Kurikulum tersembunyi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
baru |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 27:
[[John Dewey]] mengeksplorasi kurikulum tersembunyi dalam penelitiannya di awal abad 20, khususnya dalam buku klasiknya ''[[Wikisource:Democracy and Education|Democracy and Education]]''. Dewey melihat pola dan kecenderungan yang berkembang di sekolah yang menyandarkan diri pada perspektif pro-demokratis. Karyanya tersebut segera dibantah oleh pembuat teori pendidikan, [[George Counts]], dalam bukunya yang terbit tahun 1929 ''Dare the School Build a New Social Order'' menantang pendapat Dewey. Sementara Dewey (dan beberapa pembuat teori perkembangan anak lain seperti [[Jean Piaget]], [[Erik Erikson]] dan [[Maria Montessori]]) mengemukakan hipotesis bahwa seseorang melalui jalur tunggal dalam menuju kedewasaan, Counts mengungkapkan hakekat belajar yang reaktif, adaptif, dan multifaset. Hakekat belajar demikian membuat banyak pendidik mengubah perspektif, praktek, dan penilaian mereka terhadap tampilan siswa ke arah khusus yang mempengaruhi siswa dengan drastis. Pemeriksaan Count diperluas oleh Charles Beard, dan kemudian, Myles Horton saat ia membuat apa yang kemudian menjadi ''Highlander Folk School'' di Tennessee.
Frase "kurikulum tersembunyi" juga dilaporkan pernah diungkap oleh Philip W. Jackson dalam bukunya ''Life In Classrooms'' tahun
Kurikulum tersembunyi lebih jauh dieksplorasi oleh sejumlah pendidik. Dimulai dengan buku ''Pedagogy of the Oppressed''yang dipublikasikan tahun 1972, sampai ahir tahun 1990an, saat pendidik dari Brazil, [[Paulo Freire]], yang mengeksplorasi berbagai dampak dari pengajaran terhadap siswa, sekolah, dan masyarakat secara menyeluruh. Eksplorasinya tersebut sejalan dengan yang dikemukakan oleh [[John Caldwell Holt|John Holt]] dan [[Ivan Illich]], yang masing-masing diidentifikasi sebagai pendidik radikal.
|