Tiza Mafira: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah foto
mengubah isi
Baris 12:
 
== Pendidikan ==
Tiza menempuh pendidikan dasar di sekolah di daerah Jakarta. Lalu Ia melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana di [[Universitas Indonesia]] menagmbilmengambil jurusan Hukum Internasional pada bulan September 2002 - September 2006. Setelah itu Ia memperdalam bidang hukum dengan mengambil kuliah pascasarjana di [[Universitas Harvard|Harvard University]], [[Cambridge]], pada bulan Agustus 2009 – Mei 2010 untuk spesialisasi pada Corporate Law, Climate Change, Carbon Trading.<ref name=":0" />
 
== Karier ==
Baris 21:
 
Awal tahun 2013, Tiza bersama dengan lembaga-lembaga pegiat isu kantong plastik seperti [[Change.org]], Ciliwung Institute, Earth Hour Indonesia, Greeneration Indonesia, Leaf Plus, Indorelawan, Si Dalang, [[The Body Shop]], dan beberapa perwakilan individu menginisiasi gerakan nasional bersama bernama Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP). Tujuan kolaborasi menjadi gerakan bersama tersebut adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia baik secara personal maupun lembaga, dan juga menyatukan dampak dari seluruh kampanye yang dilaksanakan.<ref name=":1" /> Di tahun yang sama, Tiza membuat petisi untuk Pay for Plastic Bag dan hasilnya ditandatangani oleh 70.000 orang. Isi dari petisi itu adalah meminta kepada para pedagang dan pengecer untuk tidak lagi memberikan kantong plastik secara gratis.
<br />Uji coba kebijakan kantong plastik berbayar mulai diberlakukan pada tanggal 21 Februari 2016 di 23 kota di seluruh Indonesia. Kebijakan tersebut membuahkan hasil. Ada penurunan penggunaan kantong plastik hingga 80 persen.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2016/05/13/05270001/Nah.Uji.Coba.Plastik.Berbayar.Sudah.Ada.Hasilnya|title=Nah... Uji Coba Plastik Berbayar Sudah Ada Hasilnya|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-10-19}}</ref> Tapi uji coba tersebut tidak berlangsung lama, karena banyak pihak yang kurang setuju atas pemberlakuan kebijakan tersebut. Walaupun banyak yang tidak setuju atas pemberlakuan ini, pemerintah Indonesia justru mendukung kebijakan ini.
 
Tiza juga sempat menjadi pengajar di [[Universitas Pelita Harapan]] pada bulan Juni 2013 - Juni 2014 sebagai dosen pengampu mata kuliah Trade, Environment, and Climate Change.
 
Sekarang Tiza juga bekerja di Climate Policy Initiative sebagai Associate Director. <br />
<br />
 
== Penghargaan ==