Kelompok sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Patembayan (gesellschaft): Pegerti trtang individus
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mrbonbon (bicara | kontrib)
merapikan
Baris 1:
[[Berkas : Struktur Organisasi Pusdiklat.png|jmpl|250px|Contoh gambar Kelompok Organisasi pada Pusdiklat]]
'''Kelompok sosial''' adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.<ref>Sumber: LKS Sosiologi, penulis: TeamTim Penulis, penerbit: CV. Gema Nusa</ref> Kelompok diciptakan oleh [[masyarakat|anggota masyarakat]]. Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya.
 
== Macam kelompok sosial ==
Baris 10:
* Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan [[organisasi]], tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah [[kecamatan]].
* Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompok yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.
* Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contoh: dan Kelompok pertemuan, kerabat.
* Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: [[Negara]], [[sekolah]].
 
== Klasifikasi Kelompok Sosial ==
dengan adanya timbal balik satu sama lain dimana berlangsung antar individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Manusia tidak dapat hidup tanpa melakukan interaksi sosial karena hakikatnya sebagai makhluk sosial yaitu membutuhkan bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi dalam kehidupan bermasyarakat, setiap individu maupun kelompok pasti melakukan interaksi sosial. Banyak sekali contoh interaksi sosial yang diperoleh dalam kehidupan bermasyarakat baik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok lainnya.
Klasifikasi kelompok sosial menurut erat longgarnya ikatan antar anggota menurut Ferdinand Tonnies:
Pembahasan
 
Beberapa contoh interakasi antar individu dengan invidu :
=== Paguyuban (''gemeinschaft'') ===
a. Komunikasi antara seorang dokter psikolog dengan seorang pasiennya
'''Paguyuban''' atau '''''gemeinschaft''''' adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Ciri-ciri kelompok paguyuban:
b. Tawar menawar antara seorang penjual dengan seorang pembeli
* Terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota
c. Komunikasi yang berlangsung kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang.
* Hubungan antar anggota bersifat informal
 
;Tipe paguyuban:
:* Paguyuban karena ikatan darah (''gemeinschaft by blood'')
c.::Kelompok Komunikasigenealogis yang berlangsungadalah kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang.
::Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.
 
;* Paguyuban karena tempat (''gemeinschaft of place'')
::Komunitas adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas. Contoh: Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RT (Rukun Tetangga), dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW (Rukun Warga).
::Contoh: [[Rukun Tetangga]], [[Rukun Warga]].
 
Baris 30 ⟶ 35:
=== Patembayan (''gesellschaft'') ===
'''Patembayan''' atau '''''gesellschaft''''' adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek. Ciri-ciri kelompok patembayan:
* hubungan antar anggotaantaranggota bersifat formal
* memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
* memperhitungkan nilai guna (''utilitarian'')
Baris 50 ⟶ 55:
 
== Lembaga ==
[[Berkas : Lapan logo.svg|jmpl|250px|gambar Lembaga pada Penerbangan dan Antariksa Nasional]]
 
Dalam sosiologi, lembaga merupakan suatu sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting. Sistem norma tersebut mencakup gagasan, aturan, tata cara kegiatan, dan ketentuan sanksi
 
Lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang hidup dimasyarakat. Norma-norma tersebut mengalami pelembagaan, yaitu proses menjadi bagian dari dari kehidupan masyarakat sehingga dikenal, diakui, dihargai, dan ditaati. Setelah proses pelembagaan , berlangsung [[internalisasi]], yaitu proses penyerapan norma-norma oleh masyarakat sehinngga norma-norma atau telah berakar sebagai pedoman cara berfikir, bersikap, berprilaku dalam kehidupan sehari-hari.
 
Lembaga sosial mempunyai fungsi sebagai berikut:
Baris 85 ⟶ 90:
Organisasi formal sifatnya lebih teratur, mempunyai struktur organisasi yang resmi, serta perencanaan dan program yang akan dilaksanakan secara jelas.
 
[[contohnya :]] OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan lain-lain.
 
=== Organisasi Informal ===
Baris 91 ⟶ 96:
Karena sifatnya tidak resmi, pada organisasi ini kadangkala struktur organisasi tidak begitu jelas/bahkan tidak ada. Begitu juga dengan perencanaan dan program-program yang akan dilaksanakan tidak dirumuskan secara jelas dan tegas, kadang-kadang terjadi secara spontanitas.
 
[[Contohnya :]] kelompok pecinta puisi disekolah, fans club suatu Idol grup, dan lain sebagainya.
 
== Lihat pula ==
Baris 104 ⟶ 109:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Masyarakat]]