Pada 19 Mei 2017, UU yang akan mengizinkan Akihito untuk turun takhta dikeluarkan oleh kabinet [[pemerintah Jepang]]. pada 8 Juni 2017, [[Parlemen NasionalJepang|Diet]] mengesahkan UU sekali pakai yang membolehkan Akihito untuk turun takhta, dan pemerintah mulai mengadakan proses pengalihan kekuasaan kepada [[Naruhito, Putra Mahkota Jepang|Putra Mahkota Naruhito]].<ref>{{cite news |url=http://www.bbc.com/news/world-asia-40168983 |title=Japan passes landmark bill for Emperor Akihito to abdicate |work=BBC News |date=8 Juni 2017}}</ref> Pergantian takhta dilakukan pada 30 April 2019,<ref>{{cite web|title=At 83, Empress Michiko hopes for calm days after abdication:The Asahi Shimbun|url=http://www.asahi.com/ajw/articles/AJ201710200028.html|website=The Asahi Shimbun|accessdate=21 Oktober 2017|language=en-us}}</ref> yang juga menjadi hari terakhir [[periode Heisei]].<ref name="jijiabdictiondate">{{cite web|url=https://jen.jiji.com/jc/eng?g=eco&k=2017102000993|title=Japan Emperor Abdication Seen as Likely at End of March 2019 - JIJI PRESS|website=jen.jiji.com|language=ja|accessdate=21 Oktober 2017}}</ref>
Dia menerima gelar Jōkō (上皇, Kaisar Emeritus), singkatan dari Daijō Tennō (太上天皇), setelah turun takhta, dan istrinya, Permaisuri Michiko, menjadi Jōkōgō (上皇后, Permaisuri Emerita).<ref>{{Cite web |url=http://the-japan-news.com/news/article/0004115774# |title=Archived copy |access-date=8 Desember 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171208190111/http://the-japan-news.com/news/article/0004115774# |archive-date=8 Desember 2017 |url-status=dead |df=dmy-all }}</ref>