Jean-Bertrand Aristide: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
'''Jean-Bertrand Aristide''' (lahir [[15 Juli]] [[1953]]) adalah seorang politikus [[Haiti]] dan bekas [[pastor]] [[Katolik Roma]] yang menjadi [[
Para kritik mengatakan bahwa ia memerintah sebagai seorang diktator dan korup sehingga digulingkan oleh sebuah kudeta militer (September 1991) dan tersingkir pada 2004 ketika sejumlah bekas tentara melakukan pemberontakan (Februari 2004). Penyingkirannya yang kedua menimbulkan kontroversi karena Aristide mengaku bahwa ia dipaksa meninggalkan negaranya di bawah tekanan Amerika Serikat dan diculik serta disingkirkan ke sebuah negara di Afrika. Sebaliknya, AS menolak pernyataan itu dan mengatakan bahwa Aristide meninggalkan negaranya dengan sukarela.
Baris 34:
Pada 2004, para wartawan yang mengkritik Aristide mengalami serangan-serangan dan ancaman. Suasana teror berlanjut dengan dibebaskannya para pelaku pembunuhan dua orang wartawan. Aristide memperluas kontrolnya terhadap televisi, namun radio tetap menjadi media berita yang paling populer.
<!--The situation deteriorated steadily throughout the year. Aristide clung to power by relying on gang-members known as ''chimères,'' organised into militia known as "popular organisations" with the task for sustaining a climate of terror in the ranks of the opposition and the press. His regime was further discredited by the appearance of "Special Brigades," a parallel police force which, like the "Tontons Macoutes" under the Duvaliers (1957–86) and the "Attachés" under General [[Raoul Cédras]] (1991–94), did the regime’s dirty work (torture and executions) and extorted money from the population.
Aristide cracked down in response to protests. Several dozen people were killed or wounded by ''chimères'' during demonstrations calling for his departure that steadily increased in size. The press was also the victim of violence. Reporters Without Borders registered some 30 cases of attacks or threats against journalists in 2003, and this was not exhaustive.
Baris 46:
Pagi-pagi buta [[29 Februari]] [[2004]], setelah dikecam keras oleh pemerintah [[Prancis]] dan [[Amerika Serikat]], Aristide terbang dalam sebuah pesawat yang dikirim oleh AS ke [[Republik Afrika Tengah]]. Keadaan di sekitar penerbangan ini diperdebatkan.
Menurut sebuah artikel
: Aristide, yang menuduh [[Amerika Serikat]] dan [[Prancis]] bersekongkol untuk memaksanya melepaskan kekuasaannya, mengajukan tuntutan hukum di [[Paris]] minggu lalu, sambil menuduh pejabat-pejabat Prancis yang tidak disebut namanya melakukan "ancaman pembunuhan, penculikan dan pengasingan" sehubungan dengan penerbangannya ke Afrika..
: Pemerintahan [[George W. Bush]] bersikeras bahwa Aristide secara pribadi telah meminta bantuan dan dengan sukarela menumpang sebuah pesawat AS. "Ia sendiri yang menyusun konsep dan menandatangani surat pengunduran dirinya dan kemudian dengan sukarela berangkat dengan istrinya dan tim pengamanannya sendiri," kata [Colin] Powell[http://www.washtimes.com/world/20040406-124703-4585r.htm].
Baris 57:
Wakil Presiden AS [[Dick Cheney]] dan Menteri Luar Negeri [[Colin Powell]] sama-sama melaporkan bahwa Aristide telah mengundurkan diri dengan sukarela [http://washingtontimes.com/upi-breaking/20040302-024937-3556r.htm], [http://www.thestar.com/NASApp/cs/ContentServer?pagename=thestar/Layout/Article_Type1&c=Article&cid=1078139090204&call_pageid=968332188492&col=968705899037]. [[Associated Press]] melaporkan bahwa Republik Afrika Tengah berusaha memaksa Aristide menghentikan tuduhan-tuduhannya lewat pers [http://www.signonsandiego.com/news/world/20040302-1154-aristideexile.html]. Aristide lebih jauh menuduh bahwa pernyataan pengunduran dirinya yang disebut-sebut itu telah diubah untuk menyingkirkan pernyataan bersyaratnya yang berbunyi, "'Kalau saya terpaksa pergi untuk menghindari pertumpahan darah."[http://www.reuters.co.uk/printerFriendlyPopup.jhtml?type=worldNews&storyID=467806]; hal ini dikuatkan oleh sebuah terjemahan oleh Reuters terhadp pernyataan asli Aristide, yang cocok kata demi kata kecuali untuk satu baris, di mana persyaratan itu telah dihapus. Pada [[14 Maret]] [[2004]], Aristide meninggalkan [[Republik Afrika Tengah]] dan berangkat ke [[Jamaika]], sehingga menimbulkan kecemasan pada pihak pemerintah Prancis dan Amerika, yang merasa bahwa kehadirannya di daerah itu akan menyebabkan ketidakstabilan di Haiti. Duta besar Amerika untuk Haiti, James Foley, mengeluarkan peringatan kepada Aristide agar tetap berada sekurang-kurangnya 150 mil dari Haiti setiap saat. [[Condoleezza Rice]] dilaporkan pernah mengatakan bahwa ia tidak menginginkan kehadiran Aristide di belahan bumi barat [http://www.cbc.ca/thecurrent/2004/200403/20040316.html] .
: AMY GOODMAN: Mengapa anda mengatakan bahwa Presiden Aristide terobsesi dengan kekuasaan? Dia adalah o rang yang terpilih sebagai presiden Haiti secara demokratis, jelas dengan persentase suara yang lebih tinggi daripada yang diperoleh Presiden Bush di negeri ini.
:
Setelah tiba di [[Jamaika]], Aristide memberikan sebuah wawancara lengkap, dan di dalamnya ia mengklaim hal-hal berikut (catatan: AS tidak mengonfirmasi ataupun menyangkal rincian-rincian ini, tetapi tetap menegaskan bahwa Aristide pergi dengan sukarela): Ia bertemu dengan dubes AS James Foley pada [[28 Februari]] [[2004]] — sehari sebelum para pemberontak direncanakan untuk menyerang ibukota. Foley setuju bahwa Aristide tampil di televisi nasional untuk meminta agar seluruh bangsa tetap tenang, seperti yang telah dilakukannya semalam sebelumnya. Ketika ia tiba di tempat tinggalnya, rumahnya dikepung oleh "ribuan" pasukan, kebanyakan Amerika, yang membuatnya merasa terintimidasi. Orang-orang Amerika mengatakan kepadanya bahwa mereka akan menyediakan pengamanan kepadanya sementara mereka mengantarkannya ke stasiun TV. Namun, sebaliknya, mereka langsung membawanya ke sebuah pesawat putih yang tidak bernama, dengan bendera Amerika di sisinya. Aristide kemudian dipaksa naik ke pesawat, diikuti oleh pasukan-pasukan AS yang bersenjata lengkap yang mengganti pakaian dengan pakaian sipil begitu mereka tiba di pesawat. Di atas pesawat, sudah ada istrinya dan 19 anggota dari [[Steele Foundation]], sebuah perusahaan militer swasta.
Laporan Aristide
Setahun setelah ia meninggalkan Haiti, beberapa pejabat tinggi pemerintahannya ditangkap atau dinyatakan bersalah karena melakukan penjualan obat bius oleh pemerintah AS, termasuk direktur bandara dan kepala keamanan istana. Banyak yang menyatakan Aristide terlibat, namun tak satupun tuduhan yang telah diajukan terhadap diri bekas presiden ini.
== Rujukan ==
|