|
Beirut atau Beyrouth-dulu ''Berytus''-ialah ibukota Libanon, pelabuhan Laut Tengah di kaki Pegunungan Libanon. Dulu pusat perdagangan Funisia. Terkenal pada zaman-zaman Seleucid, Romawi, dan Bizantium. Ditaklukkan Muslimin pada 635. Di masa Perang Salib (1110) direbut orang Kristen dan menjadi bagian Kerajaan Latin Darussalam sampai 1291. Dikuasai orang Druze di zaman kesultanan Usmaniah. Di abad 19 menjadi pusat pemberontakan ''Mohamad Ali'' di Mesir.
== Geografi ==
'''Beirut''' berlokasi di antara bukit [[al-Ashrofiyah]] dan [[al-Musaytibah]], Beirut terletak di sebuah lembah terlindung, di mana orang Romawi membangun saluran air bawah tanah untuk memasok penduduk kota yang terus tumbuh.
== Sejarah ==
Beirut, ibukota dan pelabuhan utama [[Lebanon|Libanon]] berasal dari 3000 sbM, saat menjadi pelabuhan penting bagi orang Funisia. Orang Romawilah yang pertama kali menarik perhatian orang kepada Beirut pada 14 sbM. Beirut mendapat reputasi untuk sekolah hukumnya (ketiga sejak abad 6), namun hancur akibat serangkaian gempa bumi yang menyerang cepat, dan berpuncak pada munculnya gelombang pasang pada 551. Muslimin masuk Beirut pada 635, umumnya hanya menemukan reruntuhan dan kemudian membangunnya perlahan-lahan, memungkinkan berkembangnya pelabuhan dagang yang menjadi pelabuhan singgah utama di Suriah bagi para saudagar rempah-rempah Venesia.
[[Revolusi Industri]] dan pendudukan Mesir atas Suriah pada 1832 menggairahkan peran pentingnya dalam perdagangan yang meredup selama pemerintahan Ottoman. Para pengungsi Kristen melarikan diri ke sini dari perang saudara di pegunungan-pegunungan Suriah, sementara misionaris Protestan dari AS, Inggris dan Jerman menambah jumlah penduduk kota ini. Pada akhir [[Perang Dunia I|PD I]], yang menandai jatuhnya kekholifahan Turki Utsmani, Prancis menciptakan negara Libanon Besar, yang menjadi [[Libanon|Republik Libanon]] pada 1926. Beirut berperan sebagai pusat ekonomi sosial, intelektual dan budaya TimTeng antara 1952-1975. Sebuah pusat pariwisata, salah satu pemimpin perbankan, dan pelabuhan masuk utama untuk daerah sekitarnya. Tiba-tiba keberhasilannya hancur akibat perang terbuka antara kelompok Islam dan Kristen. [[Perang 6 Hari]] 1967 menyeret organisasi-organisasi perlawanan Palestina di Beirut, yang mendapat reputasi sebagai MaBes gerakan itu. Beirut menjadi wilayah perang dahsyat pada 1980-an. Berbagai pasukan milisi lokal, ditambah tentara Israel dan milisi [[PLO]] (Organisasi Pembebasan Palestina) berperang di Libanon dan menghancurkan sebagian besar [[Beirut Barat]] dan melumpuhkan kota yang pernah hidup.
== Penduduk ==
Dimulai dengan populasi 100.000 jiwa pada 1890, kota ini tumbuh pesat (10 kali lipat antara 1930-1970). Namun akibat perang saudara, populasinya merosot sampai hanya 1,1 juta jia pada 1995.
== Bibiliografi ==
Becker,Chrisanne dan Soetrisno,Eddy.2001.''100 Kota Besar Bersejarah di Dunia''.Jakarta:Ladang Pustaka dan Intimedia.
|
