Nggua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Budaya menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Ritual adat '''''Nggua''''' ini biasa dilaksanakan pada bulan september di Desa adat Saga Kecamatan Detusoko [[Kabupaten Ende]] [[Nusa Tenggara Timur|Provinisi Nusa Tenggara Timur.]] Ritual ini dipimpin oleh Mosalaki (Kepala Suku) yang dihadiri para ''Mosalaki'' lainnya, ''Fai walu ana'' kalo (masyarakat adat) yang masih menetap di desa adat tersebut maupun yang sudah menetap diluar.<ref>{{Cite web|url=http://www.expontt.com/masyarakat-adat-saga-gelar-pesta-adat-nggua-uta-dan-nggua-uwi/|title=Masyarakat Adat Saga Gelar Pesta Adat Nggua Uta Dan Nggua Uwi|date=2017-09-12|website=expoNTT.com|language=id-ID|access-date=2019-09-30}}</ref>
 
Seremonial '''''Nggua''''' biasanya dilaksanakan selama sepekan yang dimulai dari ''Nggua Uta'', ''Nguua uwi, Tu are, Roro uwi'' dan puncaknya adalah ''Gawi sodha'' atau menari bersama dengan senandung-senandung adat yang dipimpin seorang ''Mosalaki.''<ref name=":0" />
 
Ritual adat Nggua diawali dengan ''So Au'' yakni ritual penunjukan lahan baru yang akan dibuka yang diikuti dengan ritual ''Ngeti.'' Selanjutnya dilakukan tahapan pembersihan ladang dan pembakaran yang diakhri dengan acara ''Seru Fata'' atau tolak bala agar ladang tersebut bebas dari hama dan mendapat hasil berlimpah.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://voxntt.com/2017/09/04/nggua-dan-peradaban-masyarakat-adat-saga/16876/|title=“Nggua” dan Peradaban Masyarakat Adat Saga|last=Abba|first=Ardy|date=2017-09-04|website=VoxNtt.com|language=en-US|access-date=2019-09-30}}</ref>
Baris 9:
Setelah ladang disipakan maka akan dilakukan kegiatan penanaman yang disebut ''Tedo'' yang dipimpin langsung oleh ''Mosalaki.'' Setelah berumur tiga bulan dilaksanakanlah upacara ''Nggua Uta Bue''. Apabila telah siap panen maka dilaksankan kegiatan memanen atau ''Keti pare'' yang selanjutnya akan disimpan dalam lumbung atau ''Bengge.''<ref name=":1" />
 
Seluruh rangkaian kegiatan itulah yang disebut '''''Nggua''''' yakni diawali dengan upacara membuka lahan baru dan diakhiri dengan menari atau ''Gawi sodha'' bersama pada sebagai puncak kegiatan seremonial '''''Nggua.''''' Rangkain '''''Nggua''''' ini bermakna atau  sebagai lambang persatuan antara ''Mosalaki'' atau tetua adat dengan ''Fai walu ana kalo'' (masyarakat adat) dalam membangun persekutuan seraya memuja menyembah kepada Pencipta, alam semesta dan leluhur.<ref name=":1" />
 
== Referensi :==
<ref name=":1" />
{{reflist}}
 
Referensi :
 
[[Kategori:Budaya]]