tes fikle[[Berkas:Kaaba.png|jmpl|ka|7. Maqam Ibrahim]]Halooooo<references/>Maqam Ibrahim adalah asdasasdakf asksnasfnka asskdnasknask
'''Maqam Ibrahim''' {{lang-ar|مقام إبراهيم}}, juga diucapkan sebagai (''Makam Ibrahim'') merupakan bangunan (struktur) yang mencakup batu lebar kecil yang terletak kurang lebuh 20 hasta di sebelah timur [[Ka'bah]]. Di dalam bangunan kecil ini terdapat sebuah batu yang diturunkan oleh [[Allah]] dari [[Surga]] bersamaan dengan dengan batu-batu kecil lainnya yang terdapat di [[Hajar Aswad]]<ref>Al-Ihsan fi Taqrib Sahih ibn Hibban (3710); al-Sunan al-Kubra li al-Baihaqi, 5/75, Hadis Sahih.</ref>. Di atas batu Maqam Ibrahim ini, Nabi Ibrahim pernah berdiri di waktu ia membangun Ka'bah disamping putranya [[Isma'il|Nabi Isma'il]] memberikan bongkah-bongkah batu kepadanya.
Batu Maqam Ibrahim dipelihara oleh Allah, saat ini sudah ditutupi dengan [[perak]]. Sedangkan bekas kedua tapak kaki Nabi Ibrahim memiliki spesifikasi dengan panjang 27 cm, lebar 14 cm dan berkedalaman 10 cm serta masih tampak dan jelas dan dapat dilihat hingga sekarang.
Atas perintah Khalifah [[Al-Mahdi|Al-Mahdi Al-Abbasi]] di sekeliling batu Maqam Ibrahim itu telah diikat dengan perak dan dibuat sangkar besi berbentuk sangkar burung.
== Definisi ==
Dari sudut bahasa, "al-maqam" berarti "tempat pijakan". Maka, Maqam Ibrahim merupakan sebuah bangunan dengan batu kecil yang dibawa oleh [[Isma'il]] ketika membangunkan Ka'bah, batu ini telah digunakan oleh Nabi [[Ibrahim]] untuk berdiri guna melengkapi bongkahan-bongkahan batu untuk membangun Ka'bah. Apabila Nabi Ismail memberikan bongkahan-bongkahan batu kepada Nabi Ibrahim, Nabi Ibrahim akan menyusunnya pada Ka'bah sehingga bangunan Ka'bah pun semakin tinggi, batu tempat Nabi Ibrahim (Maqam Ibrahim) pun ikut naik seperti halnya lif.<ref>Al-Jami' al-Lathif, halaman 20; Syifa' al-Gharam, 1/202; Mutsir al-Gharam, halaman 173.</ref>
== Keutamaan ==
Di antara keutamaan Maqam Ibrahim adalah dijadikan tempat menunaikan [[salat]]. Hal ini juga dituliskan di dalam Al-Quran yang artinya:
{{Cquote|Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat solat<ref>Surah Al-Baqarah ayat 125</ref>}}.
Terdapat hadis sahih yang telah diriwayatkan oleh Jabir mengenai sifat Haji Nabi {{saw}} bahwa: "Ketika sampai di Ka'bah bersama Rasulullah {{saw}}, ia langsung mencium rukun [[Hajar Aswad]], kemudian berlari-lari kecil tiga putaran, dan (selebihnya) yang empat putaran dengan jalan biasa ([[Tawaf]]). Lalu beliau menghadap ke Maqam Ibrahim dan membaca: "Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat solat", dan menjadikannya berada di antara dirinya dan Ka'bah".<ref>Sahih Muslim, al-Hajj,(1218)</ref>
Kemudian, dijelaskan juga, batu yang menjadi pijakan Nabi Ibrahim itu berasal dari [[Surga]]. Nabi Muhammad {{saw}} bersabda bahwa Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim adalah dua batu yang datangnya dari surga, seandainya Allah tidak menghilangkan cahaya (dari) kedunya, niscaya ia akan menerangi Timur dan Barat secara keseluruhan. Sementara dalam riwayat dari Imam al-Baihaqi, disebutkan seandainya bukan karena dosa dan kesalahan manusia, maka kedua batu itu mampu menerangi timur dan barat.<ref>Al-Ihsan fi Taqrib Sahih ibn Hibban (3710); al-Sunan al-Kubra li al-Baihaqi, 5/75, Hadis Sahih.</ref>
Menurut Imam Hasan al-Basri dan ulama-ulama terkenal lainnga, berdoa didepan Maqam Ibrahim akan dikabulkan oleh Allah.<ref>Risalah al-Hasan al-Basri, Dlimna Akhbar Makkah li al-Fakihi, 2/291.</ref>
== Rujukan ==
<references/>
{{Haji Umrah}}
|