Daftar pencurian koleksi museum di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
Artikel ini berisi '''daftar pencurian koleksi museum di Indonesia'''. Pencurian koleksi benda cagar budaya di museum-museum Indonesia kerap terjadi karena pengelolaan museum yang kurang profesional dan pendanaan yang kurang memadai. Dari 430 museum di Indonesia, hanya 30% di antaranya yang termasuk kategori museum tipe A. Museum tipe C memiliki syarat minimal yaitu lokasi, koleksi, sumber daya, dan dana; sedangkan museum tipe A ditambah memiliki jaringan dan manajemen yang baik. Hanya tujuh museum berada di bawah kewenangan langsung pemerintah pusat. Sisanya dalam kepemilikan pemerintah daerah atau swasta.<ref>{{Cite web|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20170401/16/641870/pencurian-terus-terulang-|title=Pencurian Terus Terulang {{!}} Kabar24|website=Bisnis.com|access-date=2019-07-25}}</ref>
 
Pasal 106 UU Cagar Budaya tahun 2010 menyatakan bahwa pencuri cagar budaya akan dikenakan pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 10 tahun dan/atau denda paling sedikit Rp250.000.000 dan paling banyak Rp2.500.000.000. Sementara itu untuk penadah hasil curian cagar budaya akan dikenakan pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun dan/atau denda paling sedikit satu miliar rupiah dan paling banyak sepuluh miliar rupiah.<ref>UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA. [https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/UU_Tahun2010_Nomor11.pdf PDF]</ref>
 
== Pencurian berdasarkan tahun ==
Baris 12:
 
* Sejumlah koleksi uang logam bersejarah dicuri dari Museum Nasional.<ref>{{Cite web|title=Dalam Setengah Abad, Museum Nasional Kebobolan 5 Kali|url=https://nasional.kompas.com/read/2013/09/13/1639026/Dalam.Setengah.Abad.Museum.Nasional.Kebobolan.5.Kali|website=KOMPAS.com|access-date=2019-07-25|language=id|first=Kompas Cyber|last=Media}}</ref>
* '''Juni''' Tiga piring keramik Cina hilang dari ruang simpanan bawah tanah Museum Mulawarman Tenggarong.<ref name=":2">Jejak Kabur Pencurian Koleksi Museum. [https://drive.google.com/file/d/1Srj9hDeXMamYt5u37Br8DlujB7R43Zsp/view PDF]</ref>
 
=== 1985 ===
Baris 48:
=== 2007 ===
 
* '''September''' Pencurian dan pemalsuan beberapa arca terjadi di [[Museum Radya Pustaka]], Surakarta. Akan tetapi dengan penanganan polisi yang sigap, arca-arca berhasil terlacak berada di Jakarta dan dapat dikembalikan ke museum.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13278727/menjarah-masa-depan|title=Menjarah Masa Depan - Semua Halaman - Nationalgeographic.grid.id|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2019-07-25}}</ref>
 
=== 2009 ===
 
* '''Maret''' [[Museum Balaputera Dewa|Museum Balaputra Dewa,]] Palembang kehilangan arca Buddha perunggu dari zaman kerajaan Sriwijaya. Dalam tiga hari, empat tersangka dapat ditangkap. Arca yang sempat dicuri dapat kembali ke museum.<ref name=":1" />
 
=== 2010 ===
 
* '''Agustus''' Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, kehilangan 75 koleksinya emas dari zaman Mataram Kuno dan Majapahit. Koleksi itu belum kembali, dan kini terancam dihapus dari daftar benda cagar budaya nasional.<ref name=":1" /> Peristiwa ini dianggap sebagai pencurian koleksi museum terbesar sepanjang sejarah Indonesia.<sup>[[Pencurian koleksi Museum Sonobudoyo#cite%20note note-6|[6]]]</sup>''Artikel selengkapnya dapat dibaca di'' [[Pencurian koleksi Museum Sonobudoyo]].
 
=== 2011 ===
 
* '''Juni''' Mata tombak kuno berlapis emas dicuri dari museum Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat. Pusaka berumur sekitar enam abad itu ditukar dengan mata tombak palsu.<ref>{{Cite web|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13280334/benda-pusaka-keraton-kasepuhan-cirebon-raib|title=Benda Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon Raib - Semua Halaman - Nationalgeographic.grid.id|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2019-07-25}}</ref>
* '''Agustus''' Sebanyak enam wayang koleksi [[Museum Radya Pustaka]] hilang dan delapan dipalsukan.<ref name=":1" />
 
=== 2013 ===
 
* '''Januari''' Setidaknya 100 lukisan dicuri dari Museum H. Widayat, Magelang, Jawa Tengah.<ref>{{Cite web|url=https://www.voanews.com/east-asia/indonesian-police-investigate-mysterious-art-heist|title=Indonesian Police Investigate Mysterious Art Heist|website=Voice of America|language=en|access-date=2019-07-25}}</ref>
* '''September''' Empat artefak kuno yang terbuat dari emas telah dicuri dari [[Museum Nasional Indonesia|Museum Nasional]], Jakarta. Kamera pengintai tidak berfungsi. Kasus belum terungkap hingga kini.<ref name=":1" />
 
=== 2015 ===
 
* '''April''' Dua keris pusaka dicuri dari Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara di Manado. Kedua keris akhirnya dapat ditemukan kembali.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-2890752/2-keris-pusaka-dicuri-dari-museum-negeri-sulawesi-utara|title=2 Keris Pusaka Dicuri dari Museum Negeri Sulawesi Utara|website=detiknews|access-date=2019-07-25}}</ref>
 
=== 2016 ===
 
* '''Mei''' Benda pusaka berupa mahkota kerajaan Gowa dicuri dari Museum Balla Lompoa, Gowa, Sulawesi Selatan.<ref>{{Cite web|url=http://video.metrotvnews.com/headline-news/ZkeJr0qK-pencurian-benda-pusaka-di-museum-balla-lompoa|title=Video Headline News : Pencurian Benda Pusaka di Museum Balla Lompoa|last=developer|first=metrotvnews|website=metrotvnews.com|access-date=2019-07-25}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://parepos.fajar.co.id/2017/09/sengketa-balla-lompoa-kerajaan-gowa-tangkap-pelaku-perusakan/|title=Sengketa Balla Lompoa, Kerajaan Gowa: Tangkap Pelaku Perusakan|date=2017-09-06|website=Pare Pos|language=en-US|access-date=2019-07-25}}</ref>
 
=== 2017 ===
 
* '''Februari''' Uang Golden Nederland Indie keluaran tahun 1943, masing-masing bernilai pecahan 500 dan satu lembar uang golden pecahan 50, dicuri dari Museum Bank Indonesia, Surabaya, Jawa Timur.<ref>{{Cite web|url=https://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2017/184989-Pencuri-Uang-Kuno-di-Museum-BI-Tertangkap|title=Pencuri Uang Kuno di Museum BI Tertangkap|last=suarasurabaya.net|website=http://suarasurabaya.net|language=ID|access-date=2019-07-25}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://daerah.sindonews.com/read/1183134/23/polisi-tangkap-pencuri-uang-kuno-koleksi-museum-bank-indonesia-1487972407|title=Polisi Tangkap Pencuri Uang Kuno Koleksi Museum Bank Indonesia|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2019-07-25}}</ref>
* '''Maret''' Sebanyak tujuh buah benda koleksi museum Sang Nila Utama telah hilang dicuri. Banyak di antaranya merupakan benda bersejarah kebudayaan Melayu.<ref>{{Cite web|title=Polisi Masih Selidiki Pencurian Benda Pusaka di Museum Riau|url=https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/04/10/oo7963284-polisi-masih-selidiki-pencurian-benda-pusaka-di-museum-riau|website=Republika Online|date=2017-04-10|access-date=2019-07-25}}</ref>
* '''Oktober''' Dua keris, Gayang Lekkong dan Pasa’ Tipo Papuangang, yang telah berusia ratusan tahun hilang dari Museum Mandar, Sulawesi Barat.<ref>{{Cite web|url=http://mandarnews.com/2017/11/03/museum-mandar-tidak-aman/|title=Museum Mandar Tidak Aman|date=2017-11-03|website=MANDARNEWS.COM|language=en-US|access-date=2019-07-25}}</ref>
 
=== 2018 ===
 
* '''Mei''' Ratusan keping dan lembar uang kuno serta dua keris kuno koleksi Museum Sejarah Universitas Galuh (Unigal) Ciamis telah dicuri.<ref>{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018/05/11/koleksi-bersejarah-museum-unigal-ini-hilang-dicuri-maling-424217|title=Koleksi Bersejarah Museum Unigal Ini Hilang Dicuri Maling|last=digital|first=pikiran rakyat|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-07-25}}</ref>
 
== Catatan kaki ==