjawab: "Reginaldo, aku tidak dapat, karena semua yang telah kutuliskan tampak seperti jerami bagiku"<ref>Davies, ''The Thought'', p. 9.</ref> (''mihi videtur ut palea'').<ref>{{en}} {{cite book | title = The Development and Meaning of Twentieth-century Existentialism | author=McBride, William Leon | publisher=Taylor and Francis | year = 1997 | page = 131 | isbn = 0-8153-2491-X}}</ref> Akibatnya, ''[[Summa Theologiae]]'' tetap tidak terselesaikan hingga akhir hidupnya di dunia ini. Apa yang sebenarnya memicu perubahan sikap Thomas diyakini oleh umat Katolik sebagai semacam pengalaman adikodrati akan Allah.<ref name="Stanford">{{en}} McInerny, Ralph and John O'Callaghan, "[http://plato.stanford.edu/entries/aquinas/ Saint Thomas Aquinas]", The Stanford Encyclopedia of Philosophy (Fall 2008 Edition), Edward N. Zalta (ed.)</ref> Setelah pergi tidur dan beristirahat, sebagian tenaganya pulih kembali.<ref name="-healy7">Healy, ''Theologian'', p. 7.</ref>
 
[[Skisma Timur-Barat|Skisma Besar]] yang terjadi pada tahun 1054 menyebabkan perpisahan antara [[Gereja Latin]] yang dipimpin [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] (dikenal sebagai [[Gereja Katolik]]) di [[Kekristenan Barat|Barat]] dengan [[Patriarkat Konstantinopel]] di [[Kekristenan Timur|Timur]] (dikenal sebagai [[Gereja Ortodoks Timur]]). Dalam upayanya untuk menyatukan kembali Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik, [[Paus Gregorius X]] bermaksud menghimpun [[Konsili Lyon IIKedua]] yang akan diadakan pada tanggal 1 Mei 1274 dan memanggil Thomas untuk turut menghadirinya.<ref name="nichols18">Nichols, ''Discovering Aquinas'', p. 18.</ref> Dalam pertemuan tersebut Thomas diminta untuk mempresentasikan ''Contra errores Graecorum'', karya tulisnya mengenai umat Yunani yang dibuat sekitar satu dasawarsa sebelumnya berdasarkan penugasan dari Paus Urbanus IV.<ref>Hampden, ''The Life'', p. 46.</ref>
 
Dalam perjalanannya menuju Konsili, dengan menunggangi seekor keledai menyusuri [[Via Appia]],<ref name="nichols18" /> kepalanya terantuk batang pohon yang tumbang dan ia menderita sakit parah. Ia kemudian segera dibawa ke [[Monte Cassino]] untuk menjalani pemulihan.<ref name="-healy7" /> Setelah beristirahat sejenak, ia kembali melanjutkan perjalanan, namun ia jatuh sakit lagi dan singgah di [[Biara Fossanova]], suatu biara [[Sistersien]].<ref name="healy8">Healy, ''Theologian'', p. 8.</ref> Para [[rahib]] di sana merawatnya selama beberapa hari,<ref>Aquinas, ''Reader'', p. 12.</ref> dan, ketika Thomas menerima [[ritus-ritus terakhir]]nya, ia menyatakan: "Aku telah menulis dan mengajarkan banyak tentang Tubuh yang teramat kudus ini, dan tentang [[Sakramen (Katolik)|sakramen-sakramen]] lain dalam iman Kristus, serta tentang Gereja Roma yang Kudus, yang kepada [keputusan dan] penilaiannya kupaparkan dan kuserahkan segala sesuatu yang telah kutuliskan [bilamana aku telah menuliskan sesuatu yang keliru]."<ref name="ReferenceA"/><ref>Torrell, "Saint Thomas Aquinas", p. 292.</ref> Ia meninggal dunia pada tanggal 7 Maret 1274<ref name="healy8" /> ketika sedang menyajikan tafsir [[Kitab Kidung Agung]].<ref>Hampden, ''The Life'', p. 47.</ref>