Pembicaraan:Gatot Nurmantyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: added {{Kebijakan-biografi-aktual}} template for living people |
→Ketika Gatot Mendapatkan Brevet Kopassus: bagian baru Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
{{ProyekWiki Biografi Indonesia|class=|importance=}}
{{Kebijakan-biografi-aktual}}
== Ketika Gatot Mendapatkan Brevet Kopassus ==
Gatot Nurmantyo punya kisah menarik terkait keberhasilannya menjadi anggota Kopassus. Dia mendapatkannya ketika berusia 55 tahun, saat sudah berpangkat jenderal. Menolak brevet kehormatan yang bisa dengan mudah didapatkannya, dia memilih jalan terjal yang sesungguhnya.
Peristiwa itu terjadi pada kurun pertengahan 2014, tak lama setelah Gatot menjabat Kepala Staf Angkatan Darat. Sebagai jenderal bintang empat di Angkatan Darat, Gatot berhak mendapatkan brevet kehormatan dari Kopassus.
Kopassus merupakan korps elite milik TNI AD, yang setiap anggotanya harus melewati seleksi sangat ketat. Adapun Gatot semasa prajurit merupakan anggota infanteri baret hijau Kostrad.
Joko mengatakan pada dasarnya seorang KSAD akan secara otomatis mendapatkan brevet sebagai tanda penghargaan. Tapi Gatot memilih mendapatkan brevet dengan jalan meraih dengan usaha sendiri.
"KSAD saat itu, Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo, dia nggak mau menerima begitu saja brevet Kopassus sebagai warga kehormatan. Beliau ingin brevet yang ditempuh itu harus dilaksanakan," ucap dia.
Joko mengatakan Gatot pun mengikuti latihan pendidikan komando bersama prajurit lainnya. Laiknya seorang siswa, Gatot mengikuti kegiatan latihan bersama peserta lain.
"Brevet komando itu betul ditempuh oleh Bapak KSAD waktu itu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, melalui latihan," ujar Joko.
Dia mengatakan beragam kegiatan latihan dilakukan Gatot. Pendidikan itu dilakukan selama sekitar tiga minggu dari waktu yang semestinya selama tujuh bulan.
"Jadi beliau bangun pagi jam 02.00 WIB, senam senapan, berendam di air, kemudian jalan, kemudian naik perahu itu mendayung itu terus, selama beberapa waktu itu mungkin sekitar dua minggu atau tiga minggu," tuturnya.
"Saat beliau menjabat KSAD sehingga pada saat selesai latihan beliau disematkan brevet komando itu. Dia tempuh betul," tutur Joko.
Sebagaimana diketahui, Gatot dilantik menjadi KSAD pada 25 Juli 2014. Pendidikan Kopassus ini diikutinya tak lama setelah pelantikannya sebagai KSAD ke-30. Kini, Gatot telah menjadi Panglima TNI setelah dilantik pada 8 Juli 2015. (fjp/van) [[Pengguna:Bung Dani 30|Bung Dani 30]] ([[Pembicaraan Pengguna:Bung Dani 30|bicara]]) 22 Oktober 2019 14.01 (UTC)
|