Konten dihapus Konten ditambahkan
|
|
== Dalam sastra rabinik ==
Dalam [[sastra Rabinik]], Sara adalah keponakan Abraham, karena ia adalah anak perempuan Haran, saudara Abraham. Ia juga disebut dengan nama "IscahIskah" (Kejadian 21:29), <!--becausekarena herkecantikannya beautymenarik attractedperhatian generaldan attentionkekaguman and admirationumum (Meg. 14a). SheIa wasbegitu socantiknya beautifulsehingga thatorang-orang alllain otherkelihatan personsseperti seemedkera apesbila indibandingkan comparisondengannya (Talmud, Bava Batra 58a). EvenBahkan thekesulitan hardshipsyang ofdialami herdalam journeyperjalanannya withbersama Abraham did notAbraham affecttidak hermempengaruhi beautykecantikannya (Midrash Gen. Rabbah xi. 4). AccordingMenurut topenjelasan another explanationlain, she wasia calleddisebut IscahIskah becausekarena sheia hadmempunyai propheticvisi visionkenabian (Meg. l.c.). SheIa was superior to Abraham in the gift of prophecy (Midrash Exodus Rabbah i. 1.). She was theadalah "crownmahkota" of her husbandsuaminya; anddan heAbraham obeyedmenaati her wordskata-katanya becausekarena heia recognizedmengakui thiskeunggulan superioritySara ondalam herhal partini (Gen. R. xlvii. 1). SheSara wasadalah thesatu-satunya onlyperempuan womanyang whomdianggap GodAllah deemedlayak worthydisapa-Nya tosecara belangsung; addressedsemua bynabiah Himlainnya directly,menerima allpenyataan themereka othermelalui prophetessespara receiving their revelations through angelsmalaikat (ib. xlv. 14). OnDalam theirperjalanan journeysmereka, Abraham convertedmentobatkan thekaum menlaki-laki, anddan SarahSara thekaum womenperempuan (ib. xxxix. 21). SheSemula wasia calleddinamai originally“Sarai” "Sarai,"yang i.e.,berarti "my princess“putriku," because she was” thekarena princessia ofadalah herputrid housedi andkeluarganya ofdan herdi tribesukunya; laterbelakangan sheia wasdinamai called "Sarah"“Sara” = "princess,"“putri” becausekarena sheia wasdiakui recognizedsecara generallyumum assebagi suchputri (Talmud Berachot 13a; Genesis Rabbah xlvii. 1).-->
== Pengulangan dalam cerita ==
|