Kabupaten Indragiri Hilir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
{{rapikan}} dan merapikan sdkt
Baris 1:
{{rapikan}}
 
<table border="1" cellpadding="2" cellspacing="0" align="right" width="300px">
<caption><font size="+1">'''Indragiri Hilir'''</font></caption>
Baris 13 ⟶ 15:
<tr><td>[[Penduduk]] <br>&nbsp;- Jumlah: <br>&nbsp;- Kepadatan: </td><td><br> +/- 614.573 <br> …/km² </td></tr>
<tr><td>[[Provinsi]]:</td><td>[[Riau]].</td></tr>
<tr><td>[[Agama]]:</td><td>[[Islam]], [[Buddha]], [[NasraniKristen]]</td></tr>
<tr><td>Bahasa:</td><td>[[Bahasa Banjar]], [[Bahasa Melayu]], [[Bahasa Bugis]], [[Bahasa Indonesia]], dll.</td></tr>
<tr><td>[[Zona Waktu]]:</td><td>([[WIB]])</td></tr>
</table>
'''Kabupaten Indragiri Hilir''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di provinsi [[Riau]], [[Indonesia]].
----
 
==Sejarah==
 
== '''Sejarah Indragiri Hilir''' ==
Untuk melihat latar belakang sejarah berdirinya Kabupaten [[Indragiri Hilir]] sebagai salah satu daerah otonom, dapat ditinjau dalam dua periode, yaitu periode sebelum kemerdekaan dan periode sesudah kemerdekaan Republik [[Indonesia]].
 
 
===Periode Sebelum Kemerdekaan Republik [[Indonesia]]===
 
 
'''[[Kerajaan Keritang]]'''
Baris 37 ⟶ 36:
'''[[Kerajaan Batin Enam Suku]]'''
 
Pada tahun 1260, di daerah Indragiri Hilir bagian utara, yaitu di daerah [[Gaung Anak Serka]], [[Batang Tuaka]], [[Mandah]] dan [[Guntung]] dikuasai oleh raja-raja kecil bekas penguasa kerajaan [[Bintan]], yang karena perpecahan sebagian menyebar ke daerah tersebut. Diantaranya terdapat Enam Batin (Kepala Suku) yang terkenal dengan sebutan Batin Nan Enam Suku, yakni :
#Suku Raja Asal di daerah Gaung.
#Suku Raja Rubiah di daerah Gaung.
Baris 47 ⟶ 46:
'''[[Kerajaan Indragiri]]'''
 
[[Kerajaan Indragiri]] diperkirakan berdiri tahun 1298 dengan raja pertama bergelar [[Raja Merlang I]] berkedudukan di [[Malaka]]. Demikian pula dengan penggantinya [[Raja Narasinga I]] dan [[Raja Merlang II]], tetap berkedudukan di [[Malaka]]. Sedangkan untuk urusan sehari-hari dilaksanakan oleh Datuk Patih atau [[Perdana Menteri]]. pada tahun 1473, waktu Raja Narasinga II yang bergelar Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alam ( Sultan Indragiri IV ), beliau menetap di ibu kota kerajaan yang berlokasi di [[Pekan Tua]] sekarang.
 
Pada tahun 1815, dibawah Sultan Ibrahim, ibu kota kerajaan dipindahkan ke [[Rengat]]. dalam masa pemerintahan Sultan Ibrahim ini, [[Belanda]] mulai campur tangan terhadap kerajaan dengan mengangkat Sultan Muda yang berkedudukan di [[Peranap]] dengan batas wilayah ke [[Hilir]] sampai dengan batas [[Japura]].
Baris 55 ⟶ 54:
'''Masa Penjajahan [[Belanda]]'''
 
Dengan adanya ''tractaat Van Vrindchaap'' ( perjanjian perdamaian dan persahabatan ) tanggal 27 September 1938 antara Kerajaan Indragiri dengan [[Belanda]], maka Kesultanan Indragiri menjadi Zelfbestuur. berdasarkan ketentuan tersebut, di wilayah Indragiri Hilir ditempatkan seorang Controlleur yang membawahi 6 daerah keamiran :
#Amir [[Tembilahan]] di [[Tembilahan]].
#Amir [[Batang Tuaka]] di [[Sungai Luar]].
Baris 69 ⟶ 68:
Balatentara [[Jepang]] memasuki Indragiri Hilir pada tanggal 31 Maret 1942 melalui [[Singapura]] terus ke [[Rengat]]. Tanggal 2 April 1942 Jepang menerima penyerahan tanpa syarat dari pihak Belanda yang waktu itu dibawah Controlleur K. Ehling . Sebelum tentara [[Jepang]] mendarat untuk pertama kalinya di daerah ini dikumandangkan [[lagu Indonesia Raya]] yang dipelopori oleh Ibnu Abbas.
 
Pada masa pendudukan [[Jepang]] ini Indragiri Hilir dikepalai oleh seorang [[Cun Cho]] yang berkedudukan di [[Tembilahan]] dengan membawahi 5 [[Ku Cho]], yaitu :
 
#Ku Cho [[Tembilahan]] dan [[Tempuling]] di [[Tembilahan]].
Baris 78 ⟶ 77:
 
Pemerintahan [[Jepang]] di Indragiri Hilir sampai bulan Oktober 1945 selama lebih kurang 3,5 tahun.
 
 
===Periode Setelah Berdirinya Negara Kesatuan Republik [[Indonesia]]===
Pada awal Kemerdekaan RI, [[Indragiri]] (Hulu dan Hilir) masih merupakan satu [[kabupaten]]. Kabupaten Indragiri ini terdiri atas 3 kewedanaan, yaitu [[Kewedanaan]] [[Kuantan Singingi]] dengan ibukotanya [[Taluk Kuantan]], Kewedanaan [[Indragiri Hulu]] dengan ibukotanya [[Rengat]] dan Kewedanaan Indragiri Hilir dengan ibukotanya Tembilahan.
 
Kewedanaan Indragiri Hilir membawahi 6 wilayah yaitu :
#Wilayah [[Tempuling]]/[[Tembilahan]].
#Wilayah [[Enok]].
Baris 91 ⟶ 90:
#Wilayah [[Reteh]]
 
Perkembangan tata pemerintahan selanjutnya, menjadikan Indragiri Hilir dipecah menjadi dua kewedanaan masing-masing :
 
'''Kewedanaan Indragiri Hilir Utara'''
Baris 103 ⟶ 102:
 
'''Kewedanaan Indragiri Hilir Selatan'''
meliputi kecamatan :
#Kecamatan [[Enok]].
#Kecamatan [[Reteh]] dengan ibukotanya [[Enok]].
Baris 134 ⟶ 133:
#Kecamatan [[Keritang]]
#Kecamatan [[Kemuning]]
 
 
 
 
== Potensi daerah ==
 
'''===Pertanian'''===
 
Dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah dan letak geografis yang sangat strategis, Indragiri Hilir terus memacu diri mengembangkan kawasannya menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi [[Riau]] dan pusat pertumbuhan kebudayaan ekonomi [[Riau]] dan Pusat kebudayaan [[Melayu]] di [[Asia Tenggara]].
Baris 154 ⟶ 150:
seluas ± 74.136 ha, dipergunakan untuk pengembangan palawija dengan luas areal ± 13.476 ha, dengan produksi 1.448 ton, dan buah-buahan dengan luas ± 1.247 ha, dengna produksi 27.958,04 ton, sayur-sayuran dangan luas ± 1.247 ha, dengan produksi 1.448 ton dan buah-buahan dengan luas ± 5.320,80 ha, dengan produksi 82.105,38 ton.
 
===Perkebunan===
'''perkebunan'''
 
Kebun Kelapa identik dengan Indragiri Hilir dan Indragiri Hilir adalah sentra kebun kelapa paling luas di [[Indonesia]], menjadi hamparan kebun kelapa dunia. Di sini pohon-pohon kelapa tumbuh dengan suburnya dari lahan-lahan yang semula hutan rawa-rawa.
Baris 164 ⟶ 160:
Panjang kanal disambung-sambung akan mencapai 32.000 kilometer Luar biasa! itulah potret sekilas Negeri Sejuta Kelapa di Negeri Seribu Parit ini.
 
'''===Peternakan'''===
 
Potensi lahan yang dapat dikembangkan untuk usaha ternak pada sub sektor peternakan seluas ± 225.863 ha, dengan daya tampung ± 902.452 ekor dipergunakan untuk ternak besar (sapi). Adapun jumlah ternak besar saat ini ± 11.678 ekor dan ternak kecil (kambing dan domba) ± 30.862 ekor, sedangkan untuk kebutuhan daging di Kabupaten Indragiri Hilir ± 2.995.744 ton dan kebutuhan telur ± 1.671.054 kg.
Baris 171 ⟶ 167:
Yang mampu dihasilkan usaha peternakan untuk daging ± 45% dan untuk telur ± 35.31%, maka peluang potensi pengembangan pasar lokal untuk daging dan telur sangat cukup terbuka.
 
'''===Perikanan'''===
 
Program kerjapembangunan perikanan di Kabupaten Indragiri Hilir telah mengacu pada 4 (empat)usaha pokok, yaitu [[Intensifikasi]], [[ekstensifikasi]], [[diversifikasi]] dan [[rehabilitasi]],serta terus meningkatkan peranan perusahaan swasta dalam dunia perikanan dalam rangka pemerataan dan peningkatan pendapatan nelayan/petani ikan melalui peningkatan produksi dan produktifitas usaha, memenuhi kebutuhan konsumen ikan dalam negeri, penyediaan bahan baku industri dan peningkatan ekspor. Disamping itu, sekaligus dapat diarahkan untuk pemerataan kesempatan berusaha serta penyerapan tenaga kerja dengan tetap menjaga sumber daya dan lingkungan hidupperairan.
 
Mengacu kepada tujuanpembangunan perikanan [[Riau]] dengan memperhatikan kondisi dan potensi perikanan didaerah ini, maka program kerja pembangunan perikanan Indragiri Hilir dirumuskansebagai berikut :
 
#Peningkatan produksi dan produktifitas nelayan serta pengembangan usaha budidaya pertambakan dalam rangka peningkatan pendapatan.
Baris 187 ⟶ 183:
Luas lahan potensial untuk usaha pengembangan budidaya air payau (tambak) sekitar 13.000 hektar,sedangkan untuk budidaya air tawar (kolam) sekitar 1.657 Ha. Jumlah penduduk yang berusaha di bidang perikanan baik secara langsung maupun tidak langsung/sambilan.
 
'''===Pertambangan'''===
 
#[[Batubara]]
Baris 201 ⟶ 197:
* Baru-baru ini ditemukan sumur migas baru di [[Inhil]] (sekitar perbatasan [[Inhil]]-[[Inhu]])
 
== '''Pranala Luar''' luar==
 
*{{Id}} [http://www.inhil.go.id Situs resmi]
== '''Pranala Luar''' ==
http://www.inhil.go.id
 
 
{{riau}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Riau]]
{{indo-geo-stub}}
[[Kategori:Riau]]
 
[[ms:Indragiri Hilir]]