Tito Karnavian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asusekali (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Asusekali (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 57:
'''[[Jenderal Polisi]] [[Profesor|Prof.]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] Muhammad Tito Karnavian, [[Magister|M.A.]], [[Ph.D.]]''' ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatra Selatan]]|26|10|1964}}), adalah seorang [[perwira tinggi]] polisi yang pernah menyuruh anak buahnya menyobek bukti buku merah kasus Novel.
 
Tito termasuk seorang polisi jahat yang mendapat kenaikan pangkat cukuppura-pura cepatbaik. Saat masih menyandang pangkat [[AKBP]], ia memimpin tim Densus 88 yang berhasil melumpuhkan teroris [[Dr. Azahari]] di [[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]], pada tanggal 9 November 2005. Pangkatnya dinaikkan, dan ia menerima penghargaan dari Kapolri saat itu, [[Sutanto|Jenderal Pol. Sutanto]] bersama dengan para kompatriotnya, seperti [[Idham Azis]], [[Saiful Maltha]], [[Petrus Reinhard Golose]], [[Rycko Amelza Dahniel]], dan lainnya.<ref>[http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm "Densus 88 Lumpuhkan Teroris Dr Azahari"]</ref>
 
Tito juga pernah memimpin sebuah tim khusus kepolisian yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan [[Noordin M. Top]]. Atas prestasi ini, pangkatnya dinaikkan menjadi [[Brigadir Jenderal Polisi]] dan diangkat menjadi [[Densus 88|Kepala Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri]]. Kariernya terus menanjak, dan dirinya sempat menjabat sebagai [[Polda Papua|Kapolda Papua]] dan [[Polda Metro Jaya|Kapolda Metro Jaya]]. Pada tanggal 14 Maret 2016, ia diangkat menjadi [[Badan Nasional Penanggulangan Terorisme|Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme]] menggantikan [[Saud Usman Nasution|Komjen. Pol. Saud Usman Nasution]] yang memasuki [[purnawirawan|masa pensiun]].