Efek pemanasan global pada manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bobby Prabawa (bicara | kontrib)
k Menambahkan tesk
Bobby Prabawa (bicara | kontrib)
k Editing
Baris 32:
# Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan dan arah angin menyebabkan terjadinya perubahan arus laut. Hal ini dapat berpegaruh pada migrasi ikan, sehingga memberi dampak pada hasil perikanan tangkap.
# Berubahnya habitat memungkinkan terjadinya perubahan terhadap resistensi kehidupan larva dan masa pertumbuhan organisme tertentu, kondisi ini tidak menutup kemungkinan adanya pertumbuhan dan resistensi organisme penyebab penyakit tropis. Jenis-jenis larva yang berubah resistensinya terhadap perubahan musim dapat meningkatkan penyebaran organisme ini lebih luas. Ini menimbulkan wabah penyakit yang dianggap baru.
# Mengancam kerusakan terumbu karang di kawasan segitiga terumbu karang yang ada di enam negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Kepulauan Salomon, Papua 8New Nugini, Timor Leste, dan Philipina. Dikhawatirkan merusak kehidupan masyarakat lokal yang berada di sekitarnya. Masyarakat lokal yang pertama kali menjadi korban akibat kerusakan terumbu karang ini. Untuk menyelamatkan kerusakan terumbu karang akibat pemanasan global ini, maka para aktivis lingkungan dari enam negara tersebut telah merancang protokol adaptasi penyelamatan terumbu karang. Lebih dari 50 persen spesies terumbu karang dunia hidup berada di kawasan segitiga ini. Berdasarkan data Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebanyak 30 persen terumbu karang dunia telah mati akibat badai el nino pada 1998 lalu. Diprediksi, pada 10 tahun ke depan akan kembali terjadi kerusakan sebanyak 30 persen.<ref>{{Cite web|url=https://lingkunganhidup.co/dampak-pemanasan-global-bagi-kehidupan/|title=Dampak Pemanasan Global Bagi Kehidupan Manusia dan Lingkungan|last=Editor|date=2018-06-08|website=Lingkungan Hidup|language=id-ID|access-date=2019-10-22}}</ref>
#Pemanasan global berisiko menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan panas, seperti heat stroke dan heat exhaustion. Kedua penyakit ini sama-sama terjadi karena Anda terpapar suhu panas, sementara tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk menormalkan kembali suhunya.<ref>{{Cite web|url=https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/dampak-pemanasan-global-bagi-kesehatan/|title=Dampak Pemanasan Global Pada Kesehatan Lingkungan dan Manusia|date=2018-05-13|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2019-10-22}}</ref>
#Penyebaran virus penyakit yang ditularkan melalui serangga, nyamuk, dan lain sebagainya. Binatang-binatang tersebut akan membawa dan menularkan bibit penyakit dengan dukungan dari perubahan cuaca, seperti panas ke hujan dan sebaliknya. <ref>{{Cite web|url=https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/dampak-pemanasan-global-bagi-kesehatan/|title=Dampak Pemanasan Global Pada Kesehatan Lingkungan dan Manusia|date=2018-05-13|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2019-10-22}}</ref>