KRI Mandau (621): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aday (bicara | kontrib)
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 27:
'''KRI Mandau (621)''' merupakan [[kapal perang]] patroli utama [[Indonesia]] dari jenis ''Kapal Cepat [[Rudal]] (KCR)'' dan merupakan kapal pertama dari [[Kapal cepat rudal kelas Mandau|kapal kelas Mandau]]. Kapal ini dibuat di [[Galangan kapal]] Tacoma SY, Masan, [[Korea Selatan]] pada tahun [[1979]]. Kapal lain dalam kelas yang sama adalah [[KRI Mandau (621)]], [[KRI Rencong (622)]], [[KRI Badik (623)]], dan [[KRI Keris (624)]].
 
== Sejarah ==
=== Pembuatan ===
Kapal ini dibuat di [[Galangan kapal]] Tacoma SY, Masan, [[Korea Selatan]] pada tahun [[1979]]. Didesain untuk melakukan patroli cepat di perairan [[Indonesia]].
 
=== Nama ===
Nama '''[[Mandau]]''', diambil dari nama senjata khas [[suku Dayak|Dayak]] di [[Kalimantan]], begitu pula nama-nama kapal di kelas ini, diambil dari nama [[:Kategori:Senjata tradisional Indonesia|senjata khas suku-suku yang berada di Indonesia]].
 
== Kapal ==
=== Persenjataan ===
==== Torpedo ====
Kapal ini '''tidak''' dilengkapi dengan [[torpedo]] dan persenjataan anti-kapal selam lainnya.
 
==== Peluru kendali ====
Awalnya KRI Mandau menggunakan [[peluru kendali anti-kapal|Rudal]] ''Aerospatiale MM-38 [[Exocet]]'' sebanyak 4 pucuk (2 x 2), yang memiliki jangkauan maksimum 42 km (23 [[mil laut]]) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg, berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer. Sejak ada kerja sama alih teknologi dengan China Exocet maka mulai diganti dengan rudal C-802 buatan SACCADE.<ref name="alutsista">[http://alutsista.blogspot.com/2008/02/kapal-patroli-cepat-kelas-mandau.html Kapal Patroli Cepat Kelas Mandau.] Blog tentang alutsista.</ref>
 
==== [[Meriam]] ====
*Meriam Bofors 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm, berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg, anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal, berpemandu tembakan Signaal WM28.
*[[Meriam]] [[Bofors 40 mm|Bofors 40 mm/70]]: 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm, dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg, anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
*Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) [[Rheinmetall MK 20 Rh 202|Rheinmetall 20 mm]]: 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm, dengan jangkauan efektif 2 km dengan berat amunisi 0,24 kg, anti pesawat udara, helikopter.<ref name="alutsista"/>
 
=== Sensor dan senjata elektronik ===
==== Radar dan sonar ====
{{sect-stub}}
 
==== Pengumpan ====
{{sect-stub}}
 
=== Tenaga penggerak ===
{{sect-stub}}
 
== Penugasan ==
=== 2007 ===
*[[21 Maret]] [[2007]], tiga [[kapal ikan]] berbendera [[RRC]] yang ditangkap di perbatasan [[Indonesia]]-[[Australia]] oleh KRI Mandau, tiba di Pangkalain TNI-AL, [[Tual]], [[Maluku Tenggara]]. Kapal-kapal yang ditangkap tersebut adalah ''Liao Dagan Yu 8989'', ''Liao Dagan Yu 15126'' dan ''Liao Dagan Yu 15127''.<ref>[http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=7656 TNI AL Tangkap Tiga Kapal China.]</ref>
*[[14 Juli]] [[2007]], KRI Mandau ditugaskan untuk menyelamatkan 33 nelayan yang belum ditemukan akibat tenggelamnya kapal nelayan ''Parengge'' di sekitar Pulau Kalu-kaluang, [[Kabupaten Pangkep]] pada tanggal [[11 Juli]] [[2007]] malam sekitar pukul 23.00 Wita.<ref>[http://www2.kompas.com/ver1/Nusantara/0707/14/122107.htm ''KRI Rencong Urung Cari 33 Nelayan Yang Hilang.''] [[Harian Kompas]], 14 Juli 2007.</ref>
Baris 64:
*[[22 September]] [[2007]], di posisi {{coor dms|03|29|00|S|127|25|40|E}}, KRI Mandau menyelamatkan 11 orang di sebuah perahu tempel yang mengalami kerusakan mesin, sehingga perahu tersebut tidak dapat dikendalikan dan terombang-ambing hingga akhirnya diselamatkan. Perahu tersebut berlayar dari [[Pulau Kelang]] menuju ''Namlea Ilat'' ([[Pulau Buru]]).<ref>[http://www.tnial.mil.id/Artikel/tabid/61/articleType/ArticleView/articleId/267/KRI-MANDAU621-SELAMATKAN-11-ORANG.aspx ''KRI Mandau Selamatkan 11 Orang.''] Dispen TNI-AL.</ref>
 
=== 2008 ===
*[[12 Maret]] [[2008]], KRI Mandau menangkap kapal ikan berbendera Indonesia, KM Sanjaya-6 di posisi {{coor dms|07|53|15|S|118|30|07|E}}, saat diperiksa KM Sanjaya-6 telah berhasil menangkap ikan sebanyak 80 Ton ikan campuran, dan kapal tersebut tidak memiliki kelengkapan dokumen.<ref>[http://www.tni.mil.id/news.php?q=dtl&id=113012006117850 ''KRI Mandau Tankap KM Sanjaya-6 Bermuatan 80 Ton Ikan.'']</ref>
 
== Perwira yang pernah bertugas ==
*Mantan [[KASAL]], [[Bernard Kent Sondakh|Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh]], sebagai perwira pelaksana pada tahun [[1984]].<ref>[http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/b/bernard-sondakh/index.shtml ''Biografi Laksamana Bernard Kent Sondakh.'']</ref>
*[[Sri Mohamad Daro Jatim|Kolonel Laut (P) Sri Mohamad Daro Jatim]] yang pada 22 Juni 2007 dilantik sebagai Wakil Gubernur [[Akademi Angkatan Laut]]. Ia pernah menjadi Komandan KRI Mandau pada tahun [[1997]].<ref>[http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=136248 ''Sri Mohamad Daro Jatim, Wagub AAL.''] Media Indonesia, 22 Juni 2007.</ref>
 
== Referensi ==
=== Sumber ===
{{reflist}}
 
=== Lihat pula ===
*[[Daftar kapal perang TNI-AL]]
<!--
Baris 81:
 
{{kri-stub}}
 
[[Kategori:KRI|Mandau]]
[[Kategori:Kapal cepat rudal kelas Mandau|Mandau]]