Injil Tomas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Baris 84:
Injil Yohanes menekankan Yesus sebagai "anak tunggal" Bapa (Yohanes 1:3), dan dengan demikian memberikan kepada Yesus status yang unik di antara manusia. Dalam ''Injil Tomas'' Yesus digambarkan mengatakan bahwa "Kerajaan Bapa menyebar di muka bumi, dan manusia tidak melihatnya." Hal ini pun dapat ditafsirkan sebagai upaya Yesus untuk menghadirkan pencerahan melalui ajaran-ajarannya bahwa keberadaan manusia bukanlah terutama materi melainkan lebih merupakan keberadaan rohani — dengan demikian klaimnya tentang keilahiannya sendiri menyiratkan bahwa "keilahian" ini tidaklah terbatas kepada dirinya saja, melainkan menjadi milik dari siapapun yang telah dilahirkan kembali secara rohani. Di sini kembali kita menemukan kontras yang sangat jelas dengan Kekristenan kanonik.
 
Elaine Pagels berpendapat dalam ''Beyond Belief'' bahwa, meskipun alur Kekristenan telah mati, banyak mistik Kristen yang besar secara independen mengambil gagasan-gagasan yang serupa dengan Tomas, dari [[Meister Eckhart]] hingga [[Teresa dari Avila]] hingga [[Santo Yohanes dari Salib]]. Sebaliknya, para sarjana Kristen arus utama, berusaha membuat pembedaan yang jelas antara gagasan-gagasan dasar dari para [[mistik]] Kristen ini dan pengarang ''Injil Tomas''.
 
== Injil Tomas dan Yesus historis ==