Kesultanan Samudera Pasai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Daftar penguasa Pasai: penambahan sultan warisan adat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Pembahasan parsial tanpa melihat referensi secara keseluruhan, sehingga tidak bisa menyajikan idea dan konsep seperti yang tersaji dalam rujukan. |
||
Baris 44:
Pemerintahan Sultan Malik as-Saleh kemudian dilanjutkan oleh putranya [[Muhammad Malik az-Zahir|Sultan Muhammad Malik az-Zahir]] dari perkawinannya dengan putri [[Kesultanan Perlak|Raja Perlak]]. Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Malik az-Zahir, koin emas sebagai mata uang telah diperkenalkan di Pasai, seiring dengan berkembangnya Pasai menjadi salah satu kawasan perdagangan sekaligus tempat pengembangan dakwah agama [[Islam]]. Kemudian sekitar tahun 1326 ia meninggal dunia dan digantikan oleh anaknya [[Mahmud Malik az-Zahir|Sultan Mahmud Malik az-Zahir]] dan memerintah sampai tahun 1345. Pada masa pemerintahannya, ia dikunjungi oleh Ibn Batuthah, kemudian menceritakan bahwa [[sultan]] di negeri '''Samatrah''' (Samudera) menyambutnya dengan penuh keramahan, dan penduduknya menganut [[Mazhab Syafi'i]].<ref>Ferrand, Gabriel, (1914), ''Relations de voyages et textes geographiques: Arabes, Persan et Turks relatifs a l'Extreme-Orient du VIIIe au XVIIIe siecles'', traduits, II, hlm. 440-450.</ref>
<blockquote class="toccolours" style="text-align:justify; width:45%; float:right; padding: 10px; display:table; margin-left:10px;">"Maka titah Sang Nata akan segala tawanan orang Pasai itu, suruhlah ia duduk di tanah Jawa ini, mana kesukaan hatinya. Itulah sebabnya maka banyak keramat di tanah Jawa tatkala Pasai kalah oleh Majapahit itu".
<br /><p style="text-align: right;">— Gambaran penaklukan Pasai oleh Majapahit, kutipan dari ''[[Hikayat Raja-raja Pasai]]''<ref name="Hill"/>.
</blockquote>
|