Abu Sulayman Sijistani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 6:
Karyanya yang paling terkenal adalah "Siwān al-Ḥikma", ''"Vessel of Wisdom"'', sebuah sejarah filsafat dari awal mula hingga pada zamannya.
 
Buku kumpulan risalah (''Rasa'il'') yang turut disusun al Maqdisi berpengaruh besar terhadap perkembangan bidang filsafat dan etika Arab Islam. Kitab itu disusun seperti ensiklopedi. Buku itu dikenal juga dengan nama ''Rasail Ikhwan al-Shafa''. Tak hanya membahas filsafat, Rasa’il juga membahas berbagai disiplin ilmu lain, misalnya matematika, astronomi, geografi, hingga musik.<ref>Philip K Hitti, ''History of the Arabs''</ref>
 
Al Maqdisi menjelaskan, pengetahuan inti dari Ikhwan, bertujuan menyelamatkan jiwa dari kejahatan badan, kemudian kembali ke rumah yang sebenarnya dengan sebuah upaya pendakian spiritual. Ia menyimpulkan ada tiga tingkatan pada Ikhwan. Pertama, tingkatan guru-guru yang mengajar seni atau ilmu di dalam kota pada usia 15 tahun. Kedua, tingkatan pemimpin (ru'asa) yang memelihara dan mengatur persaudaraan dengan kasih sayang pada usia 30 tahun. Ketiga, tingkatan raja-raja yang memiliki kekuasaan, mempertahankan pemerintahan melalui perantara kebaikan pada usia 40 tahun. Menurut al Maqdisi, tingkatan pertama adalah tingkat kekuatan rasional. Kedua, tingkat kekuasaan dan kekuatan. Dan ketiga, tingkatan kekuatan hukum.