Bahan bakar etanol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: fi:Bioetanoli |
Fredaing21 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Etanol dapat dicampur dengan bensin dalam kuantitas yang bervariasi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak bumi, dan juga untuk mengurangi [[polusi udara]]. Bahan bakar tersebut dikenal di [[AS]] sebagai [[gasohol]] dan di [[Brasil]] sebagai [[bensin tipe C]]. Dua campuran umum di AS adalah E10 dan E85 yang mengandung 10% dan 85% etanol. Sedangkan campuran yang umum di Brasil adalah bensin tipe C dan jenis oktan tinggi, yang mengandung 20-25% ethanol.
Etanol juga belakangan ini mulai digunakan sebagai [[oksigenat]] untuk bensin standar, sebagai pengganti [[MTBE]]. MTBE ini bertanggung jawab atas kontaminasi air tanah dan tanah. <ref>http://www.eia.doe.gov/pub/oil_gas/petroleum/data_publications/monthly_oxygenate_report/current/pdf/819mhilt.pdf</ref>. Etanol juga dapat digunakan dalam [[sel bahan bakar]].
<!--
Ethanol derived from [[crop]]s ('''bio-ethanol''') is a potentially [[sustainable]] energy resource that may offer environmental and long-term economic advantages over [[fossil fuel]] (gasoline). It is readily obtained from the [[sugar]] or [[starch]] in crops such as [[maize]], [[miscanthus]] and [[sugarcane]]. Ethanol made from maize, however, was found to use a significant amount of energy compared to the energy value of the produced fuel.<ref name="Rapier-1">Rapier, R. ([[March 23]] [[2006]]) [http://i-r-squared.blogspot.com/2006/03/grain-derived-ethanol-emperors-new.html "Grain-Derived Ethanol: The Emperor’s New Clothes "] R-Squared Energy Blog</ref> On the other hand, sugarcane has enough energy not only for completely sustained ethanol production, but also for generating surplus (currently at 108 MJ/tonne), that may be sold to [[utilities]]. [[Sustainability]] of ethanol production is not only a matter of [[energy balance]], but of availability of land area and soil and [[biodiversity]] [[preservation]].
|