Pamanukan, Subang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reindra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Reindra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
 
==Lahan==
Sebagian besar (4.987 Ha) wilayah Kecamatan Pamanukan terdiri atas sawah berpengairan teknis dan karena letaknya yang strategis pada persilangan jalan negara [[(jalur Pantura)]] dengan jalan provinsi yang menghubungkan wilayah Pantai Utara (pantura) Jawa Barat dengan [[Bandung]], Pamanukan sudah sejak lama menjadi pusat pertumbuhan di pantura Kabupaten Subang.
 
==Ekonomi==
Baris 28:
 
===Lembaga Keuangan===
Selain dari itu di Pamanukan terdapat beberapa bank seperti [[BRI]], [[BNI]], [[Bank Mandiri]], [[BCA]], [[Bank Danamon]] dan [[Bank Jabar]], juga [[BPRBank Perkreditan Rakyat]] (Pamanukan Bangun Artha, Tutur Ganda, dan Markoni) dan [[LPKLembaga Perkreditan Kecamatan]] yang berjumlah lebih dari 5 buah. Terdapat pula ''Money Changer'' dan [[Koperasi]].
 
===Pelayanan Jasa Lainnya===
Baris 34:
 
===Kondisi Ekonomi Rakyat===
Sekalipun Pamanukan merupakan kota jasa dan perdagangan, namun keadaan perekonomian warga Pamanukan tidak lebih baik dibandingkan dengan warga kecamatan lain semisal Binong. Menurut data [[Bappeda Subang]], [[HDI]]Indeks Pembangunan Manusia di Pamanukan, baik di bidang [[kesehatan]], [[pendidikan]], danmaupun [[ekonomi]] menunjukkan angka rendah dibanding kecamatan lain. Ironis memang, sebuah data dari yang harus diuji ulang dan kalau benar dicarikan 'akar persoalannnya' untuk solusi lebih lanjut.
 
==Pendidikan==
Dulu sekitar tahun 1980-1990-an kecamatan Pamanukan menjadi tujuan pendidikan di pantura Kabupaten Subang dan sekitarnya. Sekarang kecamatan-kecamatan di Subang sudah mempunyai [[SMPNSMP]]N dan [[SMANSMA]]N masing-masing.
 
Tahun 1980-90an lulusan SD/MI dari Pusakanegara (termasuk Compreng), Ciasem (termasuk Blanakan), dan Binong, menjadikan SMPN Pamanukan dan SMAN Pamanukan (juga beberapa SMP Swasta/MTs dan SMA/aliyah swasta) sebagai tujuan melanjutkan sekolahnya.