Penghematan energi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan referensi |
k Menambah referensi |
||
Baris 1:
{{unreferenced|date=November 2016}}
'''Penghematan energi''' atau '''konservasi energi''' adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan [[energi]]. Menghemat energi berarti tidak menggunakan energi listrik untuk suatu hal yang tidak berguna. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara [[efisien]] di mana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai [[lingkungan]], [[keamanan negara]], [[keamanan pribadi]], serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan
Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah [[kebijakan energi]]. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan [[pembangkit energi]] atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.
Baris 36:
# Mematikan lampu setiap ruangan setelah pemakaian atau sudah tidak digunakan lagi.<ref>{{Cite web|url=https://www.cermati.com/artikel/cara-hemat-listrik-agar-tagihan-tak-membengkak|title=Cara Hemat Listrik Agar Tagihan Tak Membengkak - Cermati|website=www.cermati.com|access-date=2019-10-23}}</ref>
# Mematikan alat-alat listrik jika tidak digunakan.<ref>{{Cite web|url=https://kominfo.go.id:443/index.php/content/detail/9680/hemat-energi-potong-10-dorong-kesadaran-pemanfaatan-energi-bertanggung-jawab/0/artikel_gpr|title=Hemat Energi “Potong 10%” Dorong Kesadaran Pemanfaatan Energi Bertanggung Jawab|last=KOMINFO|first=PDSI|website=Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI|language=en|access-date=2019-10-23}}</ref>
# Menggunakan lampu yang hemat energi (lampu pijar) sebagai penerangan di rumahmu.<ref>{{Cite web|url=https://environment-indonesia.com/12-langkah-sederhana-menghemat-energi/|title=12 Langkah Menghemat Energi|date=2015-09-10|website=Indonesia Environment & Energy Center|language=en-US|access-date=2019-10-23}}</ref>
# Buka tirai jendela di siang hari agar sinar matahari dapat menerangi bagian rumahmu.
# Bersihkan lampu secara berkala agar penerangan lebih maksimal.
# Sesuaikan jumlah titik dan daya (watt). Menggunakan banyak titik lampu dengan daya rendah akan lebih hemat energi dan baik untuk kondisi mata dibandingkan dengan menggunakan 1 titik dengan daya besar.
# Hindari kontrol penerangan pada 1 titik saja bila ruangan yang harus dicakup sangat luas. Sebaiknya, di setiap area memiliki kontrol penerangan masing-masing agar tidak perlu menyalakan seluruh ruangan bila hanya menggunakan sebagian kecil ruangan saja.
# Matikan AC bila ruangan tidak dipergunakan.<ref>{{Cite web|url=https://www.sahabatnestle.co.id/content/view/budayakan-hemat-energi-untuk-bumi.html|title=Budayakan Hemat Energi Untuk Bumi|website=Sahabat Nestlé|access-date=2019-10-23}}</ref>
# Tutup pintu dan jendela saat AC sedang menyala.
# Atur suhu AC sesuai kebutuhan, sekitar 24-27°C. Ingat, semakin dingin suhu maka semakin besar konsumsi listriknya.
|