Gagok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Cun Cun (bicara | kontrib)
memperbaiki
Baris 1:
[[Berkas:이종록가곡발표회.jpg|jmpl|ka|250px|Penyanyi Gagok, [[Yi Jong-rok]].]]
[[Berkas:Korean-musicians - Gagok.jpg|jmpl|250px|ka|Pertunjukkan Gagok di [[Istana Changgyeong]]]]
'''Gagok''' adalah seni [[musik|menyanyi]] lagu tradisional khas [[Korea]].<ref name="gagok-asianinfo">{{en}}[http://www.asianinfo.org/asianinfo/korea/perform/distinguishing_features_of_korea.htm Distinguishing Features of Korea's Traditional Music], ''asianinfo.org''. Diakses pada 8 Januari 2011.</ref>
 
== Sejarah ==
Gagok adalah seni suara yang lahirdiciptakan pada periode akhir [[Dinasti Joseon]] akhir (abad ke-16). Pada masa ini, para penikmat seni yang sebagianterdiri besar adalahdari kaum bangsawan, sering berkumpul bersama-sama untuk menulis puisi dan menciptakan lagu. Pada awalnyamulanya seni menyanyi ini dinamakan ''Mandaeyeob'', yang dicirikandikenal dengan tempo yang lambat. Mandaeyeob kemudian berkembang menjadi dua, ''Jungdaeyeob'' (tempo medium) dan ''Sakdaeyeob'' (tempo cepat). Pada akhir abad ke-17, Sakdaeyeob menjadi lebih populer dibanding 2 gaya menyanyi lain, sehingga sampai abad ke-19, hanya jenis Sakdaeyeob yang dapat bertahan. Bersama musik [[Yeongsanhoesang]], Sakdaeyeob menjadi hiburan musik terpopuler di ''pungnyubang'', tempat hiburan eksklusif kaum bangsawan Joseon. Sakdaeyeob inilah yang menjadi dasar gagok yang dinyanyikan hingga kini. Sejarah gagok dapat ditelusuri lewat berbagai buku musik kuno yang ditulis antara tahun 1570-an sampai 1870-an.
 
== Karakteristik ==
Baris 21:
|pages=}}</ref>
 
Walaupun berkembang dari tempo menyanyi Sakdaeyeob yang cepat, gagok termasuk genre musik Korea yang paling lambat. Gagok (歌曲) bermakna "lagu" dan dijuluki 歌永言 (gayeongeon), "menyanyi dengan berbicara lambat-lambat".
 
Lirik untuk gagok adalah 3 baris puisi ''sijo'' yang dinyanyikan dalam dua buah [[nada]], ''pyeongjo'' (atau ujo) dan ''gyemyeonjo''. Ujo dan gyemyeonjo menyerupai mayor dan minor di musik barat.<ref name=" Kagok:a traditional Korean vocal form"/> Repertoar gagok dapat dibagi berdasarkan ketukan (''jangdan''). Beberapa lagu dinyanyikan dalam 16 ketukan dan lainnya 10 ketukan. Saat dinyanyikan, 3 baris puisi berubah menjadi lagu panjang 5 [[stanza]].<ref name=" Kagok:a traditional Korean vocal form"/>
 
Beberapa lagu dinyanyikan dalam 16 ketukan dan lainnya 10 ketukan. Saat dinyanyikan, 3 baris puisi berubah menjadi lagu panjang 5 [[stanza]].<ref name=" Kagok:a traditional Korean vocal form"/>
Setiap pementasan terdiri dari 5 babak (jang) yang diiringi musik. Awal pertunjukkan ditandai dengan permainan musik pembuka (prelude/daeyeoeum). Lagu mulai dinyanyikan sampai 3 stanza pertama. Pada saat jeda, penyanyi akan istirahat sejenak sementara musik dimainkan (interlude/jungyeoeum). Setelah itu penyanyi akan membawakan 2 buah stanza terakhir yang diakhiri dengan permainan musik penutup. Berikut ini adalah salah satu lirik lagu pria yang berjudul Byeoksachang (벽사창):
Setiap pementasan terdiri dari 5 babak (jang) yang diiringi musik.
Awal pertunjukkan ditandai dengan permainan musik pembuka (prelude/daeyeoeum). Lagu mulai dinyanyikan sampai 3 stanza pertama. Pada saat jeda, penyanyi akan istirahat sejenak sementara musik dimainkan (interlude/jungyeoeum). Setelah itu penyanyi akan membawakan 2 buah stanza terakhir yang diakhiri dengan permainan musik penutup. Berikut ini adalah salah satu lirik lagu pria yang berjudul Byeoksachang (벽사창):
 
{| cellpadding="0" cellspacing="2" style="margin: 1ex 2em;"