Kertanegara, Haurgeulis, Indramayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
 
Batas-batas desa Kertanegara adalah sbb :
Sebelah utara dan timur berbatasan dengan Desa Cipancuh, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sukajati, Wanakaya dan area persawahan. Sedangkan pada sebelah barat adalah area persawahan luas yang terdapat jalan penghubung menuju Kp. Sindang Jaya Ds.[[Karangtumaritis, Haurgeulis, KarangIndramayu|desa TumaritisKarangtumaritis]], Ds.[[Salamdarma, Anjatan, Indramayu|desa Salamdarma]] & [[Bugis, Anjatan, Indramayu|Bugis]] [[Anjatan, Indramayu|(kec.kecamatan Anjatan)]] dan wilayah kec. [[Compreng, Subang|kecamatan Compreng]] ([[Kabupaten Subang]]).
 
Desa ini juga dilintasi oleh sungai Ciwidara, yang konon katanya merupakan bekas lintasan dari ular lembu (sejenis naga). Tak heran jika penduduk setempat menganggap sungai yang berkelak-kelok (seperti ular) ini sebagai sesuatu yang selalu berhubungan dengan mistis.
Baris 20:
Agama yang dianut masyarakat (hampir 99,97 %) adalah [[Islam]], sisanya [[Kristen Protestan]] dan kepercayaan leluhur. Pusat kegiatan agama di desa ini dipusatkan di misholla-musholla, yang tersebar di penjuru desa, dan 2 [[masjid]], yaitu ''Masjid Jami' An-Nur'' (tepat di sebelah barat alun-alun desa, blok 9) dan ''Masjid Darurrahman'' (blok 11). Selain musholla dan masjid, pengembangan kegiatan keagamaan juga dilakukan di madrasah-madrasah, yang sekaligus juga sebagai sarana pendidikan. Di desa Kertanegara terdapat 2 madrasah, yaitu '''Madrasah An-Nur''' (blok 3), yang menaungi TPA, MDA, MDW, MTs dan ''Pondok Pesantren Nashihatul Wardiyah'' (dibawah naungan '''Yayasan An-Nur Kertanegara'''), serta '''Madrasah Darurrahman''' di blok 10.
 
Penduduk desa Kertanegara mayoritas menggunakan bahasa Jawa [[dialek Cirebon]] (bukan [[Dermayon]]), dan sebagian kecil lagi (di blok 19, 18 dan 22) mengunakan [[bahasa Sunda]]. Hal ini terjadi karena hampir sebagian besar penduduk desa ini (beserta desa [[Wanakaya, Haurgeulis, Indramayu|Wanakaya]] & [[Karangtumaritis, Haurgeulis, Indramayu|Karangtumaritis]]) adalah masyarakat keturunan perantau dari beberapa wilayah di [[kabupaten Cirebon]] (seperti [[Arjawinangun, Cirebon|Arjawinangun]], [[Panguragan, Cirebon|Panguragan]], [[Gegesik, Cirebon|Gegesik]], [[Jamblang, Cirebon|Jamblang]], [[Plered, Cirebon|Plered]], [[Palimanan, Cirebon|Palimanan]] dan [[Losari, Cirebon|Losari]]).
 
Mata pencaharian masyarakatnya adalah bertani dan berniaga. Tak sedikit pula diantara mereka yang menjadi pengusaha yang membuka usaha (pembuatan mebel) di beberapa kota di [[Jawa]] dan [[Sumatera]]. Maka tidak salah kalau kesejahteraan penduduknya lebih maju diantara desa-desa lain.