Sila, Nusalaut, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 62:
=== Hubungan Sosial ===
Sila terikat hubungan gandong dengan beberapa negeri yang ada di Pulau Ambon, Haruku, Saparua, dan Seram. Total terdapat tujuh [[Negeri (Maluku Tengah)|negeri]] dalam persekutuan gandong yang biasa dikenal sebagai '''Silatupatih''', singkatan dari Sila, Asilulu, Laimu, Tulehu, Paperu, Tial, dan Hulaliu.<ref>[https://bekasiguide.com/2019/06/26/forum-silatupatih-dorong-m-arifin-elly-nahkodai-knpi-maluku-tengah/ Forum Silatupatih Dorong M. Arifin Elly Nahkodai KNPI Maluku Tengah]</ref> Di antara tujuh negeri Tulehu, Asilulu, dan Tial beragama [[Islam]], sedangkan empat yang lain memeluk agam [[Kristen Protestan]]. Selain itu, Sila menjalin hubungan [[pela]] dengan [[Makariki, Amahai, Maluku Tengah|Makariki]] sebagai pela keras dan [[Laha, Teluk Ambon, Ambon|Laha]] yang jenis hubungannya tidak diketahui.<ref>[http://www.nunusaku.com/pdfs/PelaList.pdf (Tentative) List of Pela Relationships Involving Villages in the Pasisir Region of the Central Moluccas]</ref> Hubungan Sila dengan kedua negeri pela boleh dikatakan tidak akrab.
Sila memiliki hubungan yang baik dengan negeri-negeri lain di Nusalaut. Hubungan dengan Leinitu misalnya, kedua negeri beribadah di gereja yang sama --GPM Ebenhaezer yang terletak di Negeri Sila. Dalam tatanan adat di [[Nusalaut, Maluku Tengah|Nusalaut]], Sila, Akoon, Leinitu, Abubu, dan Nalahia adalah bawahan dari Negeri Titawaai dan Ameth. Raja Titawaai dan Ameth bergelar sebagai tuan ''latu'', sementara raja Sila dan empat negeri yang lain bergelar sebagai tuan ''patti'' (patih).
|