Stasiun Geneng: Perbedaan antara revisi

| track = 34 (jalur 12 dan 23: sepur lurus)

| platform = 23 (satu peron sisi yang cukup tinggi dan satudua peron pulau yang sama-sama agak rendah)

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] dioperasikan pada segmen lintas mulai dari stasiun ini hingga [[Stasiun Babadan]] per 16 Oktober 2019,<ref>{{Cite web|url=https://surabayainside.com/jalur-ganda-di-madiun-siap-dilalui-ka/|title=Jalur Ganda di Madiun Siap Dilalui KA|date=2019-10-15|website=Surabayainside.com|language=id-ID|access-date=2019-10-16}}</ref> jalurjumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 2 yang baru dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda dan juga sepur raya [[jalur tunggal]] dari dan ke arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]], jalur 2 dijadikaneksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus barujalur untukganda arah [[Stasiun Madiun|Madiun]] saja, danserta dijalur sisi3 tenggaraeksisting diubah menjadi jalur 34 terdapatyang memiliki percabangan jalurdari sisi tenggaranya sebagai [[sepur badug]] baru. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.

Sehubungan dengan pembangunan jalur ganda lintas selatan [[Jawa]], stasiun ini akan menggunakan bangunan baru yang terletak di sebelah bangunan lama. Rencananya setelah proyek ini selesai, bangunan stasiun lama yang merupakan peninggalan ''[[Staatsspoorwegen]]'' akan segera dirobohkan karena terkena pembangunan ulang [[sepur badug]] lama menjadi jalur 1 yang baru dan stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api saja.