Alberthiene Endah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ah madsufi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ah madsufi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
 
== Kehidupan dan karier ==
Alberthiene Endah dilahirkan di [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]] dan dibesarkan di [[Kota Depok]]. Ia mulai tertarik pada dunia menulis saat masih belia dan memutuskan untuk menjadi seorang jurnalis saat duduk di bangku [[Sekolah menengahMenengah pertamaPertama]].<ref name="Malik">Malik, Candra. "[http://www.thejakartaglobe.com/city/my-jakarta-writer-alberthiene-endah/343084 My Jakarta: Writer Alberthiene Endah]" ''[[The Jakarta Globe]]''. 23 August 2009.</ref> Setelah lulus dari [[Sekolah menengahMenengah atasAtas]], ia melanjutkan pendidikannya di Sastra Belanda, [[universitasUniversitas Indonesia]].<ref name="Titik">Kurniasari, Titik. "[http://www.thejakartapost.com/news/2009/11/22/alberthiene-endah-life-she-wrote.html Alberthiene Endah: Life, She wrote]" ''[[The Jakarta Post]]''. 22 November 2009.</ref> Alberthiene bekerja untuk pertama kalinya pada majalah ''Hidup'' pada tahun 1993.<ref name="Malik"/> Pada tahun 1996, ia kemudian melanjutkan kariernya di majalah wanita ''[[Femina]]''.<ref name="Titik"/> Saat bekerja pada majalah tersebut, ia berkesempatan mewawancarai banyak tokoh terkenal, seperti [[Jennifer Lopez]], [[Xanana Gusmão]],<ref name="Malik"/> and [[Krisdayanti]], yang kemudian memintanya untuk menuliskan [[biografi]] tentang perjalanan hidup dan kariernya. Buku tersebut dirilis pada tahun 2003 dengan judul ''[[Seribu Satu KD]]''.<ref name="Titik"/>
 
Pada tahun 2004, Alberthiene berhenti bekerja pada majalah ''Femina'' untuk memfokuskan kariernya sebagai penulis lepas.<ref name="Titik"/> Ia kemudian juga memimpin dewan editor majalah ''Prodo''.<ref name="Malik"/> Ia kemudian mendapat sejumlah permintaan dari para tokoh-tokoh terkenal untuk menuliskan biografi mereka.<ref name="Titik"/> Pada tahun yang sama, ia merilis [[novel]] pertamanya berjudul ''[[Jangan Beri Aku Narkoba]]''. Novel tersebut memenangkan penghargaan dari [[Badan Narkotika Nasional]] (BNN) atas upayanya dalam memberantas penggunaan narkotika. Ia juga meraih penghargaan dari Adikarya Awards 2005 untuk kategori novel remaja. Karyanya ini kemudian diadaptasikan ke dalam sebuah [[film]] berjudul ''[[Detik Terakhir]]'' pada tahun [[2005]].<ref name="Titik"/>
 
Sepanjang Mei hingga November 2006, Alberthiene menggarap biografi penyanyi [[Chrisye]] yang saat itu tengan berperang melawan [[kanker paru-paru]].<ref name="Titik"/> Ia menyebut pekerjaannya kali ini sebagai yang paling spesial.<ref name="Malik"/> dan mengatakan bahwa kemauan Chrisye untuk diwawancara "seperti sebuah keajaiban."<ref name="Titik"/>
 
Sampai saat ini, telah ada tiga film lagi yang diangkat berdasarkan biografi atau novel karya Alberthiene; yaitu [[Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar]] (2014), [[Athirah (film)|Athirah]] (2016), dan [[Chrisye (film)|Chrisye]] (2017).
 
== Bibliografi ==