Dursilawati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Dursala''' (aliasatau '''Dushala''', atau '''Dussala''', dll) adalah nama adikseorang perempuantokoh dalam [[Duryodana]] dalam kisah wiracarita [[India]], ''[[Mahabharata]].'' Iasebagai satu-satunyaadik [[Korawa]] yang berjenis kelamin wanita. Ia menikahidari [[JayadrataDuryodana]], Rajapemimpin [[Kerajaan Sindhu]] danpara [[Kerajaan SauwiraKorawa]]. [[Jayadrata]]Ia dibunuhmerupakan olehsatu-satunya [[Arjuna]] saat [[perangperempuan di Kurukshetra]].antara Dursala memiliki seorang putera bernama Suratha. Cucunya bertarung dengananak-anak [[ArjunaDretarastra]], ketika ia mengunjungidan [[Kerajaan SindhuGandari]]. setelah [[perang di Kurukshetra]], untuk mengumpulkan upeti demi mendukung upacara [[Aswameddha]] yang diselenggarakan [[Yudistira]].
 
Dalam [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], tokoh Dursala merupakan seorang laki-laki, yaitu anak dari [[Dursasana]]. Adapun nama adik perempuan Duryudana versi Jawa adalah '''Dursilawati'''
== Dursala dalam pewayangan Jawa ==
 
== Silsilah Versi ''Mahabharata'' ==
Dalam budaya [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], Dursala juga disebut '''Dursilawati'''. Ia satu-satunya [[Korawa]] yang berjenis kelamin [[wanita]]. Dalam pewayang Jawa, ia memiliki sifat buruk, yaitu sangat menyukai lelaki suami orang dan suka menggoda. Bahkan ia pernah menggoda [[Arjuna]], [[Pandawa]] yang paling tampan.
dalam naskah ''[[Mahabharata]]'', Dursala merupakan anak perempuan pasangan [[Dretarastra]] dan [[Gandari]]. Ia memiliki seratus orang kakak laki-laki, yang kesemuanya terkenal dengan sebutan para [[Korawa]]. Selain itu, Dursala juga memiliki saudara yang lahir dari selir bernama [[Yuyutsu]].
 
Dursala menikah dengan [[Jayadrata]] raja [[Kerajaan Sindhu]] dan [[Kerajaan Sauwira]]. Dari perkawinan itu lahir seorang putra bernama Suratha. Jayadrata sendiri tewas dalam perang [[Baratayuda]] di tangan [[Arjuna]]. Beberapa tahun setelah perang berakhir, cucu Suratha sempat bertarung dengan Arjuna ketika Arjuna menarik upeti di Kerajaan Sindhu dalam rangka upacara ''[[Aswamedha]]'' yang diselenggarakan oleh [[Yudistira]].
 
== Silsilah Dursilawati ==
Dalam versi [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], adik perempuan para [[Korawa]] yang menikah dengan [[Jayadrata]] bernama Dursilawati. Ia memiliki tabiat buruk yaitu suka menggoda pria-pria tampan, antara lain [[Arjuna]], sepupunya sendiri.
 
Semula Jayadrata datang ke [[Kerajaan Hastina]] untuk berguru ilmu pemerintahan kepada [[Pandu]], ayah para [[Pandawa]]. Namun karena Pandu sudah meninggal, [[Sangkuni]] berusaha menarik Jayadrata untuk menjadi sekutu Korawa. Antara lain ia menggunakan kecantikan Dursilawati untuk memikat Jayadrata.
 
Jayadrata tertarik dan bersedia menikahi Dursilawati. Namun menjelang hari perkawinan, Dursilawati hilang diculik seekor gajah putih. Arjuna membantu Jayadrata menemukan Dursilawati dan membunuh gajah tersebut.
 
Perkawinan Jayadrata dan Dursilawati melahirkan dua orang putra bernama Kartiwindu dan Antisura. Kartiwindu sejak kecil diadopsi sebagai anak angkat Sangkuni. Dalam perang [[Baratayuda]] Kartiwindu melarikan diri ketika jumlah kekuatan pihak Korawa semakin menipis.
 
Sementara itu Antisura masih kecil ketika perang terjadi. ia mendapatkan amnesti dan diterima sebagai perwira Kerajaan Hastina pada masa pemerintahan [[Parikesit]] cucu Arjuna. Antisura terkenal sombong dan suka membanggakan diri. Akibatnya, hubungan pergaulannya dengan para perwira lainnya yang masih keturunan Pandawa kurang baik.
 
Kedua anak Dursilawati, yaitu Kartiwindu dan Antisura menjadi pengacau dalam pemerintahan Parikesit. Kartiwindu merusak ketentraman Hastina dari luar, sedangkan Antisura dari dalam istana.
 
Dursilawati sendiri meninggal dunia ketika perang Baratayuda terjadi karena nyawanya dicabut oleh [[Batara Kala]] sebagai tumbal untuk kemenangan pihak Korawa, khususnya Jayadrata. Sebagai bukti ialah keberhasilan Korawa pada hari ke-13 membunuh [[Abimanyu]] putra Arjuna.
 
== Dursala dalam pewayanganVersi Jawa ==
Dalam [[pewayangan|wayang]] [[Jawa]], tokoh Dursala adalah nama seorang laki-laki, yaitu anak dari [[Dursasana]], Korawa nomor dua. Dengan kata lain, Dursala versi Jawa adalah keponakan Dursilawati.
 
Di antara anak-anak Korawa, Dursala adalah yang paling sakti. Ia memiliki Aji Pengabaran yang membuatnya mampu melumpuhkan kesaktian lawan. Dursala kemudian memimpin serangan untuk merebut [[Kerajaan Amarta]] dan membunuh para [[Pandawa]]. Dalam serangan itu, ia berhasil mengalahkan [[Gatutkaca]] putra [[Bimasena]], Pandawa nomor dua.
 
Gatutkaca akhirnya berhasil mengalahkan Dursala setelah ia mendapatkan ilmu kesaktian baru bernama Aji Narantaka yang diperolehnya dari [[Arya Seta]], pangeran [[Kerajaan Wirata]]. Dalam perang tanding tersebut, Dursala akhirnya tewas di tangan Gatutkaca.
 
== Lihat pula ==
* [[KorawaJayadrata]]
 
{{Tokoh Mahabharata}}
 
{{mahabharata-stub}}
 
[[Kategori:Korawa]]
[[Kategori:KorawaTokoh Mahabharata]]
 
[[en:Duhsala]]