Masjid Al-Osmani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 18:
|minaret_height =
}}
'''Masjid Al-Osmani ([[Abjad Jawi|Aksara Jawi]] : مسجد راي الوسماني)'''
'''Masjid Al-Osmani''' adalah sebuah [[masjid]] di [[Medan]], [[Sumatra Utara]]. Masjid ini juga di kenal dengan sebutan Masjid Labuhan karena lokasinya yang berada di kecamatan [[Medan Labuhan, Medan|Medan Labuhan]]. Masjid ini terletak di jalan K.L. Yos Sudarso Kel. Pekan Labuhan sekitar 20 kilometer sebelah utara Kota Medan. Di depan masjid ini ada sebuah sekolah yaitu sekolah YASPI (Yayasan Pendidikan Islam) dan tak jauh dari masjid ini disebelah YASPI ada sebuah pekong Lima Medan Labuhan dan di depan pekong tersebut ada sebuah jalan yang menuju ke pasar/pajak medan labuhan. ini adalah masjid tertua di kota Medan.
 
'''Masjid Al-Osmani''' adalah sebuah [[masjid]] di [[Medan]], [[Sumatra Utara]]. Masjid ini juga di kenal dengan sebutan Masjid Labuhan karena lokasinya yang berada di kecamatan [[Medan Labuhan, Medan|Medan Labuhan]]. Masjid ini terletak di jalan K.L. Yos Sudarso Kel. Pekan Labuhan sekitar 20 kilometer sebelah utara Kota Medan. Di depan masjid ini ada sebuah sekolah yaitu sekolah YASPI (Yayasan Pendidikan Islam) dan tak jauh dari masjid ini disebelah YASPI ada sebuah pekong Lima Medan Labuhan dan di depan pekong tersebut ada sebuah jalan yang menuju ke pasar/pajak medan labuhan. ini adalah masjid tertua di kota Medan.
 
Masjid Al-Osmani dibangun pada [[1854]] oleh Raja Deli ketujuh, yakni Sultan Osman Perkasa Alam dengan menggunakan bahan kayu pilihan. Kemudian pada [[1870]] hingga [[1872]] masjid yang terbuat dari bahan kayu itu dibangun menjadi permanen oleh anak Sultan Osman, yakni Sultan Mahmud Perkasa Alam yang juga menjadi Raja Deli kedelapan.