Susilo Bambang Yudhoyono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sahili15 (bicara | kontrib)
Baris 96:
== Karier militer ==
[[Berkas:Sergeant Major Yudhoyono.jpg|kiri|jmpl|Sersan Mayor Satu Susilo Bambang Yudhoyono (1973)]]
Tahun [[1973]], ia lulus dari [[Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] dengan penghargaan [[Adhi Makayasa]] sebagai murid lulusan terbaik dan [[Tri Sakti Wiratama]] yang merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual. Periode [[1974|1974''–'']]-[[1976]], ia memulai karier di Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad. Pada tahun 1976, ia belajar di [[Airborne School]] dan [[US Army Rangers]], American Language Course (Lackland-[[Texas]]), Airbone and Ranger Course (Fort Benning) Amerika Serikat.
 
Kariernya berlanjut pada periode [[1976|1976''–'']]-[[1977]] di Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad, Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977), Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad ([[1977-]]''–''[[1978]]), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad ([[1979]]-[[1981]]), Paban Muda Sops SUAD (1981-[[1982]]). Periode 1982-[[1984]], ia belajar di Infantry Officer Advanced Course (Fort Benning) Amerika Serikat.
 
Tahun 1983, ia belajar di ''On the job training in 82-nd Airbone Division'' (Fort Bragg) Amerika Serikat, Jungle Warfare School ([[Panama]], Kursus Senjata Antitank di [[Belgia]] dan [[Jerman]] pada tahun [[1984]], Kursus Komando Batalyon ([[1985]]) dan meniti karier di Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-''–''1985), Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana ([[1986|1986''–'']]-[[1988]]), dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988).
 
Periode 1988-''–''[[1989]], ia belajar di [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat]] dan melanjutkan ke ''[[US Command and General Staff College]]'' (Fort Leavenwort) [[Kansas]] Amerika Serikat pada tahun [[1991]]. Periode (1989-[[1993]]), ia bekerja sebagai Dosen Seskoad Korspri Pangab, Dan [[Brigade Infanteri Lintas Udara 17|Brigif Linud 17]] Kujang 1 Kostrad (1993-''–''[[1994]], Asops Kodam Jaya (1994-''–''[[1995]]) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995) serta Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di [[Bosnia-Herzegovina]] (1995-''–''[[1996]]). Lulusan Master of Art (M.A.) dari Management Webster University [[Missouri]] ini juga meniti karier di Kasdam Jaya ([[1996]]), dan Pangdam II/Sriwijaya sekaligus Ketua Bakorstanasda. Pada tahun [[1997]], ia diangkat sebagai [[Kepala Staf Teritorial]] (Kaster) TNI dengan pangkat Letnan Jenderal. Ia pensiun dari kemiliteran pada [[1 April]] [[2001]] oleh karena pengangkatannya sebagai menteri.<ref name="ISAS">Institute of Southeast Asian Studies, (2005), ''Indonesia: the challenge of change'', Institute of Southeast Asian Studies, ISBN 978-981-230-243-4.</ref><ref>Michelle Ann Miller, (2009), ''Rebellion and Reform in Indonesia: Jakarta's Security and Autonomy Polices in Aceh'', Taylor & Francis, ISBN 978-0-415-45467-4.</ref>
 
== Karier politik ==
Baris 113:
[[Kabinet Gotong Royong]] pimpinan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] melantiknya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) pada [[10 Agustus]] [[2001]]. Merasa tidak dipercaya lagi oleh presiden, jabatan Menko Polkam ditinggalkannya pada [[11 Maret]] [[2004]]. Berdirinya [[Partai Demokrat (Indonesia)|Partai Demokrat]] pada [[9 September]] [[2002]] menguatkan namanya untuk mencapai puncak karier politik. Ketika Partai Demokrat dideklarasikan pada [[17 Oktober]] [[2002]], namanya dicalonkan menjadi presiden dalam [[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2004]].
 
Setelah mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam dan sejalan dengan masa kampanye [[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004]], ia secara resmi berada dalam koridor Partai Demokrat. Keberadaannya dalam Partai Demokrat menuai sukses dalam pemilu legislatif dengan meraih 7,45 % suara. Pada [[10 Mei]] [[2004]], tiga partai politik, yaitu [[Partai Demokrat]], [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]], dan [[Partai Bulan Bintang]] secara resmi mencalonkannya sebagai presiden berpasangan dengan kandidat wakil presiden [[Jusuf Kalla]].
 
Pada Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang diadakan di [[Bali]] tanggal [[30 Maret]] [[2013]], Susilo Bambang Yudhoyono ditetapkan sebagai ketua umum [[Partai Demokrat]], menggantikan [[Anas Urbaningrum]].<ref>[http://news.detik.com/read/2013/03/30/210113/2207414/10/jadi-ketum-pd-sby-salami-ratusan-kader-pd?9911012 Detik News: "Jadi Ketum PD, SBY: Badai Pasti Berlalu"]</ref>
 
Selanjutnya pada Kongres IV Partai Demokrat yang diadakan di Hotel Shangri-La, [[Surabaya]] tanggal [[12 Mei]] [[2015]], Susilo Bambang Yudhoyono kembali terpilih menjadi Ketua Umum untuk periode 2015-''–''2020<ref>[http://www.cnnindonesia.com/politik/20150512234714-32-52928/sah-sby-nakhodai-partai-demokrat-periode-2015-2020/ Artikel:"Sah, SBY Nakhodai Partai Demokrat Periode 2015-2020" di cnnindonesia.com]</ref>.
 
== Ringkasan karier ==
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 033-05.jpg|jmpl|Prangko Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]]
* Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-''–''1976)
* Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-''–''1977)
* Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)
* Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-''–''1978)
* Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-''–''1981)
* Paban Muda Sops SUAD (1981-''–''1982)
* Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-''–''1985)
* Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-''–''1988)
* Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)
* Dosen Seskoad (1989-''–''1992)
* Korspri Pangab (1993)
* Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-''–''1994)
* Asops Kodam Jaya (1994-''–''1995)
* Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)
* Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di [[Bosnia-Herzegovina]] (sejak awal November 1995)
* Kasdam Jaya (1996-''–''hanya lima bulan)
* Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda
* Asospol Kassospol ABRI/wakil Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Umum MPR 1998)
* Kassospol ABRI/ Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
* Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-''–''1999)
* Menteri Pertambangan dan Energi (sejak 26 Oktober 1999)
* Menteri Koordinator Politik Sosial Keamanan(Pemerintahan Presiden KH [[Abdurrahman Wahid]])
* Menteri Koordinator Politik Dan Keamanan(Pemerintahan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]]) mengundurkan diri 11 Maret 2004
* [[Presiden Republik Indonesia]] (2004-''–''2014)
 
== Penugasan ==
Jenderal TNI ([[Purnawirawan]]) Susilo Bambang Yudhoyono yang pernah ditugaskan dalam [[Operasi Seroja]] di [[Timor-Timur]] pada periode [[1979|1979''–'']]-[[1980]] dan 1986-''–''1988 ini meraih gelar [[doktor]] ([[Ph.D.]]) dalam bidang [[Ekonomi]] [[Pertanian]] dari [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB) pada [[3 Oktober]] [[2004]]. Pada [[15 Desember]] [[2005]], ia menerima gelar [[Honoris Causa|doktor kehormatan]] di bidang [[ilmu politik]] dari [[Universitas Thammasat]] di [[Bangkok]], [[Thailand]].<ref>{{cite news|author =|year = 2005|url = http://www.detiknews.com/read/2005/12/11/091139/495874/10/presiden-terbang-ke-malaysia-dapat-gelar-doktor-di-thailand|title = Presiden Terbang ke Malaysia, Dapat Gelar Doktor di Thailand|format =|work =|publisher = detik.com|date = 11 Desember 2005|accessdate= 6 Februari 2009}}</ref> Dalam pidato pemberian gelar, ia menegaskan bahwa politik merupakan seni untuk perubahan dan transformasi dalam sebuah negara demokrasi yang damai. Ia tidak yakin sepenuhnya kalau politik itu adalah ilmu.
 
== Penghargaan ==
Baris 209:
 
=== Kabinet ===
Pada saat pelantikannya pertama kali sebagai presiden, Yudhoyono mengumumkan kabinet barunya, yang akan dikenal sebagai [[Kabinet Indonesia Bersatu]] yang terdiri dari 36 menteri, itu termasuk anggota Partai Demokrat, Golkar dan PPP, PBB, PKB, PAN, PKP, dan PKS. Kalangan profesional juga disebutkan dalam kabinet, sebagian besar dari mereka mengambil pelayanan di bidang ekonomi. The [[Militer Indonesia|militer]] juga disertakan, dengan 5lima mantan anggota yang ditunjuk untuk kabinet. Sebagai Yudhoyono berjanji selama pemilu, empat dari yang ditunjuk kabinet adalah perempuan.<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2004/09/29/brk,20040929-01,id.html SBY Akan Tunjuk 4 Wanita]. Tempointeraktif.Com (29 September 2004). Diperoleh 18 April 2011.</ref>
 
Yudhoyono [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] diumumkan pada bulan Oktober 2009 setelah ia terpilih kembali sebagai presiden awal tahun. Wakil presiden dalam kabinet kedua Yudhoyono adalah Dr [[Boediono]]. Boediono menggantikan [[Jusuf Kalla]] yang adalah wakil presiden Yudhoyono di kabinet pertama.
 
Pemilihan presiden diadakan di Indonesia pada tanggal 8 Juli 2009. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memenangkan lebih dari 60% (60,08%) suara di putaran pertama, yang memungkinkan dia untuk mengamankan pemilihan ulang tanpa ''run-off''. Yudhoyono secara resmi dinyatakan pemenang pemilu tanggal 23 Juli 2009, oleh Komisi Pemilihan Umum. Kandidat lainnya adalah Megawati Soekarnoputri PDI-P Partai 26,79%, Jusuf Kalla Partai Golkar 12,41%.
 
=== Pendidikan ===