Kabinet Kerja (2014–2019): Perbedaan antara revisi

'''Kabinet Kerja''' atau secara resmi dikenal sebagai '''Kabinet Indonesia Kerja''' (KIK) adalah [[kabinet]] pemerintahan [[Indonesia]] pimpinan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] dan [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Muhammad Jusuf Kalla]].<ref>Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 121/P Tahun 2014.</ref> Susunan kabinet ini berasal dari kalangan profesional, usulan partai politik pengusung pasangan Jokowi-JK pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pilpres 2014]] ([[PDI Perjuangan]], [[PKB]], [[Partai NasDem]], dan [[Partai Hanura]]) ditambah [[PPP]], [[Partai Amanat Nasional|PAN]], dan [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]] yang bergabung setelahnya, serta tim sukses pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014. Susunan kabinet diumumkan oleh Presiden Jokowi pada [[26 Oktober]] [[2014]].<ref>{{cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/10/26/17505831/Inilah.Susunan.Kabinet.Kerja.Jokowi-JK|publisher= Kompas|title=Inilah Susunan Kabinet Kerja Jokowi-JK|date=26 Oktober 2014|accessdate=26 Oktober 2014|author=Sabrina Asril}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/460795/susunan-kabinet-kerja-pemerintahan-jokowi-jk|publisher= AntaraNews|title=Susunan "Kabinet Kerja" pemerintahan Jokowi-JK|author=Desy Saputra|date=26 Oktober 2014|accessdate=26 Oktober 2014}}</ref> dan resmi dilantik sehari setelahnya. Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla membacakan susunan kabinetnya di taman belakang Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi menghadirkan para menterinya yang mengenakan seragam kemeja putih. Kabinet Kerja terdiri dari 4 menteri koordinator dan 30 menteri.