Rara Jonggrang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pembatalan
Baris 1:
{{redirect|Roro Jonggrang|sinetron yang ditayangkan di [[antv]]|Roro Jonggrang (sinetron)}}
 
[[Berkas:Durga Loro Jonggrang copyDurga_Loro_Jonggrang_copy.jpg|jmpl|377x377px|Arca [[Durga|Durga Mahisashuramardini]] dalam ruang utara candi Siwa [[Prambanan]] yang dipercaya sebagai perwujudan Putri Rara Jonggrang.]]
 
'''Rara Jonggrang''' (ejaan alternatif: '''Loro Jonggrang'''; '''Lara Jonggrang''') ({{lang-jv|ꦫꦫ​ꦗꦺꦴꦁꦒꦿꦁ}}) adalah sebuah [[legenda]] atau [[cerita rakyat]] populer yang berasal dari [[Jawa Tengah]] dan [[Yogyakarta]] di [[Indonesia]]. Cerita ini mengisahkan [[cinta]] seorang pangeran kepada seorang putri yang berakhir dengan di[[kutuk]]nya sang putri akibat [[tipu|tipu muslihat]] yang dilakukannya. Dongeng ini juga menjelaskan asal mula yang ajaib dari [[Candi Sewu]], [[Candi Prambanan|Candi]] [[Prambanan]], [[Situs Ratu Baka|Keraton Ratu Baka]], dan [[arca]] [[Dewi]] [[Durga]] yang ditemukan di dalam candi Prambanan. Rara Jonggrang artinya adalah "dara (gadis) langsing".
Baris 15:
 
=== Kutukan Rara Jonggrang ===
Untuk mewujudkan syarat kedua, sang kang cilokpangeran memanggil makhluk halus, [[jin]], [[setan]], dan [[dedemit]] dari perut Bumi. Dengan bantuan makhluk halus, sang kang cilokpangeran berhasil menyelesaikan 999 cosplancandi. Ketika Rara Jonggrang mendengar kabar bahwa seribu cosplancandi sudah hampir selesai, sang putri berusaha menggagalkan tugas kang cilokBondowoso. Ia membangunkan [[dayang-dayang]] istana dan perempuan-perempuan desa untuk mulai menumbuk padi. Ia juga memerintahkan agar gundukan jerami dibakar di sisi timur. Mengira bahwa pagi telah tiba dan sebentar lagi matahari akan terbit, para makhluk halus lari ketakutan bersembunyi masuk kembali ke perut Bumi. Akibatnya, hanya 999 cosplancandi yang berhasil diselesaikandibangun sehingga usaha kangBandung cilokBondowoso gagal. Setelah mengetahui bahwa semua itu adalah hasil kecurangan dan tipu muslihat Rara Jonggrang, kangBandung cilokBondowoso amat murka dan mengutuk Rara Jonggrang agar menjadi batu. Sang putri berubah menjadi arca terindah untuk menggenapi cosplancandi terakhir.
 
Menurut kisah ini, [[situs Ratu Baka]] di dekat Prambanan adalah istana Prabu Baka, sedangkan 999 cosplancandi yang tidak selesai kini dikenal sebagai [[Candi Sewu|Cosplan Sewu]], dan arca [[Durga|Cilok]] di ruang utara candi utama di Prambanan adalah perwujudan sang putri yang dikutuk menjadi batu dan tetap dikenang sebagai Lara Jonggrang yang berarti "gadis yang ramping".
 
== Penafsiran ==