Susilo Bambang Yudhoyono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambah pengawasan otoritas |
|||
Baris 96:
== Karier militer ==
[[Berkas:Sergeant Major Yudhoyono.jpg|kiri|jmpl|Sersan Mayor Satu Susilo Bambang Yudhoyono (1973)]]
Tahun [[1973]], ia lulus dari [[Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] dengan penghargaan [[Adhi Makayasa]] sebagai murid lulusan terbaik dan [[Tri Sakti Wiratama]] yang merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual. Periode [[1974|1974''–'']]
Kariernya berlanjut pada periode [[1976|1976''–'']]
Tahun 1983, ia belajar di ''On the job training in 82-nd Airbone Division'' (Fort Bragg) Amerika Serikat, Jungle Warfare School ([[Panama]], Kursus Senjata Antitank di [[Belgia]] dan [[Jerman]] pada tahun [[1984]], Kursus Komando Batalyon ([[1985]]) dan meniti karier di Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983
Periode 1988
== Karier politik ==
Baris 113:
[[Kabinet Gotong Royong]] pimpinan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] melantiknya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) pada [[10 Agustus]] [[2001]]. Merasa tidak dipercaya lagi oleh presiden, jabatan Menko Polkam ditinggalkannya pada [[11 Maret]] [[2004]]. Berdirinya [[Partai Demokrat (Indonesia)|Partai Demokrat]] pada [[9 September]] [[2002]] menguatkan namanya untuk mencapai puncak karier politik. Ketika Partai Demokrat dideklarasikan pada [[17 Oktober]] [[2002]], namanya dicalonkan menjadi presiden dalam [[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2004]].
Setelah mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam dan sejalan dengan masa kampanye [[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004]], ia secara resmi berada dalam koridor Partai Demokrat. Keberadaannya dalam Partai Demokrat menuai sukses dalam pemilu legislatif dengan meraih 7,45 % suara. Pada [[10 Mei]] [[2004]], tiga partai politik, yaitu [[Partai Demokrat]], [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]], dan [[Partai Bulan Bintang]] secara resmi mencalonkannya sebagai presiden berpasangan dengan kandidat wakil presiden [[Jusuf Kalla]].
Pada Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang diadakan di [[Bali]] tanggal [[30 Maret]] [[2013]], Susilo Bambang Yudhoyono ditetapkan sebagai ketua umum [[Partai Demokrat]], menggantikan [[Anas Urbaningrum]].<ref>[http://news.detik.com/read/2013/03/30/210113/2207414/10/jadi-ketum-pd-sby-salami-ratusan-kader-pd?9911012 Detik News: "Jadi Ketum PD, SBY: Badai Pasti Berlalu"]</ref>
Selanjutnya pada Kongres IV Partai Demokrat yang diadakan di Hotel Shangri-La, [[Surabaya]] tanggal [[12 Mei]] [[2015]], Susilo Bambang Yudhoyono kembali terpilih menjadi Ketua Umum untuk periode 2015
== Ringkasan karier ==
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 033-05.jpg|jmpl|Prangko Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]]
* Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974
* Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976
* Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)
* Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977
* Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979
* Paban Muda Sops SUAD (1981
* Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983
* Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986
* Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)
* Dosen Seskoad (1989
* Korspri Pangab (1993)
* Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993
* Asops Kodam Jaya (1994
* Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)
* Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di [[Bosnia-Herzegovina]] (sejak awal November 1995)
* Kasdam Jaya (1996
* Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda
* Asospol Kassospol ABRI/wakil Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Umum MPR 1998)
* Kassospol ABRI/ Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
* Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998
* Menteri Pertambangan dan Energi (sejak 26 Oktober 1999)
* Menteri Koordinator Politik Sosial Keamanan(Pemerintahan Presiden KH [[Abdurrahman Wahid]])
* Menteri Koordinator Politik Dan Keamanan(Pemerintahan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]]) mengundurkan diri 11 Maret 2004
* [[Presiden Republik Indonesia]] (2004
== Penugasan ==
Jenderal TNI ([[Purnawirawan]]) Susilo Bambang Yudhoyono yang pernah ditugaskan dalam [[Operasi Seroja]] di [[Timor-Timur]] pada periode [[1979|1979''–'']]
== Penghargaan ==
Baris 209:
=== Kabinet ===
Pada saat pelantikannya pertama kali sebagai presiden, Yudhoyono mengumumkan kabinet barunya, yang akan dikenal sebagai [[Kabinet Indonesia Bersatu]] yang terdiri dari 36 menteri, itu termasuk anggota Partai Demokrat, Golkar dan PPP, PBB, PKB, PAN, PKP, dan PKS. Kalangan profesional juga disebutkan dalam kabinet, sebagian besar dari mereka mengambil pelayanan di bidang ekonomi. The [[Militer Indonesia|militer]] juga disertakan, dengan
Yudhoyono [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] diumumkan pada bulan Oktober 2009 setelah ia terpilih kembali sebagai presiden awal tahun. Wakil presiden dalam kabinet kedua Yudhoyono adalah Dr [[Boediono]]. Boediono menggantikan [[Jusuf Kalla]] yang adalah wakil presiden Yudhoyono di kabinet pertama.
Pemilihan presiden diadakan di Indonesia pada tanggal 8 Juli 2009. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memenangkan lebih dari 60% (60,08%) suara di putaran pertama, yang memungkinkan dia untuk mengamankan pemilihan ulang tanpa ''run-off''. Yudhoyono secara resmi dinyatakan pemenang pemilu tanggal 23 Juli 2009, oleh Komisi Pemilihan Umum. Kandidat lainnya adalah Megawati Soekarnoputri PDI-P Partai 26,79%, Jusuf Kalla Partai Golkar 12,41%.
=== Pendidikan ===
|