Ki Warno Waskito: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lenitasubari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Lenitasubari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
Ki Warno Waskito adalah seorang pemahat topeng ia tidak berpendidikan formal, Ki Warno Waskito sempat gonta-gantin gawean, sebelum memutuskan menjadi pemahat topeng. ia sempat bekerja sebagai buruh, membuat wayang mainan dari kardus, serta berdagang kecil-kecilan. berbagai pekerjaan itu dilakoninya untuk menghidupi keluarga.<ref>{{Cite book|title=Almanak Seni Rupa Indonesia|last=M.Dahlan|first=Muhidin|publisher=Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2012|isbn=|location=jakarta|pages=515|url-status=live}}</ref>
 
'''Ki Warno Waskito''' adalah seorang pemahat topeng ia tidak berpendidikan formal, Ki Warno Waskito sempat gonta-gantin gawean, sebelum memutuskan menjadi pemahat topeng. ia sempat bekerja sebagai buruh, membuat wayang mainan dari kardus, serta berdagang kecil-kecilan. berbagai pekerjaan itu dilakoninya untuk menghidupi keluarga.<ref>{{Cite book|title=Almanak Seni Rupa Indonesia|last=M.Dahlan|first=Muhidin|publisher=Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2012|isbn=|location=jakarta|pages=515|url-status=live}}</ref>
 
kemahirannya untuk memahat topeng ia pelajari secara otodidak dari pengalaman melihat beberapa topeng milik kolektrol dan musium. pengetahuannya soal topeng semakin bertambah saat ia bekerja di museum sonobudoyo. berbagai jenis topeng yang di simpan dalam museum tersebut memberinya inspirasi. salah satunya topeng Onder Tiwikromo.
Baris 5 ⟶ 7:
Ki Warno memang doyang dengan seni tradisi, selain topeng, ia juga membuat wayang golek, wayang klithik, wayang gedong, dan seni ukir kayu lainnya. karya-karyanya sering di pamerkan di Jogjakarta, Semarang, dan Jakarta.
 
== Referensi ==
<br />