Haurgeulis, Indramayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Huda Mahardhika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ariyanto (bicara | kontrib)
Menolak 8 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 12553256 oleh HsfBot
Baris 13:
}}
 
'''[[Haurgeulis]]''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Indramayu]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
 
Kecamatan ini berada di ujung barat wilayah kabupaten Indramayu, berbatasan langsung dengan [[Kabupaten Subang]] melalui Sungai Cipunagara, dan juga dilalui jalur [[kereta api]]. Haurgeulis juga terkenal sebagai kota akses utama menuju [[pesantren|Pondok Pesantren]] [[Ma'had Al-Zaytun]], yang merupakan [[pesantren|ponpes]] terbesar di [[Asia Tenggara]].
Baris 21:
== Sejarah ==
=== Etimologi ===
Nama '''Haurgeulis''' berasal dari gabungan 2 kata dalam [[bahasa Sunda]] Kuno, yaitu ''Haur'' dan ''Geulis''. ''Haur'' berarti ''[[bambu]]'', sedangkan ''geulis'' berarti ''cantik''. Jadi, nama Haurgeulis mempunyai arti ''Bambu Cantik'' atau ''Pring Ayu'' dalam [[bahasa Jawa]]. Hali ini konon dikarenakan wilayah kecamatan ini pada masa lampau banyak ditumbuhi oleh tumbuhan-tumbuhan bambu yang mempunyai bentuk unik dan mbalaiempunyaimempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar.
 
=== Cerita dan Legenda ===
Pada masa perawalan abad ke-16, wilayah Haurgeulis (termasuk [[Gantar, Indramayu|Gantar]], [[Anjatan, Indramayu|Anjatan]], [[Sukra, Indramayu|Sukra]], serta sebagian [[Kandanghaur, Indramayu|Kandanghaur]] dan [[Trisi, Indramayu|Terisi]]) termasuk dalam wilayah kekuasaan [[Kerajaan Sumedang Larang]]<ref>[http://www.tarungnews.com/fullpost/profil/1309050862/legenda-para-penguasa-kerajaan-sumedang-.html] Legenda Para Penguasa Kerajaan Sumedang</ref>. Sempat terjadi polemik antara penguasa Indramayu dengan penguasa Sumedang mengenai status wilayah ini.
 
Menurut legenda, penguasa Indramayu (lewat ''Nyi Endang Dharma'') menyiapkan strategi khusus untuk bisa mendapatkan hak kekuasaan wilayah tersebut dari [[Kerajaan Sumedang Larang]]. Nyi Endang Dharma (yang konon awalnya adalah seorang lelaki sakti) mengubah wujud aslinya menjadi seorang wanita yang cantik jelita. Kecantikannya membuat penguasa Sumedang saat itu, Pangeran Aria Soeriadiwangsa I dari Ratu Harisbaya (istri kedua [[Prabu Geusan Ulun]] Adji Putih), jatuh cinta dan berniat menikahi [[Nyi Endang Dharma]]. Prabu Geusan tak mengetahui bahwa wanita cantik tersebut sebenarnya adalah musuhnya. Nyi Endang Dharma pun menerima tawaran dari Pangeran Aria Soeriadiwangsa, tetapinamun dengan ketentuan Sang Pangeran mau memberikan untuknya wilayah yang kelak akan dijadikan tempat tinggalnya. Tanpa berpikir panjang, Prabu Geusan yang sudah terjebak oleh kelicikan Nyi Endang Dharma, langsung mengabulkan permintaannya demi cintanya.
 
Namun setelah [[Prabu Geusan Ulun]] mengikrarkan janjinya, tiba-tiba ia pun sadar bahwa Nyi Endang yang dicintainya adalah musuh besarnya dari pesisir utara. Semua wilayah yang ia berikan tadipun lenyap dan jatuh ke tangan Indramayu. Wilayah itulah yang kini menjadi daerah Haurgeulis (termasuk [[Gantar, Indramayu|Gantar]], [[Anjatan, Indramayu|Anjatan]], [[Sukra, Indramayu|Sukra]], serta sebagian [[Kandanghaur, Indramayu|Kandanghaur]] dan [[Terisi, Indramayu|Terisi]]).lm
 
== Letak Geografis ==
[[Berkas:Haurgeulis_Square.jpg|jmplthumb|299px|karight|Citra satelit Kota Haurgeulis]]
Kecamatan Haurgeulis secara geografis terletak di ujung Barat Kabupaten Indramayu dan terletak antara 107°51’ - 107°54’ bujur timur dan
6°35’ - 6°39’ lintang selatan dengan luas wilayah 6.083 Ha. Kecamatan ini '''tidak berada''' pada [[Jalur Pantura]].
Berdasarkan pembentukannya batas administratif batas kecamatan Haurgeulis adalah sebagai berikut :
* Sebelah Utara : Kecamatan [[Anjatan, Indramayu|Anjatan]]
* Sebelah Timur : Kecamatan [[Kroya, Indramayu|Kroya]]
* Sebelah Selatan : Kecamatan [[Gantar, Indramayu|Gantar]]
* Sebelah Barat : Kecamatan [[Compreng, Subang|Compreng]] dan [[Cipunagara, Subang|Cipunagara]] ([[Kabupaten Subang]])
 
Berdasarkan keadaan topografi Kecamatan Haurgeulis merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 23 meter dari permukaan laut. Dengan
Baris 46:
 
== Demografi ==
[[Berkas:Hgl_skyline.jpg|jmplthumb|299px|karight|Haurgeulis ''Skyline'']]
[[Berkas:Jl. Ahmad Yani Hgl.JPG|jmplthumb|299px|karight|Jalan Ahmad Yani Haurgeulis, tampak lengang pada sore hari]]
=== Kepadatan Penduduk ===
Jumlah desa di Kecamatan Haurgeulis adalah 10 desa, terdiri dari 91 RW. Sedangkan jumlah rumahtangga ada sebanyak 23.634 rumahtangga tersebar di 250 RT. Desa [[Sukajati, Haurgeulis, Indramayu|Sukajati]] merupakan desa terpadat dengan kepadatan penduduk 7.707 jiwa/km&sup2; dan Desa [[Sidadadi, Haurgeulis, Indramayu|Sidadadi]] merupakan desa dengan tingkat kepadatan penduduk terendah yaitu sebesar 526 jiwa/km&sup2;.
Baris 57:
 
=== Bahasa ===
Bahasa yang digunakan di Haurgeulis sebagian besar adalah [[bahasa Jawa]]. Namun, tak semua bahasa Jawa yang ada di Haurgeulis memiliki dialek yang sama. Ada 3 dialek Jawa yang digunakan di Haurgeulis, yakni [[Bahasadialek Jawa IndramayuDermayon]], [[Bahasadialek Cirebon]] dan [[dialek Tegal]]. Masyarakat di desa [[Kertanegara, Haurgeulis, Indramayu|Kertanegara]], [[Karangtumaritis, Haurgeulis, Indramayu|Karangtumaritis]] dan [[Wanakaya, Haurgeulis, Indramayu|Wanakaya]] sebagian besar menggunakan dialek Cirebonan. Dialek Tegalan biasa dipakai oleh masyarakat di desa [[Sidadadi, Haurgeulis, Indramayu|Sidadadi]], [[Sumbermulya, Haurgeulis, Indramayu|Sumbermulya]], blok Cipedang Bunder (desa [[Mekarjati, Haurgeulis, Indramayu|Mekarjati]]), Lebak (desa [[Sukajati, Haurgeulis, Indramayu|Sukajati]]) dan sebagian wilayah timur desa [[Haurgeulis, Haurgeulis, Indramayu|Haurgeulis]]. Sementara dialek Dermayon digunakan oleh penduduk di desa [[Cipancuh, Haurgeulis, Indramayu|Cipancuh]], [[Mekarjati, Haurgeulis, Indramayu|Mekarjati]], Haurgeulis, [[Sukajati, Haurgeulis, Indramayu|Sukajati]] dan sebagian Sumbermulya.
 
[[Bahasa Sunda]] sendiri juga termasuk bahasa yang masih sering digunakan oleh masyarakat sebagai bahasa Ibu. Hal ini normal karena meskipun termasuk dalam wilayah Indramayu (yang kebanyakan dihuni etnis Jawa), Haurgeulis pada awalnya adalah wilayah kekuasaan dari [[Kerajaan Sumedang Larang]]. Bahasa Sunda yang digunakan di Haurgeulis umumnya adalah bahasa Sunda kasar. Wilayah yang penduduknya menggunakan bahasa Sunda antara lain desa [[Haurkolot, Haurgeulis, Indramayu|Haurkolot]], [[Cipancuh, Haurgeulis, Indramayu|Cipancuh]] (blok Sumur Bandung / Karanganyar), [[Mekarjati, Haurgeulis, Indramayu|Mekarjati]] (blok Babakan Jati II, III), [[Kertanegara, Haurgeulis, Indramayu|Kertanegara]] (blok 18, 19, 22), [[Wanakaya, Haurgeulis, Indramayu|Wanakaya]] (blok Maja) dan [[Karangtumaritis, Haurgeulis, Indramayu|Karangtumaritis]] (blok Karang Sambung).
Baris 68:
Intensitas perdagangan di Haurgeulis merupakan salah satu yang terbesar di Kabupaten Indramayu, bersama [[Jatibarang]], dengan penyebaran perekonomian terletak sepanjang Jalan Jend. Sudirman (arah Haurgeulis - [[Patrol, Indramayu|Patrol]]), Jalan Siliwangi (arah [[Gantar, Indramayu|Gantar]]) dan Jalan Ahmad Yani (jalur Haurgeulis - [[Cipunagara, Subang|Cipunagara]]). Pusat perdangangan berada di Pasar Daerah Haurgeulis, yang mana merupakan pasar tradisional dengan aktivitas ''non-stop'' 24 jam.
 
== GaleriGaleria ==
<gallery>
Berkas:Stasiun Haurgeulis at night.JPG|[[Stasiun Haurgeulis]]